Target Peparnas Terlampaui, Bonus Atlet di Jambi Dicicil
Untuk menyiasati kekurangan dana bonus, atlet yang meraih lebih dari satu medali akan menerima bonus setengahnya dulu akhir tahun ini. Sisanya diberikan menyusul pada 2022.
Oleh
IRMA TAHUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Capaian medali atlet Jambi dalam Pekan Paralimpiade Nasional 2021 di Papua melampaui target. Meski pencapaian itu disambut antusias, daerah kekurangan dana untuk membayarkan bonus bagi para atlet dan pelatih. Dana baru bisa mengucur setengahnya pada akhir tahun ini.
Pengurus National Paralympic Committee Provinsi Jambi, M Usman, mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan perolehan enam medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XIV di Papua. Hasilnya ternyata melampaui target. Perolehan medali mencapai 9 emas, 11 perak, dan 12 perunggu.
Adapun anggaran yang dialokasikan untuk bonus atlet Peparnas sebesar Rp 3,6 miliar. Dengan perolehan medali yang melampaui target, ketersediaan dana untuk mengucurkan bonus menjadi sebesar Rp 7,3 miliar. ”Setelah dihitung-hitung, dananya kurang,” kata Usman, Senin (22/11/2021).
Provinsi Jambi menawarkan bonus besar bagi para atletnya. Bonus bagi peraih medali emas sebesar Rp 300 juta, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 75 juta. Ada pula bonus untuk pelatih sebesar Rp 250 juta yang atletnya meraih medali emas.
Menurut Khaidir, Ketua PASI Provinsi Jambi, dari total sembilan medali emas capaian kontingen asal Jambi, delapan medali diperoleh dari cabang atletik. Ada atlet yang tak terduga mencetak prestasi pada sejumlah nomor lomba.
Nazmiati (37), misalnya, yang semula hanya diunggulkan pada nomor lempar lembing, ternyata meraih tiga medali emas sekaligus di nomor lain. Selain lempar lembing, ia mencetak pula kemenangan pada nomor lari 200 meter dan 400 meter.
Tahun depan
Untuk menyiasati kekurangan dana bonus, lanjut Usman, atlet yang meraih lebih dari satu medali akan menerima bonus setengahnya dulu pada akhir tahun ini. Sisanya diberikan menyusul pada 2022. ”Semuanya tetap akan menerima. Namun, untuk kekurangan dana bonus, akan diberikan tahun depan. Sudah dianggarkan dalam APBD 2022,” tambahnya.
Nazmiati mengapresiasi penghargaan berupa bonus yang disiapkan oleh pemerintah provinsi. Ia mengaku telah mengetahui soal dana yang masih kurang tersebut. Ia pun memaklumi apabila sebagian bonus baru dapat diberikan tahun depan. ”Yang penting pemerintah tetap menepati janjinya,” katanya.
Yang penting pemerintah tetap menepati janjinya. (Nazmiati)
Pelatih atletik Muh Yusuf mengatakan, prestasi atlet paralimpik terus melesat dalam beberapa tahun terakhir. Selama masa puncak Covid-19 tahun lalu, atlet Peparnas bahkan tetap berlatih normal. Lompatan prestasi semakin tampak.
Contohnya, dua atlet paralimpik atletik di daerah itu kini melampaui capaian yang diraih atlet pekan olahraga provinsi. ”Setidaknya dua atlet paralimpik ini bisa berlomba dalam kejuaraan umum,” katanya.