Debut Pelatih Barcelona Xavi Hernandez diwarnai insiden penalti kontroversial di awal babak kedua. Insiden kontroversial itu memberikan kemenangan perdana bagi Xavi.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, MINGGU — Laga debut Pelatih Barcelona Xavi Hernandez saat menghadapi Espanyol di Stadion Camp Nou, Minggu (21/11/2021) dini hari WIB, terselamatkan oleh satu insiden penalti kontroversial di awal babak kedua. Meski dipertanyakan dan dinilai kurang tepat, gol Memphis Depay dari penalti itu menorehkan awal sempurna era Xavi di Barca.
Insiden kontroversial itu terjadi di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-48. Wasit menunjuk titik putih setelah Depay yang mengejar bola terobosan dijatuhkan Leandro Cabrera. Para pemain Espanyol memprotes keras keputusan wasit. Mereka menganggap tidak ada kontak antara Cabrera dan Depay. Tekel Cabrera pun dianggap bersih dan tak menjegal kaki Depay.
”Setelah menonton tayangan ulang, saya pikir wasit seharusnya tidak memberikan penalti. Pemain Espanyol menyentuh bola dalam pertarungan berebut bola dengan penyerang,” kata mantan wasit Liga Spanyol, Alfonso Perez Burrull, dikutip dari Marca.
Meski begitu, penalti tetap diberikan kepada Barca. Depay yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Penyerang timnas Belanda tersebut mengarahkan bola ke sisi kiri kiper Diego Lopez yang sudah terkecoh bergerak ke kanan. Papan skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Barca.
Disinggung mengenai ”hadiah” penalti kontroversial itu seusai laga, Xavi mengaku belum melihat tayangan ulang sehingga sulit untuk memberikan penilaian. Ia mengatakan akan melihat kembali momen ketika Depay dijatuhkan di dalam kotak penalti.
”Mereka memberi tahu saya itu penalti. Saya belum melihat tayangan ulangnya. Saya telah melihatnya secara langsung dan saya akan bersiul untuk itu. Ketika saya melihatnya lagi, karena mereka akan menunjukkannya 200 kali, saya akan melihatnya,” katanya.
Gol Depay itu membuat seisi Stadion Camp Nou bergemuruh. Panitia pertandingan mencatat ada peningkatan jumlah penonton di Camp Nou. Performa buruk Barca kala dilatih Ronald Koeman memengaruhi dukungan penonton.
Di laga kandang sebelumnya saat menjamu Deportivo Alaves, jumlah penonton yang hadir di Camp Nou tercatat hanya 37.278 orang. Dengan bergabungnya Xavi, jumlah penonton meningkat hampir dua kali lipat menjadi 74.418 orang. Mereka ingin menyaksikan kelahiran kembali Barca dengan gaya main khasnya, yaitu tiki-taka. Xavi adalah penganut gaya total football yang diciptakan legenda Barca, Johan Cruyff.
Gaya permainan itu sudah ditunjukkan Xavi di laga debutnya kali ini. Para pemain Barca menekan sejak awal laga. Mereka mendominasi penguasaan bola, tetapi belum mampu menciptakan peluang berbahaya.
Memaksa bertahan
Tidak hanya mendominasi penguasaan bola, pasukan Xavi Hernandez juga menerapkan garis pertahanan tinggi yang memaksa para pemain Espanyol menempatkan lima pemain bertahan. Namun, pertahanan Espanyol terlalu solid untuk dilumpuhkan. Derbi Catalan ini berlangsung sengit dan kerap diwarnai kontak fisik.
Setelah menonton tayangan ulang, saya pikir wasit seharusnya tidak memberikan penalti. Pemain Espanyol menyentuh bola dalam pertarungan berebut bola dengan penyerang.
Terus ditekan, Espanyol mulai bisa mengimbangi serangan yang diberikan Barca. Peluang terbaik Espanyol di babak pertama ini hadir dari kaki Raul de Tomas di menit ke-44 saat tembakannya diblok bek Barca, Gerrard Pique. Bola masih meluncur ke arah gawang, tetapi melambung di atas mistar.
Setelah gol penalti yang dilesakkan Depay, tidak ada lagi gol tercipta hingga pertandingan usai. Meski berhasil meraih poin penuh di laga debutnya, Xavi mengatakan belum begitu puas dengan performa para pemainnya.
Statistik pertandingan menyebutkan, Barca membuat 16 upaya tembakan ke gawang Espanyol sepanjang pertandingan, tetapi hanya enam yang tepat sasaran. Xavi merasa para pemain Barca harus berbuat lebih banyak untuk mengancam lawan di laga berikutnya.
”Kami harus menghasilkan lebih banyak peluang. Sulit untuk menyerang pertahanan yang solid, tetapi kami lebih banyak menyerang sisi sayap. Kami harus bekerja lebih keras karena tim akan menerapkan skenario yang sama ke depan,” kata Xavi seusai laga, dikutip dari Goal.
Tambahan tiga angka membuat Barca kini mengumpulkan 20 poin dari 13 laga Liga Spanyol yang sudah mereka jalani. Posisi Barca di klasemen sementara sedikit terangkat ke peringkat keenam dari sebelumnya di peringkat kesembilan.
Kemenangan atas Espanyol menjadi modal berharga bagi Barca untuk menghadapi laga menentukan menghadapi Benfica di Liga Champions Eropa. Mereka wajib mengalahkan Benfica untuk mempertahankan peluang lolos ke babak gugur. (REUTERS)