Skuad bulu tangkis Indonesia mendapat hasil buruk pada babak kedua turnamen Malaysia Terbuka. Dari 14 wakil pada babak itu, hanya lima wakil yang lolos ke perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, KAMIS — Tim Indonesia meloloskan pemain terbanyak pada babak kedua turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka, yaitu 14 wakil. Namun, sebagian besar dari mereka kesulitan bersaing sehingga ”Merah Putih” hanya menyisakan lima wakil pada perempat final.
Kelima wakil yang bisa melewati babak kedua dan tampil pada babak delapan besar turnamen level BWF World Tour Super 1000 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/1/20223), itu adalah para pemain senior yang selalu diandalkan Indonesia. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Di antara mereka yang tersingkir adalah empat ganda putra, yang salah satunya kalah dari rekan sendiri. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus mengakui keunggulan Hendra/Ahsan dengan skor 19-21, 17-21 pada babak kedua. Ini menjadi kekalahan ketiga Pramudya/Yeremia dari tiga pertemuan dengan pasangan berjulukan ”The Daddies” itu.
Kekalahan juga dialami dua pasangan seangkatan mereka, yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Bagas/Fikri kalah dari unggulan ketujuh asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shettu, 19-21, 20-22, sedangkan Leo/Daniel dikalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/6), 13-21, 9-21.
Mantan pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, juga tersisih. Mereka kalah dari pasangan muda China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 22-20, 12-21, 19-21.
Jumlah lima wakil Indonesia yang akan bersaing pada perempat final kalah dari pemain China dan Korea Selatan yang memiliki wakil lebih sedikit pada babak kedua. China meloloskan delapan perempat finalis dari 12 wakil pada babak kedua. Adapun enam wakil Korea Selatan bertahan dari tujuh yang tampil pada babak kedua. Tiga wakil di antara mereka akan melawan pemain Indonesia pada perempat final.
Apriyani/Fadia akan melawan unggulan ketiga, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, untuk pertama kalinya. Hendra/Ahsan bertemu Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae yang dua kali mengalahkan mereka dari tiga duel pada 2022.
Sementara itu, Dejan/Gloria akan tampil untuk pertama kalinya pada perempat final turnamen Super 1000 melawan Kim Won-ho/Jeong Na-eun. Ini menjadi kesempatan Dejan/Gloria membalas kekalahan pada semifinal Australia Terbuka 2022.
”Kami harus mengembalikan kondisi fisik dan fokus pada perempat final,” ujar Gloria setelah menyingkirkan unggulan kelima, Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), 21-17, 21-16.
Ahsan menilai, laga melawan pasangan Korea Selatan tidak akan mudah dimenangi. Pemain negara itu terkenal ulet dan memiliki pola permainan cepat, yang akan menjadi tantangan besar bagi Hendra/Ahsan.
Kami harus mengembalikan kondisi fisik dan fokus pada perempat final.
”Melawan pemain Korea tidak akan mudah. Kami harus lebih siap dan tampil optimal,” komentar Ahsan.
Sementara itu, Apriyani/Fadia yang berstatus sebagai juara bertahan berusaha mempertahankan motivasi sambil melupakan gelar juara yang didapat tahun lalu. ”Ini tahun yang baru. Kami mau membuka lembaran baru dengan semangat baru,” kata Apriyani.
Pada babak kedua, pemain Indonesia yang baru berpasangan pertengahan 2022 itu mengalahkan wakil lain dari Korea Selatan, yaitu Jeong/Kim Hye-jeong, 21-16, 13-21, 21-15.
”Pada gim kedua, kami terbawa pola permainan lawan. Kami terlalu nyaman, padahal seharusnya bisa keluar dari zona nyaman,” lanjut Apriyani.
Perempat final lain akan mempertemukan Anthony, yang mengalahkan Anders Antonsen (Denmark), dengan Kanta Tsuneyama (Jepang). Adapun FAjar/Rian akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.