Final International Youth Championship 2021 di Jakarta International Stadium
Final IYC 2021 akan digelar 11 Desember 2021 bersamaan dengan peluncuran Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan stadion berstandar FIFA satu-satunya di Indonesia itu sampai 13 November sudah 83,22 persen.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jakarta International Stadium akan menjadi tuan rumah partai final kompetisi sepak bola International Youth Championship 2021. Pertandingan partai final tersebut sekaligus menandai peluncuran stadion berstandar FIFA tersebut.
Sebelum pertandingan final, akan ada babak penyisihan yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pertandingan itu dijadwalkan digelar pada 4-8 Desember 2021. Sementara babak final di Jakarta digelar pada 11 Desember 2021.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam konferensi pers terkait International Youth Championship (IYC) Bali-Jakarta yang digelar secara daring, Kamis (18/11/2021), menjelaskan, Bali dipilih oleh masyarakat bola internasional sebagai tuan rumah penyisihan IYC 2021.
Pemprov DKI sangat senang dan antusias berkolaborasi bersama Pemprov Bali dan PSF dalam program IYC 2021, sekaligus sebagai bagian dari soft launching Jakarta International Stadium.
IYC 2021 akan diikuti tim U18 dari klub-klub papan atas La Liga Spanyol, yaitu Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona. Tim Indonesia All Star U20 akan menghadapi tim-tim papan atas tersebut.
”Kami memberikan apresiasi atas prakarsa penyelenggaraan turnamen sepak bola IYC 2021 yang dilaksanakan pihak PSF dengan berkolaborasi bersama Pemprov DKI dan Bali. Hal ini sejalan dengan sport tourism yang sangat kita butuhkan sebagai salah satu cara untuk mendukung dan membangkitkan pariwisata,” kata Koster.
Gede Widiade, Chairman Pancoran Soccer Field, dalam konferensi pers menjelaskan, dalam pembukaan kompetisi pada awal Desember 2021 meminta Gubernur Bali, Gubernur DKI Jakarta, dan Kapolda Bali untuk memberikan testimoni Bali sebagai kota pariwisata dan Jakarta sebagai wakil kota besar di Indonesia untuk menyampaikan penanganan Covid-19 yang baik di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers tersebut menjelaskan, peluncuran JIS akan menjadi momen pembuktian Indonesia siap menjalankan event internasional. Adapun dalam penyelenggaraan IYC 2021 nantinya akan diterapkan juga prokes ketat.
”Pemprov DKI sangat senang dan antusias berkolaborasi bersama Pemprov Bali dan PSF dalam program IYC 2021, sekaligus sebagai bagian dari soft launching Jakarta International Stadium,” kata Anies.
Dalam bulan Desember, lanjut Anies, memang belum tuntas. Namun, sudah bisa dipergunakan untuk pertandingan internasional karena fasilitas-fasilitas utama telah tuntas dibangun.
Novita Dewi, Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo dalam konferensi pers tersebut menjelaskan, perhelatan IYC 2021 merupakan bagian dari geliat pemulihan ekonomi Jakarta dan Bali, utamanya sektor pariwisata karena pandemi Covid-19. Dalam gelaran final IYC dan peluncuran JIS nanti, protokol kesehatan ketat tetap diterapkan supaya keselamatan dan keamanan terjaga.
Selain desinfektan, juga nanti akan ada sistem penyaringan bagi pengunjung stadion, di antaraya seperti syarat sudah vaksin, pengukuran suhu tubuh, hingga penggunaan masker. ”Kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk memastikan prokes ketat,” katanya.
Dari aspek geliat pariwisata, JIS diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Jakarta. Di samping itu, JIS akan menjadi daya tarik bagi para pelaku kreatif untuk datang dan hadir sendiri menyaksikan kemegahan stadion.
Widi Amanasto, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, dalam konferensi
Perhelatan IYC 2021 menjelaskan, sebagai stadion berstandar FIFA, sejak dibangun Oktober 2019 sampai dengan 13 November 2021 ini, pembangunan JIS sudah mencapai 83,22 persen. Stadion berstandar FIFA satu-satunya di Indonesia ini memiliki ruang ganti pemain, ruang media, dan konferensi pers, atap buka tutup, memiliki kapasitas 82.000 penonton, juga nantinya JIS terhubung dengan sarana angkutan umum massal BRT, KRL, dan LRT Jakarta fase 2A.