Dua Pemain AS Dongkrak Kepercayaan Diri NSH Mountain Gold
Klub IBL asal Papua NSH Mountain Gold merekrut dua pemain asing asal Amerikat Serikat. Bersama pelatih asal Inggris, dua pemain itu menambah keyakinan klub untuk bisa menembus babak playoff IBL 2022.
Oleh
Adrian Fajriansyah
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dari hasil draf pemain asing dan rookie Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2022, Rabu (10/11/2021), klub asal Papua NSH Mountain Gold Timika memastikan merekrut dua pemain asal Amerika Serikat, yakni center Michael Glover dan point guard Shavar Newkirk. Selain pelatih asal Inggris Anthony Garbelotto yang dikontrak lebih dahulu, keberadaan dua pemain asing itu kian menambah kepercayaan diri Mountain Gold untuk mencapai target lolos ke babak playoff.
”Kedua pemain itu memang pilihan pertama kami di salary cap masing-masing, Glover pilihan pertama dengan nilai kontrak 3.000 dollar AS dan Shavar pilihan pertama dengan kontrak 1.000 dollar AS. Keduanya sangat cocok dengan taktik dan strategi coach Garbelotto yang mengandalkan permainan cepat dan kuat dalam bertahan,” ujar Manajer Mountain Gold Yusuf Arlan Ruslim saat ditemui seusai latihan tim di GOR Sunter, Jakarta Utara, Selasa (16/11/2021).
Ada 186 pemain asing dari 18 agen yang meramaikan draf pemain asing IBL 2022. Semua klub peserta wajib memiliki dua pemain asing dengan besaran kontrak maksimal 4.000 dollar AS. Namun, semua tim hanya bisa menurunkan satu pemain asing di setiap laga. Dengan kebijakan itu, Mountain Gold memilih kombinasi Glover dan Shavar.
Arlan mengatakan, Glover dipilih karena berpengalaman bermain di Indonesia. Pada IBL 2019/2020 atau musim perdananya di kompetisi Tanah Air, Glover yang memperkuat NSH Jakarta keluar sebagai Pemain Asing Terbaik atau Best Foreign Player of The Year. Aksi pemain berusia 34 tahun itu langsung memikat penggemar basket nasional dan mendapatkan julukan Optimus Prime karena selalu tampil dengan semangat tinggi.
Di musim ini, Glover yang bertinggi 203 sentimeter ini diharapkan kembali menunjukkan performa yang menjanjikan. ”Kami rasa Glover sudah paham dengan kompetisi di Indonesia sehingga dia tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan tim dan pola permainan ataupun persaingan basket di sini,” terang Arlan.
Pendatang baru
Untuk Shavar, lanjut Arlan, pemain berusia 25 tahun ini adalah pendatang baru IBL. Mountain Gold memilihnya karena pernah bermain untuk Saint Joseph’s University di NCAA selama 2014/2015-2017/2018. Pemain bertinggi 183 sentimeter ini pun pernah berkiprah untuk FC Schalke 04 di Liga Jerman pada 2018/2019 dan 2019/2020 sebelum hijrah ke Hottur Egilsstadir di Liga Eslandia.
Secara karakter permainan, Shavar merupakan pemain yang cepat dan gesit. Karakter itu memang diperlukan untuk mendukung taktik dan strategi tim di musim ini.
”Memang Shavar belum kenal dengan kultur permainan basket di Asia, khususnya di Indonesia. Tapi, dia pemain profesional yang siap bermain di mana saja. Lagi pula, kami memiliki Glover yang bisa membantunya untuk cepat menyesuaikan diri dengan kompetisi maupun kehidupan di Indonesia,” ungkap Arlan.
Kedua pemain asing itu masih di AS saat ini. Mereka baru bergabung dengan rekan-rekannya pada awal Desember. Artinya, mereka cuma memiliki waktu sekitar sebulan untuk membangun kekompakan dengan tim sebelum IBL 2022 dimulai pada pertengahan Januari mendatang. ”Waktu sebulan cukup untuk mereka menyesuaikan diri dengan tim,” kata Arlan.
Garbelotto juga puas tim bisa merekrut Glover dan Shavar. Menurut mantan pelatih timnas Inggris Raya 2017-2018 ini, Glover adalah pemain penuh semangat yang akan membantu berkembangnya para pemain muda lokal yang banyak menghuni tim.
Terkait Shavar, lanjut Garbelotto, dia pasti mengalami sedikit hambatan untuk beradaptasi di negara yang baru pertama kali dikunjunginya. ”Namun, Shavar memiliki pengalaman internasional di Eropa. Dia pun berasal dari New York, AS, yang kental kultur basketnya. Saya rasa dia pemain yang tangguh dan tidak takut dengan tantangan baru. Saya yakin dia bakal baik-baik saja di sini,” tuturnya.
Membangun kekompakan
Garbelotto menuturkan, dia ingin membangun kekompakan yang kuat di antara pemain. Apalagi pemain sebagian besar berusia muda. Secara kualitas, mereka belum selevel pemain-pemain di sejumlah tim, seperti juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta. ”Namun, saya berusaha membuat mereka semua menjadi pemain yang lebih baik, bermain keras, dan bertahan dengan baik. Saya yakin mereka bisa mempersulit tim-tim yang ada,” ujarnya.
Sejak didatangkan sepekan lalu, Garbelotto baru memimpin latihan secara langsung pada Selasa ini. Dalam latihan, pelatih berusia 52 tahun ini banyak memberikan program cara bertahan dan melakukan serangan balik dengan cepat. Kedua pola itu akan menjadi pakem andalannya.
Beberapa kali, Garbelotto menegur pemain yang tidak melakukan gerakan dengan benar dan meminta mengulangi gerakan itu sampai benar. Pelatih keturunan Inggris-Italia ini tampak cukup tegas walau tidak terlalu keras.
Saya berusaha membuat mereka semua menjadi pemain yang lebih baik, bermain keras, dan bertahan dengan baik. Saya yakin mereka bisa mempersulit tim-tim yang ada.
”Ini bakal memakan waktu untuk saya memahami mereka (pemain) dan mereka memahami saya. Itulah proses pembinaan. Ini tidak terjadi dalam satu hari atau satu minggu. Ini memakan waktu. Namun, kami bisa mencapai hasil yang baik ketika semuanya berada dalam satu tujuan,” jelasnya.
Dengan modal pelatih asing dan dua pemain asing, Mountain Gold berupaya memperbaiki prestasinya. Musim lalu sekaligus musim perdananya, mereka tertahan di urutan kelima dari enam tim di White Group atau peringkat kesembilan dari 12 tim di babak reguler. Di musim baru, mereka ingin melompat lolos ke playoff. (DRI)