Portugal dan Spanyol berjarak satu poin untuk memastikan satu tempat di Piala Dunia 2022. Meski begitu, kedua tim tetap berambisi meraih kemenangan demi menyempurnakan pesta menuju Qatar di hadapan pendukungnya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LISABON, SABTU — Portugal dan Spanyol, dua tim nasional terbaik yang berada di kawasan Semenanjung Iberia, akan menjalani partai final pada laga terakhir fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (15/11/2021) dini hari WIB. Kedua tim hanya butuh hasil imbang ketika tampil di kandang untuk menyegel posisi puncak sekaligus menyegel tiket langsung ke Qatar. Akan tetapi, duo Iberia itu akan menghadapi dua lawan paling tangguh yang terbukti telah memberikan kesulitan di duel pertama.
Portugal masih menyimpan dendam kepada Serbia ketika gagal membawa pulang kemenangan pada pertemuan pertama, 28 Maret lalu, di Stadion Rajko Mitic, Beograd. Kala itu, ”A Selecao” telah unggul dua gol di babak pertama melalui sumbangan gol penyerang Liverpool, Diogo Jota. Nasib berubah 180 derajat di babak kedua sehingga Serbia mampu mencetak dua gol balasan melalui Aleksandar Mitrovic dan Filip Kostic.
Hal yang paling menyakitkan dan tak terlupakan bagi Portugal dari laga itu ialah dianulirnya gol kemenangan yang dicetak sang kapten, Cristiano Ronaldo, di masa perpanjangan waktu babak kedua. Kondisi itu membuat Ronaldo membuang ban kaptennya dan keluar lapangan lebih awal untuk menunjukkan kekecewaannya dengan keputusan wasit yang membuyarkan tiga poin bagi A Selecao. Adapun ban kapten itu telah dilelang dan dihargai sekitar 75.150 dollar AS atau sekitar Rp 1,06 miliar yang digunakan untuk membiayai operasi seorang bayi di Belgrade.
Demi tidak melakukan kesalahan yang sama, Pelatih Portugal Fernando Santos mempersiapkan anak asuhannya untuk tampil sempurna di Stadion Da Luz, Lisabon. Santos pun tidak ingin melakukan blunder dalam menentukan 11 pemain inti di laga perebutan posisi puncak Grup A itu. Pasalnya, pada laga menghadapi Irlandia, Jumat (12/11/2021), pelatih berusia 67 tahun itu mengistirahatkan sejumlah pemain pentingnya, seperti Jota, Joao Cancelo, dan Ruben Dias. Hasilnya, Portugal harus puas bermain imbang tanpa gol.
Selain itu, Santos juga telah dipastikan bisa memainkan kembali gelandang serang Bernardo Silva yang sempat mengalami cedera ringan. Silva bersama Cancelo tengah menjalani masa-masa terbaik di Manchester City. Mereka adalah pemain kunci bagi Manajer City Pep Guardiola. Silva telah mencetak tiga gol dan sebuah asis, sedangkan Cancelo, yang disebut sebagai bek sayap terbaik di dunia saat ini, telah menghasilkan dua gol dan lima asis untuk ”The Citizens”.
”Sejumlah pemain utama kami mengalami kelelahan dan tidak dalam kondisi prima ketika bermain di Irlandia. Hal itu membuat kami mengalami kesulitan di laga itu. Namun, saya optimistis kami bisa tampil dengan performa terbaik ketika menghadapi Serbia demi menuju Piala Dunia,” ujar Santos, dilansir A Bola.
Santos menambahkan, evaluasi utama yang diperbaiki dari permainan skuad A Selecao jelang laga pamungkas Kualifikasi Qatar 2022 ialah memperbaiki organisasi lini belakang agar tidak memberi ruang kepada pemain lawan untuk menemukan ruang di area pertahanan. Ia akan menginstruksikan anak asuhannya untuk lebih banyak menguasai bola dan menjaga fokus untuk tidak memberikan kesempatan kepada Serbia menjalankan strategi permainan.
Portugal pantas optimistis bisa meraup poin ketika menjalani laga penentu kontra Serbia. Dalam tujuh duel dengan negara pecahan Yugoslavia itu, Portugal belum pernah menderita kekalahan. Portugal meraih tiga kemenangan dan empat kali bermain imbang.
Hingga laga ketujuh, Portugal berada di puncak klasemen Grup A berkat keunggulan produktivitas gol atas Serbia. Kedua tim telah mengumpulkan 17 poin. Oleh karena itu, demi menjaga predikat pemuncak Grup A, Portugal hanya butuh hasil imbang. Satu poin akan meloloskan Portugal ke Qatar sekaligus mengantarkan Serbia ke babak playoff.
Andai kalah dari Serbia, Ronaldo dan kawan-kawan harus bertarung di babak playoff untuk menghadapi salah satu tim peringkat kedua dari 10 grup zona Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA). Portugal terakhir kali harus menempuh jalur playoff untuk tampil di putaran final Piala Dunia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Stefan Mitrovic, bek tengah Serbia, berambisi membantu timnya memberikan kejutan kepada Portugal di Lisabon. ”Kami menuju Portugal dengan keyakinan pada kemampuan kami dan berharap membawa pulang hasil terbaik,” ucap Mitrovic yang membela Getafe di La Liga.
Momentum ”La Roja”
Tetangga dan rival terbesar Portugal di lapangan hijau, Spanyol, juga berambisi untuk mengakhiri laga Grup B Kualifikasi Qatar 2022 dengan raihan tiga poin. Spanyol juga cuma perlu satu poin ketika menjamu Swedia di Stadion La Cartuja, Sevilla, Spanyol, Senin dini hari mendatang, untuk lolos langsung ke Qatar 2022.
Tim berjuluk ”La Roja” itu berada di puncak Grup B setelah mengumpulkan 16 poin dari tujuh laga. Anak asuhan Luis Enrique itu unggul satu poin atas Swedia di peringkat kedua. Spanyol akhirnya bisa kembali menduduki posisi pertama setelah unggul 1-0 atas Yunani, Jumat lalu. Pada saat bersamaan, Swedia menelan kekalahan dari Georgia, 0-2. Sebelumnya, Spanyol tergusur dari puncak Grup B setelah tumbang 1-2 dari Swedia di laga keempat, 3 September lalu.
Pablo Sarabia, penentu kemenangan Spanyol atas Yunani, bertekad untuk menjaga momentum tiga kemenangan pada tiga laga beruntun di Grup B yang mengantarkan kembali La Roja ke puncak klasemen. Sarabia ingin memaksimalkan dukungan puluhan ribu warga Spanyol yang akan hadir langsung di stadion pada laga penentu itu.
”Tujuan kami jelas, yaitu memenangi tiga poin atas Swedia dan merayakan keberhasilan kami menembus Piala Dunia di hadapan pendukung di Sevilla,” kata Sarabia, seperti dikutip AS.
Namun, ambisi Spanyol untuk lolos langsung ke putaran final Qatar 2022 akan menemui tantangan besar dari Alexander Isak, penyerang Swedia. Isak, yang membela Real Sociedad, telah tampil memukau dalam dua laga kontra Spanyol pada tahun ini. Swedia menahan imbang Spanyol, 0-0, pada laga pembukan fase grup Piala Eropa 2020 di Stadion La Cartuja, Sevilla. Kemudian, Isak mencetak gol penyama kedudukan yang membantu Swedia berbalik unggul 2-1 pada duel di Friends Arena, Stockholm.
”Spanyol jelas lebih diunggulkan dibandingkan dengan kami. Namun, itu adalah hal yang bagus bagi kami karena kami akan tampil tanpa tekanan untuk menjaga peluang merebut posisi pertama,” ujar Isak kepada Marca.