Jorge Martin menguatkan statusnya sebagai favorit peraih gelar ”rookie” terbaik tahun ini, dengan mencuri panggung dari Francesco Bagnaia dalam kualifikasi MotoGP di Valencia. Martin pun optimistis meraih podium.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
VALENCIA, SABTU — Jorge Martin bisa dipastikan meraih gelar rookie terbaik musim ini jika mampu meraih podium bermodalkan start dari posisi terdepan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (14/11/2021). Pebalap tim Pramac Racing itu meraih pole position keempatnya musim ini dengan mengungguli pebalap Ducati, Francesco ”Pecco” Bagnaia, di putaran terakhir kualifikasi, Sabtu. Pebalap berjuluk ”Martinator” itu juga optimistis bisa meraih podium karena memiliki kecepatan tiap putaran (pace) yang kompetitif.
Martin mencetak waktu lap tercepat 1 menit 29,936 detik pada putaran terakhir. Dia mengungguli Bagnaia dengan selisih 0,064 detik, yang dicetak beberapa detik sebelumnya. Bagnaia tidak bisa memperbaiki waktunya karena terjatuh pada kesempatan terakhirnya.
Start dari posisi terdepan membuka peluang Martin meraih podium keempatnya setelah finis ketiga di Doha dan Austria serta memenangi balapan seri Styria. Dia kini berada di posisi ke-14 dengan 91 poin, terpaut tiga poin dari pebalap rookie Avintia Esponsorama, Enea Bastianini, di posisi ke-12. Bastianini dua kali meraih podium saat finis ketiga pada seri San Marino dan Emilia Romagna, keduanya di Sirkuit Misano. Dia meraih poin lebih banyak karena tidak pernah absen balapan, sedangkan Martin absen di empat seri karena cedera seusai kecelakaan parah di Portugal.
Martin optimistis mampu menjalani balapan terakhir musim 2021 ini dengan baik karena memiliki pace yang bagus. Dia juga berharap pilihan ban medium untuk balapan bisa bertahan hingga akhir balapan.
”Saya tahu, saya bisa melakukan itu (lap tercepat) karena sebelum kualifikasi saya sangat percaya diri. Targetnya adalah start dari baris terdepan, dan itu yang diraih. Di sini start dari depan sangat penting karena sangat sulit untuk mendahului,” ungkap Martin.
Pebalap asal Spanyol itu mengakui putaran pertamanya kurang baik karena melakukan kesalahan, tetapi dia yakin bisa memperbaiki. Saat menggunakan ban kedua, kondisinya sangat baik meskipun awalnya banyak spinning. ”Saya bisa mengatasi titik lemah itu dan fokus sepenuhnya. Memang masih ada sedikit marjin (untuk lebih cepat), tetapi ini sudah pada limit,” ujarnya.
Saya senang karena start dari baris terdepan selalu menjadi target terbaik. Ini luar biasa, Jorge melakukan putaran lebih baik dari saya, dan selamat untuk dia.
”Saya senang dengan performa saya, pace tidak terlalu buruk. Pada FP4 saya mencoba ban (berkompon) keras, tetapi saya pikir itu bukan ban untuk balapan. Saya harap ban medium bekerja dengan baik hingga akhir balapan, dan saya yakin memiliki peluang meraih podium,” tegas pebalap berusia 23 tahun itu.
Martin mengungguli para pemacu Ducati lainnya, Pecco dan Jack Miller. Pecco, yang mengaku menjalani akhir pekan terbaik di Valencia, sempat memimpin catatan waktu tercepat, menggusur rekan setimnya di tim pabrikan Ducati, Miller. Namun, dia tidak bisa mencetak waktu lebih cepat karena terjatuh setelah mencetak waktu 1 menit 30,000 detik di akhir Q2.
Start dari posisi kedua tidak mengurangi optimisme Pecco untuk meraih kemenangan dalam balapan terakhir ini. Pada musim-musim sebelumnya, Pecco selalu kesulitan di Valencia, tetapi musim ini dia mampu tampil solid di Ricardo Tormo.
”Saya senang karena start dari baris terdepan selalu menjadi target terbaik. Ini luar biasa, Jorge melakukan putaran lebih baik dari saya, dan selamat untuk dia,” ujar pebalap asal Italia itu.
”Namun, hal yang bagus adalah pace saya, pace saya sangat kuat dan saya sangat senang. Dalam F4 saya mencoba dengan ban medium dan pace saya sangat bagus, jadi saya senang. Di sesi ini saya kesulitan melakukan putaran sempurna. Saya tidak tahu mengapa, tetapi start dari baris terdepan sangat bagus. Ini adalah balapan terakhir, semoga bisa menyelesaikan balapan dengan baik besok,” ungkap Pecco, yang musim ini dipastikan finis sebagai runner-up.
Pecco mencetak pace sangat bagus dalam sesi latihan bebas keempat (FP4) dengan ban belakang medium, pada kisaran 1 menit 31 detik satu putaran. Pace itu menjadi yang terbaik dibandingkan dengan lawan-lawannya, termasuk Miller, Martin, serta dua pebalap Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, yang start dari posisi keempat dan keenam. Jika Pecco bisa melakukan start dengan brilian dan memimpin balapan begitu keluar dari tikungan pertama, peluangnya meraih podium tertinggi akan terbuka lebar.
Perebutan posisi terdepan setelah akan sangat ketat karena di belakang Martin, Pecco, dan Miller yang start di baris terdepan, ada Mir, Johann Zarco, dan Rins. Miller yang nyaris meraih pole position jika tidak terjatuh di Tikungan 11, berambisi mengakhiri musim ini dengan kemenangan, minimal podium.
”Saya berusaha keras mengeluarkan semua performa motor karena ini kualifikasi terakhir tahun ini dan saya ingin meraih posisi start terdepan, dan saya nyaris meraih itu. Namun, saya senang dengan pekerjaan kami sepanjang akhir pekan ini, rasanya bagus, dan start dari baris terdepan selalu penting,” ungkap Miller.
Balapan di Valencia ini akan menjadi penutup karier Valentino Rossi yang terentang sepanjang 26 musim. Pebalap tim Petronas SRT Yamaha itu start dari posisi ke-10. Di sepanjang kariernya, Rossi telah meraih sembilan gelar juara, masing-masing satu kali juara di kelas 125 cc dan 250 cc, serta tujuh kali juara di kelas GP500/MotoGP.
Rossi sebenarnya memburu podium ke-200 di MotoGP, tetapi dia menilai itu akan sangat sulit. Bahkan, dia bergurau ketika ditanya terkait seandainya ada ”gerakan amal” dari lawan-lawannya untuk membiarkan dirinya meraih podium ke-200 pada balapan terakhirnya ini.
”Sayangnya, saya pikir itu mustahil, tetapi jika mereka memberi saya posisi podium, saya akan sangat senang, karena itu akan menjadi yang ke-200, sangat penting. Saya bisa membayar mereka atau mungkin kami bisa membuat pesta bersama untuk podium dan saya akan membayar semuanya. Namun, saya pikir itu tidak akan terjadi,” tutur Rossi, legenda hidup MotoGP.