Kalsel Mengundurkan Diri, Papua Raih Emas Sepak Bola
Tim sepak bola Papua tidak hanya meraih emas di PON Papua 2021. Mereka juga meraih prestasi yang sama di Peparnas setelah menang atas Kalsel di final.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Papua memenangi laga final sepak bola Peparnas 2021 setelah lawannya, Kalimantan Selatan, tidak melanjutkan pertandingan di Stadion Mahacandra, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Jumat (12/11/2021). Dengan hasil ini, Papua tidak hanya meraih emas untuk sepak bola di Peparnas, tetapi juga PON 2021.
Dari pantauan Kompas, para atlet sepak bola cerebral palsy (CP) bersama tim pelatih meninggalkan lapangan saat babak kedua akan dimulai pukul 15.30 WIT. Pada babak pertama, Papua unggul atas Kalsel dengan skor 2-1.
Pertandingan berlangsung seru dan Kalsel langsung mengambil inisiatif serangan ke area pertahanan tim tuan rumah. Namun, ternyata mereka malah tertinggal lebih dahulu hingga dua gol dari Papua.
Dua gol Papua dicetak oleh Diano Korwa pada menit ke-11 dan Ongen Marani pada menit ke-15. Sementara gol balasan Kalsel dicetak Firman A Pedi pada menit ke-18.
Tim Kalsel mengajukan protes atas kepemimpinan wasit Andi Asri Azis yang dinilai tidak adil. Selain itu, Kalsel juga memprotes salah satu pemain Papua yang dinilai bukan atlet penyandang disabilitas.
Setelah menanti hingga 30 menit, wasit pun meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Para pemain Papua dan para penonton menyambut hasil ini dengan sukacita.
Albert Kafiar selaku kapten tim sepak bola CP Papua mengatakan, pihaknya sangat bangga karena dapat berprestasi di tanah kelahiran pada ajang Peparnas 2021. Akan tetapi, ia mengaku kurang puas karena pertandingan hanya berlangsung satu babak.
”Jujur kami kurang puas dengan kemenangan ini. Seharusnya tim Kalsel setelah mengajukan protes kembali melanjutkan pertandingan di babak kedua,” kata Albert.
Ketua Panitia Pertandingan Sepak Bola CP Peparnas Papua 2021 Yan Rontini mengatakan, pihaknya telah membujuk tim Kalsel untuk melanjutkan pertandingan sebanyak tiga kali. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali beserta Wali Kota Jayapura pun turut membujuk tim Kalsel, tetapi tidak berhasil.
”Tim dokter sudah memeriksa salah satu pemain dari Papua dan terbukti lolos verifikasi untuk mengikuti pertandingan ini. Kami pun telah mengajukan pergantian wasit. Namun, tim Kalsel tetap tidak mau melanjutkan pertandingan,” tutur Yan.
Diketahui terdapat empat tim yang bertanding di cabang olahraga sepak bola CP dalam ajang Peparnas Papua 2021. Tim Jawa Barat meraih medali perunggu setelah menang atas Jatim.