Video pembongkaran boks logistik tim Ducati untuk WSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok, menjadi perhatian berbagai pihak. Penyelenggara, dalam hal ini WorldSBK, menyesalkan kejadian tersebut.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Sebuah video yang memperlihatkan pembongkaran boks logistik tim Ducati untuk ajang World Superbike di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, beredar di dunia maya. Pihak WorldSBK selaku penyelenggara menyesalkan kejadian itu.
Video berdurasi sekitar 26 detik itu mulai beredar pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 07.00 WITA. Dalam pantauan Kompas, tidak hanya di aplikasi berbagi pesan, seperti Whatsapp, video itu juga diunggah di sejumlah kanal Youtube.
Dalam video tersebut, seorang petugas terlihat membuka salah satu boks logistik tim Ducati. Boks itu berisi motor Ducati Panigale V4 R milik Michael Ruben Rinaldi, pembalap tim pabrikan Aruba.it Racing Ducati.
Tak berapa lama setelah video itu beredar, protes bermunculan. Di kanal-kanal Youtube yang mengunggah video itu, para pengguna meminta agar pemilik kanal menghapusnya. Hal itu karena boks seharusnya dibuka oleh pihak berkepentingan, seperti bea cukai atau tim.
Menyikapi hal itu, Direktur Eksekutif WorldSBK Gregorio Lavilla kepada Speedweek.com menyampaikan tanggapannya. ”Kami sangat menyesal. Kejadian ini di luar kendali kami. Karyawan itu sudah dipecat,” kata Gregorio.
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti juga bereaksi dengan kejadian tersebut. Dalam Speedweek.com, ia mengatakan tidak mengerti dan marah atas kejadian tersebut. Menurut dia, kejadian seperti itu hanya terjadi di negara-negara dunia ketiga dan sudah sekitar 40 tahun yang lalu.
Kejadian seperti itu hanya terjadi di negara-negara dunia ketiga dan sudah sekitar 40 tahun yang lalu.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penanggung jawab lokal balapan di Mandalika. Saat dihubungi, Chief Strategic and Communication MGPA Happy Harinto belum memberikan respons.
Meski demikian, berdasarkan pantauan Kompas, telah ada klarifikasi dari petugas yang merekam dan mengunggah video tersebut. Melalui akun @syamsoul_kuta_lombok, petugas menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya. ”Saya salah, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tulisnya.
Dalam akun @syamsoul_kuta_lombok dijelaskan, saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka. Ia mengaku tindakannya itu di luar pengetahuannya.
Telah tiba
Seperti diberitakan, pelaksanaan ajang balap motor World Superbike di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akan berlangsung pada 19-21 November 2021. Saat ini, seluruh logistik balapan telah berada di Mandalika.
Kedatangan logistik balapan World Superbike tiba dalam dua tahap, yakni pada Senin (8/11/2021) malam dan Selasa (9/11/2021) siang. Seluruh logistik berangkat dari Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar.
General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati di area kargo Bandara Lombok mengatakan, seluruh logistik diangkut menggunakan pesawat kargo Boeing 777 Freighter milik maskapai Qatar Airways.
Logistik balapan diangkut menggunakan dua pesawat Boeing 777 Freighter dengan nomor penerbangan QR8356 yang mendarat pada Senin pukul 23.01 WITA dan pesawat dengan nomor penerbangan QR8872 yang mendarat pada Selasa pukul 14.15 WITA.
Menurut Jati, total kargo yang tiba masing-masing sekitar 100 ton. Berdasarkan surat muatan udara atau airway bill yang mereka terima, isi kargo terdiri dari mesin, suku cadang, termasuk motor, serta barang-barang lain yang untuk kebutuhan World Superbike.
Setelah bongkar muat, seluruh logistik kemudian diangkut menggunakan truk tronton ke Sirkuit Mandalika. Jaraknya dari bandara sekitar 17,6 kilometer melalui jalur bypass Bandara Lombok-Mandalika (Kompas, 9/11).