Barcelona gagal mempersembahkan pesta perpisahan manis kepada pelatih sementara Sergi Barjuan. Sempat unggul 3-0 di babak pertama, Barca justru harus puas dengan hasil imbang 3-3 di akhir laga.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
VIGO, MINGGU — Barcelona sedianya melepas pelatih sementara Sergi Barjuan dengan kemenangan atas Celta Vigo di Stadion Abanca-Balaidos, Minggu (7/11/2021) dini hari WIB. Hal itu kian terasa nyata karena Barca sempat unggul 3-0 di babak pertama. Namun, rapuhnya pertahanan Barca membuyarkan semuanya. Pesta perpisahan yang seharusnya manis menjadi ternoda dengan hasil imbang 3-3.
Panggung dan perhatian pencinta sepak bola seharusnya menjadi milik Barca. Pasukan Barjuan tampil impresif di babak pertama dengan memborong tiga gol. Laga ini tergolong langka karena untuk kali ini Barca mampu tampil garang di kandang lawan. Sebelumnya mereka selalu kesulitan mengembangkan permainan ketika menjalani laga tandang.
Penyerang belia Ansu Fati membuka keunggulan Barca saat laga baru berjalan lima menit. Fati yang merangsek ke sisi kanan pertahanan Barca mengecoh pemain belakang Celta Vigo. Melihat adanya ruang tembak, pemain yang disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi itu melepaskan sepakan melengkung yang tak mampu diantisipasi kiper.
Barca makin menggila seiring gol kedua yang disumbangkan Sergio Busquets di menit ke-18 melalui sepakan dari luar kotak penalti. Barca kembali menjauh setelah Memphis Depay mampu mengkonversi umpang silang menjadi gol di menit ke-34.
Gol Depay menjadi penanda kali pertama Barca mampu mencetak lebih dari satu gol di laga tandang musim ini. Tiada lagi gol tercipta usai aksi Depay tersebut. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 3-0 Barca.
Di babak kedua, Celta tampil lebih menekan. Para pemain Celta bermain sangat militan untuk mengejar defisit gol. Beberapa kali serangan Celta diciptakan Iago Aspas yang menjadi ujung tombak. Usaha Aspas menemui hasil di menit ke-52 usai memaksimalkan kemelut di depan gawang Barca.
Nolito memperkecil ketertinggalan Celta melalui sundulannya di menit ke-74. Gol tersebut membakar semangat pemain Celta. Sementara itu, pemain belakang Barca seakan bermain tanpa ruh karena tak diperkuat bek senior Gerrard Pique yang masih belum pulih dari cedera.
Petaka bagi Barca muncul beberapa detik jelang laga usai. Aspas mencetak gol penyama kedudukan dari luar kotak penalti dan memaksakan hasil imbang 3-3. Pemain Barca langsung tertunduk lemas usai Celta mampu menyamakan skor.
Kami lupa cara bermain di babak kedua. Itu menunjukkan kami kurang memiliki kepribadian.
”Kami lupa cara bermain di babak kedua. Itu menunjukkan kami kurang memiliki kepribadian,” kata gelandang Barcelona Frenkie de Jong seusai laga.
De Jong secara tersirat menyampaikan kritik atas cara timnya bermain. Ia menyebut para pemain Barca terlalu statis dan kurang kreatif dan menunjukkan mental sebagai tim yang punya tradisi kuat di Liga Spanyol.
De Jong juga menyayangkan hasil imbang di laga yang sangat penting untuk mendongkrak posisi Barca di klasemen sementara Liga Spanyol. Barca saat ini masih tercecer di peringkat kesembilan dengan 17 poin.
Menurut De Jong, hasil imbang kurang bisa jadi modal untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain. Oleh sebab itu, meraih hasil imbang setelah sempat unggul tiga gol menjadi pukulan telak bagi Barca.
”Kami masih bisa berjuang (untuk Liga Spanyol) karena kami memiliki banyak kualitas. Ada banyak poin yang hilang dan itu akan sangat sulit. Namun, kami harus tetap berjuang,” katanya.
Kehilangan pemain
Selain gagal mengamankan poin penuh dan memberikan kado perpisahan kepada Barjuan yang akan digantikan Xavi Hernandez, Barca juga harus merugi karena kembali kehilangan pemain akibat cedera. Ansu Fati, Eric Garcia, dan Nico Gonzalez terpaksa ditarik keluar karena tak mampu melanjutkan pertandingan.
Cederanya ketiga pemain itu menambah panjang daftar pemain Barca yang harus menepi. Barca sebelumnya sudah kehilangan Pique dan Sergio Aguero yang bermasalah dengan kondisi jantungnya. Kondisi tersebut semakin mempersulit Xavi yang telah diperkenalkan sebagai pelatih anyar Barca.
Kehilangan Fati menjadi kerugian besar bagi Barca, terutama Xavi yang akan memulai periode kepelatihannya usai jeda internasional dua pekan mendatang. Barca akan ditantang Espanyol di Liga Spanyol dan memainkan laga penting melawan Benfica di Liga Champions Eropa. Laga melawan Benfica akan menentukan kelanjutan kampanye Barca di Liga Champions. Barca harus menang untuk memastikan tempat di babak gugur.
Kehilangan Fati, Garcia, dan Nico, menurut Barjuan, mempengaruhi jalannya laga sehingga Barca tidak mampu mempertahankan keunggulan atas Celta. Barjuan mengatakan, ia harus melakukan tiga pergantian pemain. Hal itu, katanya, mengacaukan skema taktik yang telah direncanakan.
”(Cedera pemain) Mempengaruhi penampilan akhir. Di babak kedua, kami tidak bisa berbuat banyak dan para pemain tidak tahu bagaimana harus menempatkan diri di bawah tekanan,” ucap Barjuan. (AFP/REUTERS)