Peluang AC Milan lolos dari babak grup Liga Champions sudah setipis lubang jarum. Karena terlalu polos, Milan lagi-lagi tak mampu menang dari FC Porto pada laga keempat babak grup.
Oleh
Kelvin Hianusa
·4 menit baca
AP PHOTO/LUCA BRUNO
Penyerang AC Milan, Olivier Giroud (kiri), menyundul bola saat dibayangi bek FC Porto, Zaidu Sanusi, dalam lanjutan Grup B Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. Tekanan Porto yang konsisten pada babak pertama membuat Milan susah payah membangun serangan.
MILAN, KAMIS — Berisi skuad muda energik, AC Milan tidak terbendung hingga seperempat musim Liga Italia. Anehnya, tren positif tersebut justru berbanding terbalik di Liga Champions. Skuad asuhan Pelatih Stefano Pioli ini masih terlalu polos untuk bertarung di antara klub raksasa Eropa. Mereka belum mampu menang sekali pun hingga empat laga babak grup berlalu.
Milan kembali gagal menang dalam lanjutan babak grup Liga Champions, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. Tampil di depan publik sendiri, Stadion San Siro, mereka beruntung bisa menahan imbang FC Porto dengan skor 1-1. Porto sempat unggul lebih dulu lewat gol pemain sayap Luis Diaz pada menit keenam.
”Dewi fortuna” memihak tuan rumah lewat gol bunuh diri bek Porto, Chancel Mbemba, pada pertengahan babak kedua. Gol dari skema bola mati itu menjadikan upaya tim tamu yang lebih dominan nyaris sepanjang laga berujung antiklimaks.
Bagi Milan, ini adalah raihan poin pertama mereka di Grup B. Sebelumnya, anak asuh Pioli kalah tiga kali beruntun di grup neraka yang juga dihuni Liverpool dan Atletico Madrid tersebut. Prestasi Alessio Romagnoli dan rekan-rekan bagaikan bumi dan langit jika dibandingkan di Liga Italia, di mana AC Milan belum terkalahkan dalam 11 laga (10 menang, 1 seri).
AFP/MARCO BERTORELLO
Penyerang FC Porto, Luis Diaz (tengah), berhasil mecetak gol ke gawang AC Milan yang dijaga kiper Ciprian Tatarusanu (kanan) dalam lanjutan Grup B Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. Gol Porto diciptakan Luis Diaz pada menit ke-6 hasil umpan terobosan Marko Grujic yang berhasil mengelabui barisan bek tuan rumah.
Olivier Giroud, penyerang Milan yang tampil sebagai pemain mula, menilai pengalaman tidak akan berbohong ketika tampil di Liga Champions. Hasil tim berjuluk ”Rossoneri” ini merupakan cermin kepolosan mereka. Para pemain muda belum siap menghadapi tekanan besar kompetisi terbesar Eropa itu.
”Sangat berat untuk menghadapi tim yang terbiasa di Liga Champions, seperti Porto atau Atletico dan Chelsea. Pengalaman sangat penting. Kami adalah tim muda,” kata Giroud yang musim lalu menjuarai Liga Champions bersama Chelsea tersebut, seperti dikutip situs resmi UEFA.
Sangat berat untuk menghadapi tim yang terbiasa di Liga Champions, seperti Porto atau Atletico dan Chelsea. Pengalaman sangat penting. Kami adalah tim muda.
Milan baru merasakan atmosfer Liga Champions pada musim ini setelah absen sekitar tujuh musim. Adapun mereka datang dengan pemain-pemain muda yang masih polos di kompetisi tertinggi Eropa seperti trio lini tengah Brahim Diaz (22), Sandro Tonali (21), dan Ismael Bennacer (23).
Polosnya skuad asuhan Pioli pun terlihat sepanjang permainan. Mereka tidak mampu mengembangkan permainan karena selalu kehilangan bola saat ditekan para pemain Porto. Ketika punya kesempatan menyerang balik, Diaz dan rekan-rekan justru sering salah umpan di sepertiga akhir pertahanan lawan.
AP PHOTO/LUCA BRUNO
Bek AC Milan, Pierre Kalulu, merayakan gol saat melawan FC Porto dalam lanjutan Grup B Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. Gol ini membuat Milan mulai bangkit dan menciptakan beberapa peluang emas.
Statistik laga mencerminkan rasa ragu skuad Milan. Bola mereka dicuri 13 kali oleh pemain tim tamu. Bahkan, salah satu kesalahan di antaranya dilakukan Bennacer, berujung blunder gol pertama.
Milan beruntung karena Porto kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Jika tidak, mereka mungkin sudah ketinggalan 2-3 gol terlebih dulu. Salah satu ancaman itu datang dari sundulan penyerang Evanilson yang membentur mistar gawang.
”Kami bermain sangat baik. Sayang sekali, kami tidak bisa menang. Saya tidak senang karena tidak suka (hanya) meraih kemenangan moral. Namun, kami harus menerima ini mengingat tim lawan punya kualitas sangat bagus,” kata Pelatih Porto Sergio Conceicao.
Hasil imbang, menurut Pioli, pantas didapatkan anak asuhnya. ”Kami bermain lebih baik pada babak kedua. Kami bergerak lebih baik dan mereka juga mengurangi tekanan. Kami memperlihatkan keinginan menghasilkan sesuatu dengan penguasaan bola,” ujarnya.
AP PHOTO/LUCA BRUNO
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (kanan), usai laga melawan FC Porto dalam lanjutan Grup B Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. Hasil imbang 1-1 membuat Milan meraih poin perdananya pada ajang Liga Champions 2021/2022 dan masih menghuni dasar klasemen Grup B.
Milan melakukan perjudian terakhir pada 15 menit terakhir laga. Pioli memasukkan sang penyerang veteran, Zlatan Ibrahimovic, menggantikan Giroud. Perjudian itu nyaris berhasil saat Ibra menggetarkan jaring gawang lawan jelang laga berakhir. Namun, gol itu kemudian dianulir karena Ibra sudah offside terlebih dulu.
Dengan hasil imbang, Rossoneri berada di tepi jurang kegagalan untuk lolos menuju babak 16 besar. Mereka terpuruk sebagai juru kunci dengan hanya bermodal 1 poin. Kans lolos mereka bergantung pada hasil tiga tim lain. Sementara itu, Milan juga masih harus menghadapi Atletico dan Liverpool pada laga berikutnya.
”Kami kecewa karena penampilan kami dalam empat laga seharusnya berakhir lebih dari 1 poin. Kami bermain bagus dan menghasilkan banyak peluang. Sekarang, kami hanya bisa terus mempercayai untuk lolos dari grup. Semua bergantung pada diri kami meskipun juga harus butuh hasil lain,” ujar sang kapten, Romagnoli. (AP/REUTERS)