Upaya VR46 tampil di MotoGP mulai tahun depan terganjal negosiasi yang sangat lambat dengan Aramco, calon sponsor utamanya. Namun, tim balap milik Valentino Rossi itu tetap optimistis akan menuntaskan negoisasi alot itu.
Oleh
agung setyahadi
·4 menit baca
MISANO, SENIN — VR46, tim balap yang dimiliki Valentino Rossi, terganjal negosiasi yang sangat lambat dengan Aramco, calon sponsor utama mereka untuk MotoGP musim 2022. Situasi ketidakpastian ini muncul setelah Aramco menegaskan tidak terkait dengan tim asal Tavullia, Italia, tersebut. Kerja sama antara VR46 dan Aramco pun kini menjadi misteri.
Tim VR46 berencana menjalani debutnya di ajang MotoGP pada 2022. Untuk tampil di ajang balap motor paling prestisius sejagat itu, VR46 berharap dukungan dana dari Aramco, perusahaan minyak raksasa asal Arab Saudi.
Pada April 2021, Tanal Entertainment Sport & Media, perusahaan induk milik Pangeran Abdulaziz bin Abdullah al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi, mengumumkan bahwa tim VR46 akan tampil di MotoGP pada 2022-2026 dengan sponsor utama Aramco. Adapun VR46 saat ini tengah berkompetisi di Moto2, ajang balap yang satu level berada di bawah MotoGP.
”Pada 2022, tim VR46 akan menjalani debutnya di kelas MotoGP bersama Tanal Entertainment Sport & Media dengan Saudi Aramco sebagai sponsor utama baru untuk periode 2022-2026,” bunyi pernyataan resmi Tanal Entertainment Sport & Media pada Rabu (28/4/2021) lalu.
Namun, pada Agustus lalu, media Autosport mengabarkan mereka menerima dua pernyataan dari Aramco yang membantah keterlibatan dengan VR46. Hal serupa dinyatakan oleh CEO Aramco dalam pertemuan selama akhir pekan balapan MotoGP seri Belanda di Assen pada Juni lalu.
Informasi itu lantas menimbulkan tanda tanya besar apakah Aramco bakal menjadi sponsor utama VR46 di MotoGP atau tidak. Bahkan, kemudian muncul rumor Valentino Rossi akan menjual tim VR46 ke perusahaan Arab Saudi dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun. Namun, rumor itu dibantah Rossi yang menilai berita itu mengada-ada.
Kami sangat bersemangat karena pada akhirnya kami akan datang dengan tim kami sendiri dan sepenuhnya (dibangun) dari nol. Kami mengawali proyek yang sangat, sangat, bagus. (Pablo Nieto, tim VR46)
Rossi juga mengaku tidak tahu secara pasti perkembangan kerja sama itu karena dirinya saat ini masih fokus pada balapan MotoGP di musim terakhirnya, yaitu bersama tim Petronas Yamaha SRT. Namun, Rossi yakin masalah kerja sama dengan Aramco itu akan segera terselesaikan.
VR46 telah menyepakati kerja sama dengan pabrikan Ducati yang akan menyediakan motor dan dukungan teknis. Sementara pebalap yang akan disiapkan VR46 di MotoGP musim depan adalah Luca Marini, adik tiri Rossi yang kini tampil di MotoGP bersama Avintia Esponsorama, salah satu tim satelit Ducati. Adapun calon pebalap VR46 lainnya di MotoGP 2022 diyakini adalah Marco Bezzecchi yang kini tampil di Moto2.
”Saya pikir, kami akan memiliki tim (di MotoGP) tahun depan. Akan tetapi, saya tidak tahu kapan itu akan diumumkan resmi,” ungkap Rossi menjawab tentang formasi pebalap dan sponsor utama tim VR46 pada MotoGP 2022.
Terkait proses negosiasi kerja sama sponsor utama, Manajer Tim VR46 Pablo Nieto mengakui hal itu berlangsung sangat lambat. ”Seperti yang Anda tahu, kami sebelumnya membuat kesepakatan ini dengan Aramco. Hal itu berlangsung sangat, sangat, lambat. Namun, kami menuju ke sana,” ungkap Nieto dikutip Motorsport, Minggu (31/10/2021).
”Hal yang paling penting adalah kami harus terus bekerja. Kami terus mengerjakan hal itu (negoisasi sponsor dan calon pebalap). Ada beberapa penundaan yang dialami, tetapi kami menuju ke sana,” ungkap Nieto kemudian.
Nieto juga belum tegas menyatakan siapa saja calon pebalap mereka di MotoGP musim depan. Namun, dia memberikan sinyal bahwa dua pebalap yang akan memperkuat VR46 dalam debutnya di balap kelas elite adalah Marini dan Bezzecchi.
”Kami sangat bersemangat karena pada akhirnya kami akan datang dengan tim kami sendiri dan sepenuhnya (dibangun) dari nol. Kami mengawali proyek yang sangat, sangat, bagus. Kami enggan berbicara apa pun tentang itu (formasi pebalap musim 2022), tetapi semua orang tahu terkait para pebalap yang akan berada di MotoGP dan Moto2,” ungkap Nieto.
Menurut dia, tampil di MotoGP adalah tantangan tertinggi bagi timnya. Tim yang berdiri pada 2014 itu lebih sering tampil di Moto3 dan Moto2. ”Kami harus belajar menjadi lebih baik karena ini (MotoGP) tantangan baru kami. Kami datang untuk melakukan sesuatu yang bagus,” ujarnya.