Ronald Koeman berkesempatan mengembalikan momentum positif untuk mempertahankan kursinya di Barcelona dengan mengalahkan Rayo Vallecano. Namun, Barca kemungkinan tidak akan diperkuat sejumlah gelandang andalannya.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
AFP/LLUIS GENE
Pelatih Barcelona Ronald Koeman memberi instruksi kepada anak buahnya dari tepi lapangan saat menjamu Granada di Stadion Camp Nou. Barca tampil tanpa diperkuat lima pemain utamanya yang cedera, yaitu Pedri, Jordi Alba, Martin Braithwaite, Ousmane Dembele, dan Sergio Aguero.
BARCELONA, SELASA — Perjalanan karier Pelatih Barcelona Ronald Koeman musim ini ibarat ombak pantai yang mengalami pasang surut. Sempat kembali mendapatkan momentum positif, Koeman lagi-lagi terjerembab usai takluk 1-2 dari Real Madrid di laga el clasico.
Koeman sempat berada di ambang pemecatan awal bulan ini setelah Barca hanya menang sekali dalam enam pertandingan di semua kompetisi yang mereka ikuti. Namun, spekulasi masa depan Koeman di klub mereda setelah Presiden Barcelona Joan Laporta bergerak untuk mengakhiri isu yang beredar.
Laporta menegaskan, Koeman pantas melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih. ”Koeman akan terus menjadi pelatih Barcelona. Saya tahu dia akan memberikan segalanya,” kata Laporta kala itu.
”Mantra” yang diucapkan Laporta tersebut seakan menjadi kartu garansi bagi Koeman untuk tetap mengarsiteki Barca apa pun hasil yang mereka peroleh. Saat itu, Barca takluk 0-2 dari Atletico Madrid. Meski kalah, posisi Koeman tetap aman karena kepercayaan yang diberikan Laporta.
AFP/JAVIER SORIANO
Ujung tombak Barcelona, Memphis Depay (kanan), menyundul bola dalam tempelan ketat bek Atletico Madrid, Stefan Savic, di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (3/10/2021) dini hari WIB. Pada laga itu, Atletico menang dengan skor 2-0.
Barcelona kemudian bangkit seusai kalah dari Atletico. Mereka meraih dua kemenangan berturut-turut atas Valencia dan Dynamo Kiev di Liga Champions. Angin baru pun berembus di Camp Nou. Di titik ini karier Koeman kembali mengalami masa pasang.
Namun, kekalahan 1-2 dari rival abadi Real Madrid di Camp Nou kembali membuat karier Koeman kembali surut. Hasil tersebut membuat Koeman menjadi manajer pertama yang kalah dalam tiga pertandingan el clasico berturut-turut dalam lebih dari 85 tahun.
Baca juga: Sengatan dari Lini Belakang Real Madrid
Akibatnya, pelatih asal Belanda itu lagi-lagi menuai kecaman dan ancaman. Para pendukung mengintimidasi dirinya saat hendak meninggalkan stadion. Hasil buruk menghadapi rival abadi rupanya sulit diterima pendukung Barca.
Sebagai pelatih Barcelona Anda harus menerimanya, tidak masalah. Saya tahu pentingnya el clasico.
”Sebagai pelatih Barcelona Anda harus menerimanya, tidak masalah. Saya tahu pentingnya el clasico,” kata Koeman dikutip dari Marca, Selasa (26/10/2021).
Penampilan Barca saat menjamu Real tidak sebegitu buruk. Barca mencatatkan 52 persen penguasaan bola dan 12 tembakan, jauh lebih unggul dari Real. Namun, Real tampil lebih efektif dan mampu mencuri dua gol. Barca memperkecil ketertinggalan melalui pemain baru mereka Sergio Aguero pada menit-menit akhir pertandingan.
AP PHOTO/JOAN MONFORT
Penyerang Barcelona, Sergio Aguero (tengah), berebut bola dengan bek Real Madrid, David Alaba (kanan), pada laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (24/10/2021). Pada laga itu, Madrid menang dengan skor 2-1.
Disinggung mengenai masa depannya di klub usai kalah dari Real, Koeman hanya tersenyum. Ia mengatakan, hanya hasil dari setiap laga yang akan menentukan kelanjutan kariernya. ”Saya harus memberikan jawaban di setiap pertandingan jika itu masalahnya. Saya pikir saya adalah pelatih Barcelona sekarang, besok mari kita lihat. Saya merasa didukung oleh klub, tetapi saya tahu semuanya tergantung dari hasil,” katanya.
Koeman berkesempatan mengembalikan momentum positif untuk mempertahankan kursinya di Barca dengan mengalahkan Rayo Vallecano dalam lanjutan Liga Spanyol. Peluang tersebut cukup besar bagi Barca mencatatkan 15 kemenangan beruntun melawan Rayo di semua kompetisi. Kesempatan Barca kian besar karena Rayo sedang dalam tren negatif seusai kalah 2-3 dari Real Betis.
Namun, Barca kemungkinan tidak akan diperkuat gelandang Frenkie de Jong yang mengalami cedera hamstring di paha kanan saat melawan Real. Cederanya De Jong makin membuat stok gelandang Barca menipis, mereka sebelumnya telah kehilangan Pedri akibat cedera.
Secercah harapan datang dari penyerang Aguero yang telah menunjukkan ketajamannya. Aguero bisa dipasangkan dengan Ansu Fati dan Memphis Depay. ”Selanjutnya kami akan memainkan pertandingan lain. Kami tidak punya pilihan lain selain bangkit kembali. Hari ini kami bisa sedih, tetapi mulai besok, kami harus bersiap untuk pertandingan,” kata Koeman. (AP/REUTERS)