Stephen Curry dan kawan-kawan kewalahan ketika menghadapi Oklahoma City Thunder meskipun akhirnya Golden State Warriors mampu mengatasi Thunder. Thunder yang didominasi pemain usia muda merepotkan tim lawan.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
OKLAHOMA, SELASA — Stephen Curry dan kawan-kawan harus terseok-seok nyaris selama 35 menit ketika menghadapi Oklahoma City Thunder, tim dengan rata-rata pemain termuda di NBA, di Paycom Center, Oklahoma City, Oklahoma, Selasa (26/10/2021) malam WIB atau Rabu pagi.
Golden State Warriors menang dengan skor 106-98, tetapi pada pertarungan itu Oklahoma City Thunder atau OKC justru memimpin pertarungan pada babak pertama, bahkan tetap mendominasi pada kuarter ketiga.
Dengan pelatih barunya, Mark Daigneault, berikut pemain dengan usia termuda rata-rata di NBA, yaitu 23,5 tahun, OKC memimpin langsung hingga dua angka saat kuarter pertama baru berlangsung 5 menit 38 detik.
Mereka adalah tim dengan usia termuda, dan itu pasti bakal menjadi perjuangan. Mereka akan mampu mengalahkan siapa pun. Makanya, malam ini kami merasa siap untuk kecewa.
”Mereka adalah tim dengan usia termuda, dan itu pasti bakal menjadi perjuangan. Mereka akan mampu mengalahkan siapa pun. Makanya, malam ini kami merasa siap untuk kecewa,” kata Steve Kerr, Pelatih Warriors.
Kali ini Stephen Curry hanya bisa mencetak 23 angka, 6 asis, 4 rebound, serta sekali blok dalam 32 menit penampilannya. Curry memang menjadi pemain Warriors paling lama di lapangan, bersama Andrew Wiggins. yang juga mencetak 21 angka, 4 rebound, 4 asis, 3 kali steal, serta sekali blok.
Kerr mengakui bahwa dirinya tidak bisa mengistirahatkan pemain bintangnya, Stephen Curry, karena OKC terlalu kompetitif.
”Kami tahu, kami akan mengeluarkannya di pertengahan pertandingan untuk memberi waktu istirahat beberapa menit. Kemudian saya tidak merasa nyaman setelah melakukannya. Karena, ternyata kami masih harus mengatasi ketertinggalan,” ujar Kerr.
Kerr menurunkan pemain starter yang terdiri dari Draymond Green, Andrew Wiggins, Kevon Looney, Jordan Poole, dan Curry. Poole sejauh ini disebut-sebut sebagai ”Splash Brothers” versi 2.0. Poole akan menggantikan duet Curry-Klay Thompson menjadi Curry-Poole.
Ketika dimainkan selama 29 menit, Poole, shooting guard hasil pilihan ke-28 Warriors dari Draft NBA 2019, hanya mencetak 10 angka, 7 asis, serta 2 kali rebound dan blok.
Manajemen Warriors masih belum berani menurunkan Thompson selama menjalani proses penyembuhan dari cedera ACL yang disusul dengan cedera tendon Achilles-nya sejak 19 November 2019.
Sementara itu, OKC yang kini dilatih Mark Daigneault memberikan perlawanan kuat pada babak pertama. Ketika menghadapi Philadelphia 76ers, Minggu (24/10/2021), OKC mampu memperlihatkan dominasinya pada babak kedua. Namun, OKC harus menyerah 103-115 dari 76ers.
Shai Gilgeous-Alexander menjadi pencetak poin tertinggi bagi OKC dalam pertandingan melawan Warriors setelah memberikan 30 angka, 4 asis, serta sekali rebound dan steal. Kemudian Jeremiah Robinson-Earl juga menambahkan 12 angka, 5 rebound, serta sekali asis, dan steal. Luguentz Dort menambah dengan 11 angka, 4 rebound, dan 3 asis.
”Lu telah melakukan pekerjaannya yang bagus untuk mengawal Curry. Banyak tim telah memberikan dua pemainnya untuk mengawal Curry. Namun, banyak tim yang tidak memiliki Lu (guentz) Dort,” kata Daigneault, seperti dikutip espn.com.