Persaingan juara MotoGP musim 2021 berpotensi besar akan berlangsung hingga seri penutup di Valencia menyusul performa kontras antara Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo dalam sesi kualifikasi seri Emilia Romagna.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AFP/LLUIS GENE
Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, merayakan keberhasilannya meraih pole position saat babak kualifikasi MotoGP seri Aragon di Sirkuit Motorland, Alcaniz, Spanyol, Sabtu (11/9/2021). Bagnaia kembali start terdepan pada balapan seri Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, Minggu (24/10/2021).
MISANO ADRIATICO, SABTU — Fabio Quartararo memilih tidak mengambil risiko dalam kualifikasi MotoGP seri Emilia Romagna yang berlangsung dalam kondisi sebagian trek basah. Akibatnya, pebalap tim pabrikan Yamaha itu pun harus start dari posisi ke-15, kontras dengan satu-satunya pesaing dalam perburuan juara, Francesco Bagnaia, yang meraih pole position. Kondisi ini memudarkan peluang Quartararo mengunci gelar juara di Misano, kecuali ada kejadian istimewa yang menguntungkan ”El Diablo” saat balapan, Minggu (24/10/2021) mulai pukul 19.00 WIB.
Quartararo mengawali balapan akhir pekan ini dengan hasil muram, berada di posisi ke-18 dan ke-16 tercepat pada sesi latihan bebas pertama dan kedua, Jumat. Kondisi trek yang basah akibat guyuran hujan menjadi pemicu penurunan performa El Diablo. Pemuncak klasemen sementara itu kembali kesulitan memperbaiki performanya dalam FP3, hingga dia harus menjalani kualifikasi dari Q1, Sabtu (23/10/2021).
Namun, kondisi trek yang sebagian masih basah, terutama di dua sektor terakhir, membuat Quartararo hanya bisa berada di posisi ketiga sehingga gagal lolos ke Q2. Dia kemudian dijatuhi sanksi turun dua posisi ke urutan kelima Q1 karena melanggar aturan bendera kuning. Sanksi itu membuat Quartararo start dari posisi ke-15 atau baris kelima.
Pada Q1, Quartararo kalah cepat dari Pecco—sapaan Francesco Bagnaia—dan Iker Lecuona. Pecco kemudian membuat kejutan dengan meraih pole position melalui time attack yang brilian di akhir Q2 mengungguli rekan setimnya di Ducati, Jack Miller. Ini posisi start terdepan Pecco keempat beruntun setelah seri Aragon, San Marino, dan Amerika.
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, kembali ke garasi tim saat sesi latihan bebas MotoGP seri Aragon di Sirkuit Motorland, Alcaniz, Spanyol, Sabtu (11/9/2021). Bagnaia start terdepan pada balapan seri Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, Minggu (24/10/2021).
Start dari posisi terdepan membuka lebar peluang Pecco untuk kembali memenangi balapan di Misano seperti balapan pertama di sana pada September lalu. Kemenangan pada akhir pekan ini juga akan memperpanjang persaingan juara antara dirinya dan Quartararo. Kedua pebalap itu kini terpaut 52 poin, dan dengan sisa tiga balapan, termasuk seri Emilia Romagna, Pecco memerlukan kemenangan untuk menjaga peluang juara tetap terbuka.
Saya perlu memaksa diri jika Fabio start dari posisi kedua. Namun, saya pikir saya harus tetap berjuang keras saat ini meskipun dia start di posisi ke-15.
”Saya perlu memaksa diri jika Fabio start dari posisi kedua. Namun, saya pikir saya harus tetap berjuang keras saat ini meskipun dia start di posisi ke-15,” ungkap Bagnaia.
”Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan untuk menjaga persaingan juara tetap terbuka adalah berusaha menang saat balapan. Target akan tetap sama meskipun Fabio start jauh di depan,” lanjut Pecco, dikutip Crash.
”Saya tidak tahu pola pikir Fabio seperti apa saat ini. Yang pasti Fabio akan kuat dan bangkit. Namun, saya hanya memikirkan diri saya dan akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk tetap di depan. Itu tidak akan mudah karena kami tidak menjalani banyak putaran dengan ban aus. Ini akan sangat sulit dan sangat berisiko. Kami juga harus melihat kondisi. Besok pagi akan basah dan perlu waktu lama untuk kering,” tegas pebalap asal Italia itu.
AFP/ ANDREAS SOLARO
Para mekanik menyiapkan motor yang akan digunakan pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, untuk sesi latihan bebas balapan MotoGP seri Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, Sabtu (23/10/2021).
Saat ini, Pecco menjadi pemegang ”bola” permainan karena dia dalam posisi terbaik untuk meraih podium tertinggi. Sementara Quartararo akan bermain aman supaya tidak kehilangan poin terlalu banyak. Posisi start ke-15 sangat merugikan Quartararo karena peluangnya mengunci gelar juara di Misano menjadi sangat tipis.
Pebalap muda asal Perancis itu akan juara jika perolehan poinnya di Misano tidak kalah dua poin atau lebih dari Bagnaia. Peluang mengungguli Bagnaia sepertinya hanya bisa terjadi jika ada momen istimewa selama balapan.
Quartararo mengakui dirinya tidak memaksakan diri karena alam bawah sadarnya memilih bermain aman. Pola pikir itu sangat dipengaruhi oleh posisinya yang tinggal selangkah lagi menjadi juara dunia.
”Saya kecewa, tetapi saya menjaga itu tetap di dalam,” ujar Quartararo seusai kualifikasi.
”Saat di FP4 dan saya melihat Iker (Lecuona) dan Bagnaia, saya ada di posisi ketiga atau keempat, keduanya, Iker dan Bagnaia, ada di Q1. Jadi, saya berkata ’ini akan sangat sulit, pekerjaan yang sangat sulit’, dan pada akhirnya saya di posisi ketiga dalam Q1,” ungkap Quartararo.
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, di dalam garasi tim saat sesi latihan balapan MotoGP seri Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, Sabtu (23/10/2021).
”Saya tidak mengatakan ini adalah yang kami perkirakan karena kami memiliki sejumlah kesulitan, dan saya tidak mengambil cukup risiko di sektor terakhir,” tegas pebalap berusia 22 tahun itu, dikutip Motorsport.
”Namun, ini sesuatu yang bisa saya pahami. Bahkan, meskipun itu pada alam bawah sadar pikiran saya, saya tidak akan mengambil risiko apa pun pada bagian-bagian basah (di lintasan) dan itulah mengapa saya tidak terlalu kecewa,” jelas Quartararo.
”Ini adalah kondisi trek kering dengan bagian-bagian basah dengan ban slick, tetapi ini adalah sesuatu yang perlu saya perbaiki pada diri saya,” ungkap pebalap tim Monster Energy Yamaha itu.
”Namun, yang bisa saya katakan adalah saya pikir secara tidak sadar saya tidak mengambil risiko besar di bagian-bagian yang basah, karena jika Anda lihat data saya di sektor satu, saya tercepat kedua Q2, meskipun saya tidak ada di sesi itu. Kondisi tidak membaik dan saya tetap sangat cepat. Sektor di mana saya kehilangan sangat banyak (waktu) adalah dua sektor terakhir di mana ada bagian-bagian yang basah, jadi saya tidak terlalu khawatir,” ungkap Quartararo.
AFP/ ANDREAS SOLARO
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, beraksi saat sesi latihan bebas balapan MotoGP seri Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, Sabtu (23/10/2021).
Jika balapan berlangsung dalam kondisi yang kurang lebih sama dengan sesi kualifikasi, Quartararo akan sangat kesulitan untuk memperbaiki posisi. Apalagi, dalam kondisi itu dia harus menggunakan ban berkompon lunak yang sangat tidak dia sukai.
”Kita akan lihat ban apa yang akan digunakan saat balapan karena saya harus menggunakan ban lunak depan dan belakang, yang merupakan dua ban yang tidak saya sukai. Namun, dalam kondisi seperti ini, itu adalah ban-ban yang harus saya gunakan. Jadi, besok pagi (sesi pemanasan Minggu pagi) kami akan mulai dengan ban-ban yang berbeda,” ungkap pebalap tumpuan Yamaha untuk mengakhiri penantian juara setelah 2015 itu.