Taktik baru akan ditampilkan Chelsea saat menjamu Norwich City, Sabtu ini. Kehilangan Romelu Lukaku dan Timo Werner memaksa ”Si Biru” bermain tanpa kehadiran penyerang murni.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·5 menit baca
LONDON, JUMAT — Untuk pertama kali di musim ini, Chelsea dipastikan tidak bisa memainkan dua penyerang tengah, Romelu Lukaku dan Timo Werner. Keduanya menderita cedera kala menjamu Malmo di Liga Champions, Kamis (21/10/2021) kemarin. Kondisi itu membuat Manajer Chelsea Thomas Tuchel harus memutar otak untuk menentukan sumber gol baru ”Si Biru” ketika menghadapi Norwich City di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (23/10/2021) pukul 18.30 WIB.
Lukaku mengalami cedera pergelangan kaki, sedangkan Werner menderita sakit di hamstring. Alhasil, keduanya harus diganti di babak pertama ketika Chelsea menghancurkan Malmo, 4-0.
Sejak tiba dari Inter Milan, Agustus lalu, Lukaku selalu menjadi pilihan utama Tuchel. Sudah 11 laga dijalani penyerang berkebangsaan Belgia itu di periode keduanya berseragam Chelsea. Ia pun telah menyumbangkan empat gol dan sebuah asis bagi Si Biru. Catatan itu menjadikannya pencetak gol terbanyak Chelsea musim ini.
Adapun Werner baru menghasilkan dua gol dan satu asis dari 12 penampilan musim ini. Namun, Werner memiliki peran berbeda pada musim keduanya di Stamford Bridge. Ia tidak lagi ditempatkan sebagai penyerang utama, tetapi berperan lebih melebar sebagai penyerang sayap. Dalam tiga laga terakhir Chelsea, Werner selalu masuk susunan 11 pemain utama untuk mendampingi Lukaku dalam taktik tiga penyerang yang diturunkan Tuchel.
Oleh karena itu, kehilangan Lukaku dan Werner menjadi pukulan telak bagi Chelsea yang tengah berusaha menjaga posisi puncak Liga Primer Inggris dari dua pesaing utama, yakni Liverpool dan Manchester City. Menurut Tuchel, timnya tentu akan merasa kehilangan dari absennya Lukaku dan Werner. Meski begitu, ia yakin pemain-pemain lain bisa membuktikan diri sebagai tumpuan gol alternatif di tengah menepinya dua penyerang tersebut.
”Semua pemain terpanggil untuk membuktikan diri ketika diberi kepercayaan tampil di lapangan. Mereka harus menunjukkan rasa lapar dan determinasi tinggi untuk tampil tajam di kotak penalti,” kata Tuchel, dilansir laman resmi klub.
Semua pemain terpanggil untuk membuktikan diri ketika diberi kepercayaan tampil di lapangan.
Tak hanya saat melawan Norwich, lanjut Tuchel, dirinya juga belum bisa menentukan kapan kedua penyerang tengahnya itu bisa pulih dan kembali tampil. Chelsea diprediksi akan kehilangan Lukaku dan Werner dalam satu bulan ke depan.
Beruntung Chelsea tidak bertemu tim-tim besar hingga pekan ketiga November. Dalam enam laga mendatang, Si Biru akan bertemu Norwich, Newcastle United, Burnley, dan Leicester di Liga Primer Inggris. Kemudian, mereka akan menghadapi Southampton di babak 16 besar Piala Inggris serta kembali melawan Malmo di laga keempat fase grup Liga Champions.
Taktik ”false-nine”
Setelah menjual Olivier Giroud dan Tammy Abraham di bursa transfer musim panas lalu, Chelsea tidak memiliki penyerang tengah lain di dalam skuad seiring absennya Lukaku dan Werner. Dengan kondisi itu, Tuchel berpeluang akan menggunakan taktik false-nine karena hanya memiliki Mason Mount, Hakim Ziyech, Kai Havertz, dan Callum Hudson-Odoi sebagai pemain yang berposisi di lini serang.
Dari keempat nama itu, Havertz dan Ziyech yang sudah tidak asing bermain di sisi tengah lapangan. Havertz, misalnya, juga telah tampil sebagai false-nine di musim terakhirnya bersama Bayer Leverkusen. Tak hanya itu, Tuchel juga telah mencoba Havertz dengan peran tersebut di dua laga semifinal dan final Liga Champions musim lalu.
Setelah Lukaku dan Werner diganti di babak pertama pada laga melawan Malmo, Havertz pun menempati posisi false-nine di babak kedua. Hasilnya, ia mencetak sebuah gol pada menit ke-48.
Sementara itu, Ziyech juga telah membuktikan bisa tampil tajam ketika berperan sebagai false-nine. Hal itu ditunjukkan mantan pemain Ajax Amsterdam itu ketika mencetak dua gol saat Chelsea menahan Tottenham Hotspur, 2-2, di laga uji coba terakhir, 5 Agustus lalu. Sayang, Ziyech harus dibekap cedera di awal musim ini sehingga kesempatan bermainnya jauh menurun.
”Saya melihat semua pemain yang tersedia masih bisa berkembang untuk menempati tugas baru. Satu hal yang utama ialah mereka harus kerja keras karena kami membutuhkan gol untuk memenangi pertandingan,” ucap Tuchel yang berkebangsaan Jerman itu.
Di sisi lain, Norwich adalah lawan yang tepat bagi Tuchel untuk mencoba taktik baru di lini depan. Si Biru belum terkalahkan dalam 17 pertemuan terakhir melawan Norwich dengan hasil 15 kemenangan dan dua kali imbang.
Apabila meraih tiga poin dari Norwich, Si Biru berpeluang memperlebar jarak dan memberikan tekanan kepada Liverpool dan City. Liverpool akan berduel dengan Manchester United, lalu City akan bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, akhir pekan ini. Hingga pekan kedelapan, Chelsea unggul satu poin atas Liverpool dan dua poin atas City.
Menjaga momentum
Norwich akan tiba di Stamford Bridge dengan misi menjaga momentum raihan poin di dua laga terakhir. Setelah selalu kalah di enam pertandingan awal Liga Inggris musim ini, ”The Canaries” akhirnya bisa mendapatkan dua hasil imbang saat menghadapi Burnley dan Brighton & Hove Albion. Dalam dua laga itu, gawang Norwich yang dikawal kiper veteran, Tim Krul, juga tidak kebobolan.
Bek sayap Norwich, Max Aarons, menyatakan, koleksi dua poin dari dua laga terakhir telah membangkitkan kepercayaan diri skuad Norwich. Ia pun optimistis timnya bisa mendapatkan kemenangan perdana di liga apabila bisa meningkatkan penampilan di laga-laga selanjutnya.
”Kami telah menemukan stabilitas dalam bertahan yang amat dibutuhkan untuk bersaing di Liga Primer. Kami ingin menjaga momentum raihan poin ini dengan tampil bertahan dan menyerang sebagai sebuah tim saat bermain di markas Chelsea,” tutur Aarons, bek tim nasional Inggris U-21, di laman The Canaries.