Atlet Peparnas Jalani Pemeriksaan Covid-19 Saat Tiba di Papua
Dinas Kesehatan Papua menyiapkan langkah mitigasi penyebaran Covid-19 di ajang Peparnas Papua 2021. Para atlet dari 33 provinsi yang tiba di Papua wajib menjalani pemeriksaan antigen.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS— Para atlet beserta ofisial yang akan mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI Papua, 2-15 November 2021, akan menjalani pemeriksaan Covid-19 saat tiba di Bandar Udara Theys Hiyo Eluay, Sentani, Jayapura. Upaya ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di antara para atlet hingga ofisial seperti dalam ajang Pekan Olahraga Nasional Papua 2021, dua pekan lalu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Ary Pongtiku saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (21/10/2021), mengatakan, sekitar 3.000 orang dari 33 provinsi akan tiba di Papua untuk mengikuti Peparnas XVI.
Ia mengatakan, para atlet, pelatih, beserta ofisial akan menjalani pemeriksaan Covid-19 secara bertahap mulai dari tiba di bandara hingga penginapan. Pemeriksaan mereka dengan metode antigen yang dinilai akurat untuk mendeteksi secara dini virus tersebut.
Jumlah atlet yang akan bertanding di Peparnas Papua 2021 sebanyak 1.935 orang dari 33 provinsi. Adapun jumlah atlet tuan rumah 283 orang.
”Pemeriksaan Covid-19 bagi para atlet yang tiba di Jayapura sangat penting untuk mendeteksi secara dini penyebaran virus tersebut. Atlet yang positif tes antigen langsung menjalani tes Covid-19 dengan metode tes usap PCR,” kata Ary.
Ia menuturkan, para atlet juga akan menjalani pemeriksaan Covid-19 sebelum pertandingan. Kebijakan ini khusus bagi cabang yang melibatkan kontak fisik antar-atlet yang berlaga, seperti cabang olahraga judo dan sepak bola.
”Atlet yang mengikuti pertandingan dengan mayoritas kontak fisik rentan tertular Covid-19. Kondisi inilah yang terjadi pada atlet PON di sejumlah cabang yang melibatkan kontak fisik dan diketahui terpapar Covid-19,” kata Ary.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Papua tetap menerapkan regulasi protokol kesehatan yang ketat dalam ajang Peparnas seperti perhelatan PON Papua. Penonton yang diizinkan masuk ke arena wajib telah divaksin Covid-19.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Papua tetap menerapkan regulasi protokol kesehatan yang ketat dalam ajang Peparnas, seperti perhelatan PON Papua. Penonton yang diizinkan masuk ke arena wajib telah menjalani vaksinasi Covid-19.
”Kami menyiapkan sejumlah tempat karantina terpusat apabila terdapat atlet yang positif Covid-19 di ajang Peparnas. Tentunya fasilitas ini disesuaikan sehingga memudahkan atlet yang sedang menjalani perawatan,” tambahnya.
Sementara itu, juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, di Jayapura, mengatakan, tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 dari empat kluster PON. Jumlah orang yang masih dirawat 67 orang di sejumlah tempat karantina terpusat.
Adapun 111 orang yang telah sembuh di empat kluster PON Papua 2021 meliputi Kota Jayapura 32 orang, Merauke 43 orang, Mimika 22 orang, dan Kabupaten Jayapura 14 orang. Mereka dinyatakan sembuh setelah tidak mengalami gejala Covid-19 selama 10 hari menjalani isolasi.
Total kumulatif kasus positif Covid-19 di empat kluster PON mencapai 178 kasus. Atlet, pelatih, dan ofisial yang terpapar Covid-19 berasal dari sejumlah provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
”Ratusan atlet, pelatih, dan ofisial yang sembuh dari Covid-19 telah kembali ke daerah masing-masing. Sementara 67 orang ini kondisinya terus membaik dan sama sekali tidak mengalami gejala Covid-19,” ujar Silwanus.