Kemilau Tulang Punggung Gol Masa Depan Real Madrid
Pelan tapi pasti, Vinicius Junior mulai menunjukkan kesiapannya menjadi tulang punggung gol Real Madrid dalam beberapa waktu mendatang. Real hingga kini masih bergantung pada Karim Benzema dalam urusan mencetak gol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
KIEV, RABU — Vinicius Junior memberikan pesan bahwa dirinya bisa dipercaya sebagai tulang punggung gol Real Madrid di masa depan. Real sejauh ini masih mengandalkan striker veteran Karim Benzema untuk menjebol gawang lawan. Penampilan gemilang Vinicius kala Real menghancurkan Shakhtar Donetsk, 5-0, Rabu (20/10/2021) dini hari WIB, menunjukkan kesiapannya sewaktu-waktu menjadi suksesor Benzema.
Bermain di Stadion Nasional Kiev, penampilan Vinicius membius 34.000 penonton yang hadir di tribune. Pemain timnas Brasil tersebut mencetak dua gol dan satu asis untuk membantu Real memenangi laga dan mengembalikan kepercayaan diri mereka.
Dalam tiga pertandingan sebelumnya, Real gagal memetik poin penuh. Padahal, pasukan Carlo Ancelotti tampil memukau di awal musim dengan mencatatkan rentetan kemenangan di semua kompetisi yang mereka ikuti.
Real tampil terlambat panas kala meladeni Shakhtar yang bermain di hadapan pendukungnya. Gol pertama Real bahkan bukan lahir dari kaki pemain mereka, melainkan gol bunuh diri Serhiy Kryvtsov di menit ke-37. Real gagal mencetak gol tambahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Vinicius menunjukkan tajinya dengan menggandakan keunggulan Real seusai memaksimalkan umpan Luka Modric pada menit ke-50. Lima menit berselang, Vinicius kembali beraksi. Ia mengobrak-abrik jantung pertahanan Shakhtar dan melepaskan sepakan keras yang tak mampu dihalau Anatoliy Trubin.
Dari aksi Vinicius itu keran gol Real terus mengalir. Masing-masing satu gol dari Rodrygo (menit ke-64) dan Benzema (menit ke-91) turut memperbesar keunggulan Real menjadi 5-0. Kemenangan besar atas Shakhtar mengakhiri puasa tiga poin Real dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Sebelumnya, Real ditahan imbang Villareal 0-0, dipermalukan Sheriff Tiraspol 1-2, dan dibekap Espanyol 1-2.
”Kemenangan ini memberi kami kepercayaan diri. Sangat penting bagi kami untuk menjaga clean sheet. Kami bertahan dengan sangat baik. Ketika kami menjaga clean sheet, itu memberi kami peluang lebih baik untuk memenangi pertandingan,” kata Ancelotti seusai pertandingan.
Ancelotti secara khusus melemparkan pujian kepada Vinicius. Baginya, Vinicius bermain sangat baik dan telah berkembang pesat. Vinicius memulai musim ini dengan performa yang menakjubkan.
Pemain berusia 21 tahun itu kini telah mencetak tujuh gol dalam sembilan penampilan untuk Real di semua kompetisi. Golnya ke gawang Shakhtar adalah gol pertamanya di Liga Champions musim ini.
Saya berusia 21 tahun dan masih harus bekerja keras. Saya punya banyak waktu untuk berkembang dan menjadi pemain hebat. Membuat kesalahan adalah bagian dari proses dan saya akan terus berusaha.
”Dia masih muda, tetapi dia pantas mendapatkan pujian yang dia dapatkan. Dia berkontribusi dengan gol, asis, dan menyebabkan masalah bagi lawan. Dia seorang bintang mengingat usianya dan saya berharap dia terus seperti ini sampai akhir musim,” tutur Ancelotti.
Suksesor Benzema
Konsistensi penampilan dari Vinicius menimbulkan sebersit harapan bahwa dirinya akan siap untuk menggantikan peran Benzema yang tahun ini telah menginjak usia 33 tahun. Benzema hingga sejauh ini masih menjadi andalan lini depan Real untuk mencetak gol.
Pemain nasional Perancis itu masih menjadi pencetak gol terbanyak Real musim ini dengan 11 gol dari 11 penampilan di seluruh kompetisi. Di belakang Benzema ada Vinicius yang mencetak 7 gol dari 9 penampilan.
Kontrak Benzema bersama Real sejatinya habis pada 2022. Namun, Benzema memutuskan untuk memperpanjang kontrak setahun lagi hingga 2023. Saat kontraknya habis, Benzema akan berusia 35 tahun. Satu usia yang bisa dibilang tidak muda lagi bagi seorang penyerang. Dengan demikian, Real tidak bisa selamanya mengandalkan ketajaman Benzema dan harus mencari calon pengganti yang sepadan.
Sosok pengganti Benzema sudah dipikirkan manajemen Real sejak musim lalu. Saat itu, Los Blancos mengantisipasi kehilangan Benzema dengan membeli Luka Jovic seharga Rp 983 miliar. Namun, Jovic gagal bersinar di musim perdananya bersama Real. Harapan untuk mencari sosok pengganti Benzema kini beralih ke dalam diri Vinicius.
”Saya senang melihat Vinicius tumbuh sebagai pemain dan kami semua melihat kemampuannya,” kata Benzema, dikutip dari laman resmi Real.
Mendapat pujian dari rekan-rekan setim dan pelatih, Vinicius bertekad untuk mempertahankan performanya dan mencetak banyak gol untuk membantu Real menjuarai Liga Spanyol dan Liga Champions. Menurut Vinicius, dirinya justru bisa selalu tampil baik bila ada ekspektasi atau beban yang ditumpahkan kepadanya. Maka dari itu, ia selalu berusaha untuk bekerja keras baik dalam sesi latihan atau saat pertandingan.
”Saya berusia 21 tahun dan masih harus bekerja keras. Saya punya banyak waktu untuk berkembang dan menjadi pemain hebat. Membuat kesalahan adalah bagian dari proses dan saya akan terus berusaha,” ujarnya. (AFP)