Sapu Bersih Jepang di Piala Uber
Juara bertahan Jepang menyapu bersih nyaris semua kemenangan hingga babak semi final Piala Uber 2020.
Walau tidak semua pemain putri terbaiknya dapat tampil, Jepang berupaya mempertahankan gelar juara Piala Uber 2020. Upaya itu ditunjukkan dengan menyapu bersih hampir semua kemenangan hingga babak semifinal.
Langkah Jepang mempertahankan gelar juara Piala Uber diawali dengan pertandingan gemilang pada babak penyisihan Grup A. Para pebulu tangkis putri Jepang berhasil mengalahkan Perancis dengan skor 5-0.
Kekuatan beregu putri Jepang kembali teruji setelah mengalahkan Jerman dengan kemenangan 5-0. Pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup, tim Jepang juga berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 5-0.
Dengan hasil ini, Jepang berhasil menjadi juara Grup A setelah mendapatkan hasil kemenangan sempurna di tiga pertandingan dengan skor 5-0. Ini artinya, di lima partai pertandingan, Akane Yamaguchi dan kawan-kawan berhasil unggul di semua partai atas lawan-lawannya.
Prestasi Jepang kembali terulang pada babak perempat final. Menghadapi India, Jepang juga tidak kehilangan satu nomor pun. Jepang menang 3-0 dan memastikan melangkah ke semifinal menghadapi Korea Selatan.
Babak semifinal menjadi medan pertempuran sesungguhnya bagi Jepang. Boleh disebut, Jepang baru bertemu lawan-lawan sesungguhnya di babak semifinal. Ini karena lawannya, Korsel juga menyapu lawan-lawannya dengan skor meyakinkan.
Di babak penyisihan Grup C, Korsel mengalahkan Tahiti dan Mesir dengan skor 5-0, serta mengalahkan Taiwan dengan kemenangan 4-1. Pada babak perempat final, tim beregu Korsel berhasil mengalahkan Denmark dengan skor 3-0.
Dilihat dari penampilannya hingga babak perempat final di Piala Uber kali ini, Korsel merupakan lawan seimbang dengan Jepang. Pertemuan ini sekaligus mengulang partai semifinal Piala Uber 2018 saat keduanya bertanding memperebutkan tiket final. Saat itu, Jepang berhasil mengalahkan Korsel dengan skor 3-1.
Peristiwa itu terulang kembali di Piala Uber 2020 kali ini. Pada pertandingan yang digelar 16 Oktober 2021, Jepang kembali mengungguli Korsel di semifinal Piala Uber dengan skor 3-1. Kemenangan Jepang ini tidak hanya karena pemain-pemain yang diturunkan mayoritas sama dengan skuad Piala Uber 2018, tetapi juga tren prestasi yang dicapai pemain-pemain putri Jepang di berbagai ajang kejuaraan dunia dalam tiga tahun terakhir.
Di Piala Uber, selain sebagai juara bertahan, Jepang merupakan negara terbanyak kedua yang meraih gelar juara Uber Cup setelah China. Tercatat, enam kali Jepang menjadi juara. Prestasi ini sekaligus mengungguli Korsel yang baru meraih satu kali gelar juara.
Kejuaraan dunia
Dalam tiga tahun terakhir, pebulu tangkis putri Jepang juga mencatatkan prestasi seperti pada kejuaraan Asian Games 2018. Di nomor beregu putri, Jepang meraih medali emas setelah mengalahkan China di final dengan skor 3-1. Selain medali emas dari nomor beregu, pasangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi juga berhasil meraih medali perak nomor ganda putri.
Prestasi lain diraih Jepang pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara berhasil merebut gelar juara di nomor ganda putri. Pada babak final, pasangan ini mengalahkan rekan senegaranya, yaitu ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Di nomor tunggal putri, Nozomi Okuhara berhasil masuk babak final. Hanya saja, ia harus puas meraih gelar juara kedua setelah dikalahkan tunggal putri India, Pusarla V Sindhu. Kekuatan Jepang kembali muncul pada kejuaraan All England 2021.
Tunggal putri Nozomi Okuhara dan pasangan ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara berhasil merebut juara. Di nomor ganda putri, selain menjadi juara, Jepang juga menempatkan dua pasangan gandanya dengan meraih juara kedua dan juara ketiga.
Jejak kekuatan Jepang juga terlihat pada kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2021 yang baru saja berlangsung, Jepang berhasil lolos ke babak final, sementara Korsel hanya sampai babak semifinal. Hanya saja, Jepang harus mengakui keunggulan China yang keluar sebagai juara Piala Sudirman 2021.
Seakan tidak mau mengulangi kegagalan di Piala Sudirman, Jepang berupaya keras mempertahankan gelar Piala Uber. Tekad Jepang ini dibuktikan dengan mengirim pemain-pemain putri terbaiknya. Dari daftar pemain di Uber Cup 2020, di nomor tunggal putri ada nama Nozomi Okuhara, peringkat keempat dunia BWF World Rankings yang diakses pada 15 Oktober 2021.
Hanya saja, juara All England 2021 dan runner-up Kejuaraan Dunia 2019 ini belum pernah diturunkan selama Piala Uber 2020 karena masih belum sembuh dari cedera. Selain Nozomi Okuhara, dua pemain andalan di sektor ganda, yaitu Sayaka Hirota dan Chiharu Shida, juga mengalami cedera.
Sebagai pengganti Nozomi Okuhara, pelatih Jepang memilih Akane Yamaguchi untuk tampil sebagai tunggal putri utama. Akane Yamaguchi yang menempati peringkat kelima BWF sudah menempati posisi tunggal utama sejak Piala Sudirman lalu. Yamaguchi mengalahkan andalan Indonesia, Gregoria Mariska, pada babak perempat final Uber Cup 2020 (12/10/2021).
Selain Akane Yamaguchi, tunggal putri yang ditampilkan Jepang adalah Sayaka Takahashi (peringkat ke-14 dunia), Aya Ohori (peringkat ke-20 dunia), dan Asuka Takahashi (peringkat ke-97 dunia). Sebagaimana Akane Yamaguchi, ketiganya mencatatkan kemenangan pada babak penyisihan Grup A Piala Uber tahun ini.
Ganda putri
Dari nomor ganda putri, Jepang diperkuat ganda putri terbaik dunia Yuki Fukushima. Tanpa pasangannya yang sedang cedera, Sayaka Hirota, dalam Piala Uber kali ini Yuki Fukushima berpasangan dengan Mayu Matsumoto.
Pemain ganda putri lain yang berlaga di Uber Cup adalah Nami Matsuyama dan Chiharu Shida yang berada di peringkat ke-12 dunia. Jepang juga menyertakan pemain ganda Arisa Higashino yang berada di peringkat keenam dunia nomor ganda campuran untuk menggantikan pemain ganda putri yang sedang cedera.
Hingga babak perempat final ini, racikan baru pasangan ganda tersebut masih mampu menunjukkan kekuatan yang sama tangguhnya. Ganda putri terbaik dunia Yuki Fukushima tetap tampil menakutkan saat berpasangan dengan Mayu Matsumoto ataupun Arisa Higashino.
Racikan ini tidak terlepas dari kejelian Pelatih Kepala Jepang Park Joo-Bong untuk memadukan pasangan ganda baru Jepang. Di tangan pelatih yang pernah merajai nomor ganda putra dunia tersebut, dalam tiga tahun terakhir ganda putri Jepang merupakan salah satu pasangan yang disegani di dunia saat ini.
Dua ganda putri, yaitu Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, mampu menunjukkan prestasi dan juara di berbagai turnamen dan bertengger di peringkat tiga besar ganda putri terbaik dunia.
Hanya saja, dua ganda terkuat Jepang ini tidak dapat utuh tampil karena cedera. Komposisi ini kemudian diramu ulang menjadi pasangan baru dengan tumpuan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Pasangan ganda putri ini bersama tunggal putri Akane Yamaguchi dan Sayaka Takahashi menjadi andalan Jepang merebut tiga poin kemenangan di ajang Piala Uber 2020.
Baca juga : Kekuatan Bulu Tangkis Beregu China di Piala Sudirman
Namun, komposisi ini akan teruji utuh saat Jepang memasuki babak final menghadapi China. Cederanya pemain andalan Jepang sedikit banyak memengaruhi capaian mereka di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Di sisi lain, China adalah pesaing tangguh yang memiliki kekuatan merata di sektor tunggal putri dan ganda putri. Di Olimpiade Tokyo 2020, China berhasil merebut medali emas di nomor tunggal putri dan medali perak ganda putri .(LITBANG KOMPAS)
Baca juga : Menguji Kekuatan Tim Srikandi Indonesia di Piala Uber