Untuk pertama kalinya, Papua berada di peringkat empat selama mengikuti Pekan Olahraga Nasional. Atlet Papua meraih 261 medali dalam Pekan Olahraga Nasiona tahun 2021.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Papua mencetak sejarah baru dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON 2021. Kontingen Papua meraih 261 medali dan untuk pertama kalinya menempati peringkat keempat selama mengikuti ajang tersebut.
Para atlet Papua meraih 261 medali yang terdiri dari 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 medali perunggu. Kontingen Papua mendapatkan 93 medali emas dari 29 cabang olahraga.
Mewakili masyarakat Papua, Ketua Kontingen PON XX Provinsi Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri, Jumat (15/10/2021) di Jayapura, sangat bersyukur dengan pencapaian kontingennya itu. Peringkat keempat merupakan pencapaian terbaik Papua dan melampaui target sebelumnya, yaitu berada di peringkat kelima.
Ia pun menilai prestasi itu berkat dukungan dari KONI Papua, Pusat Latihan Provinsi, dan tim Kontingen Papua yang terus mendampingi dan memenuhi kebutuhan para atlet sebelum dan di tengah pelaksanaan PON tersebut.
Total sebanyak 58 disiplin olahraga yang diikuti kontingen PON Papua. Jumlah atlet Kontingen Papua sebanyak 945 orang, pelatih dan asisten pelatih 234 orang, dan ofisial 348 orang.
Sebelumnya, kontingen Provinsi Papua dalam PON 2021 menargetkan raihan 86 medali emas. Target 86 emas diharapkan datang dari 295 atlet-atlet unggulan dari Provinsi Papua.
Saya juga telah menginstruksikan agar para atlet yang berprestasi di PON dengan usia produktif akan direkrut menjadi anggota Polri. Mereka adalah duta olahraga Papua yang harus diapresiasi.
Adapun pada perhelatan PON 2016 di Jawa Barat, Provinsi Papua menempati peringkat ke-8 dengan perolehan 17 medali emas, 19 perak, dan 32 perunggu.
”Para atlet kami adalah pahlawan olahraga Papua. Mereka berhasil melewati target peringkat lima dengan raihan 86 medali emas,” kata Mathius.
Mathius menambahkan, dirinya akan menggelar pertemuan dengan Pemprov Papua dan pengurus KONI setempat untuk melaksanakan evaluasi capaian para atlet selama PON. Tujuannya untuk mempersiapkan berbagai program pembinaan atlet dan pelaksanaan kejuaraan di tingkat provinsi serta kabupaten dan kota.
”Saya juga telah menginstruksikan agar para atlet yang berprestasi di PON dengan usia produktif akan direkrut menjadi anggota Polri. Mereka adalah duta olahraga Papua yang harus diapresiasi,” tutur Mathius.
Ia menambahkan, Pemprov Papua telah menyiapkan bonus Rp 1 miliar bagi para peraih medali emas di nomor perorangan. Sementara untuk peraih emas beregu mendapatkan Rp 650 juta per atlet.
Adapun bagi peraih medali perak perorangan akan mendapat bonus Rp 500 juta, sedangkan perak beregu Rp 325 juta per atlet.
Salomina Yarisetouw, salah satu atlet Papua yang menyumbangkan medali emas, sangat bangga bisa berprestasi tinggi dalam ajang PON di tanah kelahirannya. Ia telah berjuang selama dua tahun berlatih untuk meraih medali emas di tinju kelas welter ringan 64 kilogram. (FLO)