Grigor Dimitrov menciptakan momen yang tidak akan terlupakan saat mengalahkan juara Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, Daniil Medvedev. Kemenangan itu memberi suntikan kepercayaan diri yang besar.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
INDIAN WELLS, RABU — Grigor Dimitrov menciptakan momen yang tak akan terlupakan dalam kariernya saat tampil pada turnamen tenis di Indian Wells, California, Amerika Serikat. Dia menyingkirkan juara Grand Slam Amerika Serikat Terbuka yang menjadi unggulan teratas, Daniil Medvedev, setelah menghadapi momen yang membuatnya hampir kalah.
Pertemuan Dimitrov dengan Medvedev terjadi pada babak keempat ATP Masters 1000 Indian Wells, Rabu (13/10/2021) siang waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Dimitrov menang 4-6, 6-4, 6-3 setelah tertinggal 1-4 karena dua double break point pada set kedua. Dia pun melaju ke perempat final Indian Wells untuk pertama kalinya, berhadapan dengan Hubert Hurkacz yang mengalahkan Aslan Karatsev, 6-1, 6-3.
”Daniil adalah kompetitor yang sulit dikalahkan. Bertahun-tahun saya bermain melawan dia dan selalu kesulitan mencari jalan untuk mengalahkannya, tetapi hari ini saya bisa melaluinya,” ujar Dimitrov.
Kedua petenis telah empat kali bersaing sebelum bertemu di Indian Wells. Dimitrov hanya menang pada pertemuan pertama dalam turnamen di London, Inggris, yang merupakan ajang pemanasan Wimbledon 2017. Seiring dengan perkembangan Medvedev, yang memiliki servis serta groundstroke keras dan datar, Dimitrov pun kesulitan.
Dia pun mengalami kesulitan yang sama dalam pertandingan di Indian Wells, yang tahun lalu batal diselenggarakan karena pandemi Covid-19. Namun, setelah tertinggal 1-4 pada set kedua, Dimitrov yang pernah mendapat julukan ”Baby Federer” itu justru bisa menenangkan diri.
”Setelah tertinggal, saya mulai bisa mengambil keputusan dengan benar dan mengontrol permainan. Pada akhirnya saya bisa bermain dengan solid,” katanya dalam laman resmi ATP.
Setelah tertinggal, saya mulai bisa mengambil keputusan dengan benar dan mengontrol permainan.
Ini menjadi kemenangan pertama Dimitrov atas petenis peringkat dua besar dunia sejak 2016 setelah dia mengalahkan Andy Murray di Miami Masters. Tahun tersebut, diiringi musim berikutnya, menjadi tahun terbaik petenis Bulgaria itu. Dia menembus semifinal Cincinnati Masters 2016, semifinal Australia Terbuka 2017, menjuarai Cincinnati Masters 2017, serta menutup tahun tersebut dengan juara di turnamen Final ATP.
Namun, setelah mencapai posisi tertinggi dalam peringkat dunia, yaitu urutan ketiga pada November 2017, Dimitrov tak dapat mempertahankan konsistensinya. Selain tak bisa mempertahankan konsistensi permainan pada level tinggi, dia juga terganggu cedera bahu.
”Saya senang bisa mendapat kesempatan lagi tampil dalam level pertandingan yang tinggi. Ada banyak momen naik-turun dalam karier saya. Saya pun mencoba menghargai semua kesempatan, berusaha rendah hati, dan menikmati semua momen di lapangan,” tutur petenis yang saat ini berperingkat ke-28 dunia itu.
Medvedev, yang tiba di Indian Wells setelah meraih gelar pertama Grand Slam dalam kariernya, mengatakan, dirinya sangat kesulitan mengontrol bola, terutama saat melakukan servis pertama. ”Saya tak ingat kapan terakhir kali saya kehilangan tiga hingga empat servis. Itu menunjukkan bahwa lapangan di sini berkarakter lambat meski berjenis lapangan keras. Saking lambat, menurut saya, jadi lebih mirip lapangan tanah liat yang justru tidak saya sukai. Kehilangan empat servis benar-benar tidak bisa diterima,” ujarnya.
Unggulan kedua Stefanos Tsitsipas juga harus bermain tiga set saat berhadapan dengan Alex de Minaur. Namun, dia bisa melewati tantangan tersebut dengan kemenangan 6-7 (3). 7-6 (3), 6-2, dan akan melawan Nikoloz Bashilashvili pada perempat final.
Pada babak keempat lainnya, Diego Schwartzman untuk pertama kali memenangi pertandingan dalam straight set setelah selalu bermain tiga set pada dua laga sebelumnya. Schwartzman mencapai perempat final pertama dalam turnamen Masters 1000 tahun ini setelah mengalahkan Casper Ruud, 6-3, 6-3. Pada dua babak sebelumnya, petenis Argentina yang dikenal sangat ulet di lapangan itu harus menjalani pertandingan tiga set melawan Daniel Evans dan Maxime Creesy.
Dalam persaingan tunggal putri di level WTA 1000, Victoria Azarenka menjadi petenis pertama yang lolos ke semifinal. Juara Australia Terbuka 2012 dan 2013 itu menaklukkan Jessica Pegula, 6-4, 6-2. Pada semifinal, juara WTA Indian Wells 2012 dan 2016 akan berhadapan dengan Jelena Ostapenko yang menang atas Shelby Rogers, 6-4, 4-6, 6-3. (Reuters)