Indonesia, Taiwan, dan Thailand bersaing ketat hingga laga terakhir untuk lolos ke perempat final Piala Thomas. Kemenangan Shesar Hiren Rhustavito menjadi penentu Indonesia juara Grup A.
Oleh
Yulia Sapthiani
·5 menit baca
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Tunggal putra terbaik Indonesia membuka kemenangan Indonesia atas Taiwan pada laga terakhir Grup A Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021). Anthony mengalahkan Chou, 22-20 21-16.
AARHUS, RABU — Perang mental terjadi di antara tiga tim yang memperebutkan dua tiket perempat final dari Grup A kejuaraan bulu tangkis Piala Thomas 2020. Persaingan itu melahirkan daya juang tinggi dari setiap pemain yang mendapat kepercayaan untuk tampil.
Grup A menjadi satu-satunya grup yang belum meloloskan dua perempat finalis saat pertandingan terakhir bagi empat tim berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021). Tiga tim, di antaranya Indonesia, Taiwan, dan Thailand, berpeluang sama untuk menempati peringkat kedua teratas sebagai syarat lolos ke perempat final. Adapun Aljazair telah dipastikan tersingkir setelah dua kali kalah.
Sebelum keempat tim bertanding, posisi klasemen adalah Indonesia, Thailand, Taiwan, dan Ajazair. Indonesia unggul dengan dua kali menang, sedangkan Thailand dan Taiwan dengan satu kemenangan.
Ketiga tim itu memiliki syarat yang sama, yaitu menang, jika tak ingin saling menggantungkan nasib pada hasil tim lain. Maka, setiap partai, setiap gim, hingga setiap poin pun sangat berarti.
BADMINTONPHOTO/BWF/YOHAN NONOTTE
Fajar Alfian/M Rian Ardianto memberi perlawanan sengit kepada peraih medali emas Olimpaide Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin, sebelum akhirnya menyerah 26-28, 21-16, 14-21,pada laga terakhir Grup A Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021).
Meski menang atas Aljazair (5-0) dan Thailand (3-2), Indonesia pun masih mungkin tersingkir jika kalah, apalagi kehilangan empat partai atau lebih. Pertemuan Indonesia dan Taiwan pun akhirnya benar-benar menjadi laga adu mental.
”Perang urat syaraf” dibuka dengan pertemuan dua tunggal putra peringkat 10 besar dunia dengan statistik pertemuan imbang, 6-6, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Chou Tien Chen. Anthony kalah pada pertemuan terakhir pada babak penyisihan grup turnamen Final BWF 2020 di Thailand, Januari 2021.
Persaingan ketat kedua pemain kembali terulang di Ceres Arena. Setelah kalah dalam laga melawan Thailand, juga dalam dua pertandingan Piala Sudirman dua pekan lalu, Anthony bangkit. Peringkat kelima dunia itu menang 22-20, 21-16, setelah tertinggal 16-20 pada gim pertama.
”Saya senang dan bersyukur bisa menyumbangkan angka pertama bagi Indonesia pada pertandingan yang sangat menentukan. Apalagi, saya sudah banyak gagal dan belum menyumbang angka sejak Piala Sudirman lalu,” ujar Anthony.
Memasuki lapangan, peraih medali perunggu Olimpiae Tokyo 2020 itu menyadari tekanan besar bagi Indonesia, juga baginya yang tampil dalam laga pembuka. ”Persaingan di grup ini memang keras. Sebelum pertandingan, manajer dan tim pelatih mengatakan, kami tidak usah berpikir hasil, yang paling penting adalah mencoba yang terbaik di lapangan. Saya pun selalu mengingatkan diri sendiri untuk menjaga fokus dalam setiap perebutan poin,” ujar Anthony.
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Reaksi Jonatan Christie setelah merebut poin melawan tunggal kedua Wang Tzu Wei pada laga terakhir Grup A Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021). Jonatan mengalahkan Wang, 21-17, 21-13.
Dibandingkan dengan saat melawan Kantaphon Wangcharoen (Thailand), kali ini Anthony tampil lebih percaya diri. Dia pun bisa dengan nyaman menerapkan taktik untuk menyerang lebih dulu.
Seperti Anthony, Jonatan Christie yang juga selalu tampil buruk sejak Piala Sudirman kali ini bisa bangkit. Dia membuat Indonesia unggul 2-1 setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari juara Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi Lin, 26-28, 21-16, 14-21.
Saya senang dan bersyukur bisa nenyumbangkan angka pertama bagi Indonesia di pertandingan yang sangat menentukan. Apalagi, saya sudah banyak gagal dan belum menyumbang angka sejak Piala Sudirman lalu.
Jonatan membuka kembali harapan Indonesia ke delapan besar dengan kemenangan 21-17, 21-13 atas Wang Tzu Wei. ”Ini adalah kemenangan penting untuk tim karena kami belum tahu bisa lolos ke perempat final atau tidak. Ini juga penting bagi saya untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang hilang karena sering kalah. Di lapangan, saya selalu mencoba memotivasi diri sendiri dan semoga ini menjadi titik balik agar saya bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya,” ujar Jonatan.
Tegang hingga akhir
Unggul 2-1, tim ”Merah Putih” berharap segera meraih kemenangan melalui ganda kedua yang kali ini dipercayakan kepada duet pemain muda dan senior, Daniel Marthin dan Mohammad Ahsan.
BADMINTONPHOTO/BWF/YOHAN NONOTTE
Pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Daniel Marthin harus mengakui keunggulan ganda kedua Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, 20-22, 21-17, 21-23, pada laga terakhir Grup A Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021).
Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Herry Iman Pierngadi menjelaskan, setelah Fajar/Rian ditunjuk sebagai ganda pertama, pasangan utuh di bawah peringkat mereka yang bisa diturunkan tinggal Leo Rollly Carnando/Daniel. Namun, memilih pemain debutan dalam Piala Thomas untuk turun dalam laga penting dinilai terlalu riskan.
Dalam sesi diskusi dengan pemain pada Selasa, Herry meminta Daniel untuk memilih pasangan di antara para senior, yaitu Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan. Kevin Sanjaya Sukamuljo disisihkan karena bahu kanannya belum pulih dari cedera. Daniel pun memilih Ahsan.
Saat memasuki lapangan untuk melawan ganda peringkat ke-22 dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han, Ahsan/Daniel hanya perlu memenangi satu gim untuk mengantarkan Indonesia ke perempat final. Syarat skuad ”Merah Putih” lolos dari penyisihan grup lebih ringan berkat kemenangan straight games Anthony dan Jonatan.
Ahsan/Daniel memenuhi harapan itu dengan memaksakan terjadi rubber games setelah kehilangan gim pertama. Namun, Indonesia tetap membutuhkan kemenangan jika ingin menjadi juara grup dan terhindar dari tim kuat pada perempat final.
Sebagai pasangan baru, Ahsan/Daniel tampil dengan baik meski akhirnya kalah, 20-22, 21-17, 21-23. Kekalahan mereka disebabkan kesalahan kecil yang dilakukan pada momen yang salah, yaitu saat poin kritis.
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Shesar Hiren Rhustavito memastikan kemenangan Indonesia atas Taiwan setelah mengalahkan tunggal ketiga Taiwan, Chi Yu Jen, 16-21, 21-18, 21-19, pada laga terakhir Grup A Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021).
Setelah Indonesia memastikan diri ke perempat final, laga terakhir antara Shesar Hiren Rhustavito dan Chi Yu Jen berubah menjadi laga hidup mati bagi Taiwan. Kemenangan Chi akan membuat Taiwan lolos ke babak delapan besar sebagai juara grup di atas Indonesia. Sebaliknya, kekalahan akan membuat Indonesia juara Grup A dan Thailand, yang baru memainkan partai kedua melawan Aljazair pada saat yang sama, di peringkat kedua.
Pertaruhan besar itu membuat Chi tampil mati-matian melawan Shesar meski memiliki peringkat dunia jauh di bawah lawannya itu. Chi berada di urutan ke-146, sedangkan Shesar ke-19.
Chi berpeluang besar menjadi pahlawan Taiwan setelah memenangi gim pertama dan unggul 8-1 pada gim kedua. Namun, Shesar menahan laju Chi dengan mencuri gim kedua.
Gim penentuan diwarnai selisih hanya satu angka setelah skor 14-14 hingga 19-19. Taiwan, yang difavoritkan lolos dari Grup A bersama Indonesia, pun pulang setelah Chi kalah, 21-16, 18-21, 19-21.
Thailand, yang akhirnya menang 5-0 atas Aljazair, akhirnya memenuhi target lolos dari penyisihan grup sebagai peringkat kedua. Kejutan dengan mengalahkan Taiwan, 3-2, pada pertandingan pertama, Sabtu, menjadi kunci keberhasilan Thailand lolos ke perempat final untuk pertama kali sejak 2014.
Hasil pertandingan Grup A, Indonesia vs Taiwan
Anthony Sinisuka Ginting vs Chou Tien Chen 22-20, 21-16
Fajar Alfian/M Rian Ardianto vs Lee Yang/Wang Chi Lin 26-28, 21-16, 14-21
Jonatan Christie vs Wang Tzu Wei 21-17, 21-13
Mohammad Ahsan/Daniel Marthin vs Lu Ching Yao/Yang Po Han 20-22, 21-17, 21-23
Shesar Hiren Rhustavito vs Chi Yu Jen 16-21, 21-18, 21-19