Bertemu Thailand, Tim Putri Indonesia Berpeluang Membalas Kekalahan
Tim putri Indonesia akan menghadapi tim Thailand pada perempat final Piala Uber. Laga itu menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk membalas kekalahan pada laga Piala Uber 2018.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke ganda putri Jerman, Stine Kuspert/Emma Moszczynski, pada laga pembuka Piala Uber di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/2021). Pada laga itu, Greysia/Apriyani menang dengan skor 21-16 dan 21-17.
AARHUS, RABU — Dalam dua penyelenggaraan beruntun, tim putri Indonesia mendapat hasil undian bertemu Thailand pada babak perempat final kejuaraan bulu tangkis Piala Uber. Ini menjadi peluang untuk membalas kekalahan yang dialami pada Piala Uber 2018.
Indonesia melawan Thailand menjadi salah satu hasil undian perempat final Piala Uber 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021) malam waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pemenang dari pertandingan yang berlangsung Jumat pukul 00.00 WIB tersebut akan bertemu China atau Taiwan pada semifinal.
Perempat final lain pada paruh atas mempertemukan Jepang dan India serta Korea Selatan dan Denmark. Keempat pertandingan tersebut mempertemukan juara dengan peringkat kedua dari grup berbeda.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menilai, Indonesia memiliki peluang untuk mengalahkan Thailand. Jika terjadi, ini akan membalas pertemuan yang terjadi pada perempat final Piala Uber 2018 di Thailand. Tuan rumah menang 3-2. Thailand juga menang 3-2 pada penyisihan grup pada Piala Uber 2016.
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melakukan servis ke arah ke pemain Jerman, Yvonne Li, pada laga pembuka Piala Uber di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/2021). Pada laga itu, Gregoria menang dengan skor 21-10 dan 21-14.
Tiga tahun lalu, Thailand meraih kemenangan dari Ratchanok Intanon, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, dan Busanan Ongbamrungphan. Sementara Indonesia mendapat angka dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung.
Greysia/Apriyani dan Gregoria, sebagai tiga pemain dalam tim Indonesia yang punya pengalaman bermain dalam Piala Uber, kembali akan menjadi andalan. Jika Thailand menurunkan formasi seperti ketika mengalahkan India, 5-0, pada penyisihan Grup B, Rabu, Greysia/Apriyani dan Gregoria memiliki keunggulan dalam statistik pertemuan dari lawan yang akan dihadapi. Gregoria unggul 1-0 atas Pornpawee Chochuwong, sementara Greysia/Apriyani unggul 5-1 atas Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul.
Dua wakil lain pada nomor tunggal, yaitu Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, tertinggal 0-1 dari Busanan Ongbamrungphan dan Chaiwan Phittayaporn. Namun, seperti dikatakan Rionny, Putri siap memberi kejutan kepada siapa pun karena bisa bermain tanpa beban. Wakil lain yang dinilai memiliki peluang menyumbang kemenangan adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
”Seandainya Greysia/Apriyani fit, saya yakin mereka bisa mengatasi lawan. Begitu pula dengan Ribka/Fadia yang penampilannya makin meyakinkan. Ada peluang dua angka bisa didapat dari ganda,” kata Rionny.
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Pemain tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, mengembalikan kok ke pemain Jepang, Sayaka Takahashi, pada laga Piala Uber 2021, Selasa (12/10/2021), di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Putri kalah dengan skor 14-21, 19-21.
Namun, Thailand bisa mengubah formasi pada nomor tunggal dengan menurunkan Intanon yang belum bermain. Jika itu dilakukan, tantangan menjadi lebih berat.
”Ratchanok diturunkan atau tidak, Gregoria siap menghadapi. Ingat, di Olimpiade Tokyo 2020, Gregoria bisa memberi perlawanan kepada Ratchanok pada gim kedua,” ujar Rionny merujuk pada pertemuan dalam perempat final di Tokyo 2020 yang dimenangi Intanon, 21-12, 21-19.
Ratchanok diturunkan atau tidak, Gregoria siap menghadapi.
Rionny mengatakan, Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan ini karena terhindar dari tim yang lebih kuat, seperti China dan Korea Selatan, pada perempat final. ”Ketemu Thailand itu cukup menguntungkan. Indonesia punya kans untuk memberikan perlawanan ketat dengan mereka,” ujar Rionny.
Adik Rionny, Rexy Mainaky, yang menjadi pelatih kepala pelatnas bulu tangkis Thailand, mengatakan, Thailand memiliki target, minimal, menyamai hasil final pada Piala Uber 2018. Ketika itu, Thailand membuat kejutan dengan mengalahkan China, sebagai peraih sembilan gelar dari 10 penyelenggaraan sebelumnya, dalam semifinal. Thailand menang 3-2 meski akhirnya kalah 0-3 dari Jepang pada perebutan gelar juara.
BADMINTONPHOTO/BWF/YVES LACROIX
Shesar Hiren Rhustavito memastikan kemenangan Indonesia atas Taiwan setelah mengalahkan tunggal ketiga Taiwan, Chi Yu Jen, 16-21, 21-18, 21-19, pada laga terakhir Grup A Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021).
Pada persaingan tim putra, Thailand telah memenuhi target untuk lolos dari penyisihan grup. Mereka lolos ke perempat final dengan menjadi peringkat kedua Grup A, di bawah Indonesia.
Tim lain yang melaju ke perempat final Piala Thomas adalah Denmark dan Korea Selatan sebagai juara dan peringkat kedua Grup B. Selain itu, ada empat tim yang memperebutkan posisi juara grup pada Kamis, yaitu China dan India (Grup C), serta Jepang dan Malaysia (Grup D). Sesai pertandingan Grup C dan D, yang dimulai pukul 13.30 WIB, akan digelar undian untuk perempat final Piala Thomas.