Pemerintah Wajibkan Vaksinasi bagi Peserta Australia Terbuka
Petenis perlu divaksin untuk berkesempatan mengikuti Grand Slam Australia Terbuka tahun depan. Aturan baru yang diterapkan pemerintah setempat itu bisa menjadi tantangan sejumlah petenis, seperti Djokovic dan Tsitsipas.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, SELASA — Untuk mendapat kesempatan tampil dalam turnamen Grand Slam Australia Terbuka 2022, petenis harus sudah divaksinasi Covid-19. Ketentuan tersebut dikeluarkan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia.
Ibu kota negara bagian di wilayah tenggara Australia itu terletak di Melbourne, tempat berlangsungnya Grand Slam pada awal musim. Pada 2022, turnamen yang mendapat julukan ”Grand Slam Asia Pasifik” itu akan digelar pada 17-30 Januari di Melbourne Park.
Pemerintah Victoria belum memastikan apakah kewajiban mendapat vaksin itu berlaku pula untuk petenis dari luar Victoria dan luar negeri. Namun, Menteri Olahraga Victoria Martin Pakula mendesak agar petenis tidak ragu-ragu untuk mendapat vaksin.
”Jika mereka berstatus petenis ATP dan WTA, mereka sebaiknya sudah divaksin untuk mengikuti Australia Terbuka. Itu akan meminimalkan berbagai larangan yang akan diberlakukan,” ujar Pakula pada stasiun radio SEN, Selasa (12/10/2021).
Salah satu keuntungan bagi mereka yang telah divaksinasi adalah terbebas dari karantina selama 14 hari saat tiba di Australia. Peraturan tersebut diberlakukan pada tahun ini. Mereka yang terindikasi memiliki kontak erat dengan orang yang positif Covid-19 hanya boleh berada di kamar hotel dalam dua pekan tersebut.
Di kalangan petenis profesional, vaksin Covid-19 masih menjadi kontroversi. Banyak yang telah divaksin, seperti Roger Federer, Andy Murray, Sofia Kenin, dan Ashleigh Barty. Akan tetapi, banyak pula yang menolak melakukannya dengan alasan bahwa menjalani vaksinasi atau tidak adalah hak setiap orang. Beberapa di antara yang menolak vaksin adalah Novak Djokovic, Stefanos Tsitsipas, dan Elina Svitolina.
Sejak pandemi Covid melanda dunia pada Desember 2019, yang menghentikan turnamen tenis pada Maret-Agustus 2020, badan tenis profesional dan amatir, yaitu ATP, WTA, dan ITF, belum memberlakukan kewajiban vaksin bagi petenis dalam turnamen. Mereka hanya menyarankan petenis mendapat vaksin. Padahal, banyak panitia penyelenggara turnamen yang telah memberlakukan kewajiban vaksin bagi penonton.
Meski Pemerintah Victoria telah mengumumkan kewajiban tersebut, Tennis Australia (TA), sebagai penyelenggara turnamen, belum mengumumkan peraturan apa pun bagi peserta. Pemerintah akan segera mendiskusikan hal ini dengan TA dan departemen kesehatan.
Hingga saat ini, perbatasan Australia tetap tertutup untuk nonpenduduk. Pakula pun tak tahu apakah mereka yang belum divaksinasi boleh memasuki Australia atau tidak.
Ini pertama kali saya merasakan bersaing di tempat ini, tempat yang menakjubkan. Atmosfernya luar biasa dengan penonton yang hampir memenuhi stadion.
Melbourne telah menutup akses selama beberapa bulan untuk mengontrol penyebaran virus varian Delta sambil menjalankan program vaksinasi. Karantina itu akan diakhiri setelah 70 persen orang dewasa telah divaksin dua kali, yaitu kemungkinan pada akhir Oktober.
Melawan angin
Dari turnamen ATP/WTA 1000 Indian Wells, para petenis yang tampil pada Senin waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia menghadapi kendala besar berupa cuaca ekstrem. Mereka harus bermain dengan terpaan angin cukup kencang. Pertandingan bahkan sempat ditunda beberapa jam karena badai.
Salah satu laga yang terganggu angin kencang dan hujan deras itu adalah pertemuan Cori ”Coco” Gauff dengan Paula Badosa pada babak ketiga tunggal putri. Pertandingan dihentikan saat Badosa unggul 5-2 pada set pertama. Coco, yang lebih kesulitan menghadapi kendala cuaca pada pertandingan itu, akhirnya kalah, 2-6, 2-6.
”Kondisinya memang sangat berat, apalagi ketika dari awal sulit mengatasi kendala seperti yang terjadi pada hari ini. Saya rasa itu yang terjadi pada Coco. Sementara saya berusaha untuk tampil solid dan fokus. Itu kunci kemenangan hari ini,” tutur Badosa yang akan menghadapi juara Perancis Terbuka, Barbora Krejcikova, pada babak keempat, dikutip dari laman WTA.
Petenis lain yang berhasil mengatasi kendala alam pada Senin adalah Ons Jabeur, Angelique Kerber, dan petenis kualifikasi asal Brasil, Beatriz Haddad Maia. Maia menyingkirkan unggulan pertama, Karolina Pliskova, 6-3, 7-5.
Pada tunggal putra, dalam turnamen berlevel ATP Masters 1000, dua petenis Rusia yang bersaing pada paruh atas undian melaju ke babak keempat. Mereka adalah unggulan pertama, Daniil Medvedev dan Aslan Karatsev (19).
Bagi Karatsev, yang mengalahkan Denis Shapovalov, 7-5, 6-2, ini menjadi pencapaian terbaik dalam turnamen ATP Masters 1000. Pencapaian ini juga didapat dalam debutnya di Indian Wells yang batal digelar pada 2020 karena pandemi Covid-19.
”Ini pertama kali saya merasakan bersaing di tempat ini, tempat yang menakjubkan. Atmosfernya luar biasa dengan penonton yang hampir memenuhi stadion. Dengan kondisi hari ini yang sangat berat, saya senang bisa melewatinya. Saya hanya berusaha menjaga fokus sepanjang pertandingan,” kata petenis yang membuat kejutan dengan menembus Australia Terbuka 2021 itu.