Leylah Fernandez Tunjukkan Lagi Karakter Pejuangnya

Leylah Fernandez menunjukkan karakternya sebagai pejuang pada babak ketiga turnamen tenis Indian Wells. Fernandez mengejar bola ke setiap sudut lapangan untuk meraih poin demi poin.

AFP/GETTY IMAGES/TIM NWACHUKWU

Petenis Kanada, Leylah Fernandez, bersorak seusai mengalahkan petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, pada babak ketiga turnamen tenis Indian Wells, di Indian Wells, California, Amerika Serikat, Minggu (10/10/2021).

INDIAN WELLS, MINGGU — Leylah Fernandez dikenal sebagai ”pembunuh raksasa” saat mencapai final Grand Slam Amerika Serikat Terbuka di New York, sebulan lalu. Petenis berusia 19 tahun itu menunjukkan ketangguhannya kembali ketika tampil dalam turnamen besar, ATP/WTA 1000 Indian Wells.

Fernandez menyingkirkan unggulan kesembilan, Anastasia Pavlyuchenkova, 5-7, 6-3, 6-4, pada babak ketiga di Indian Wells Tennis Garden, Indian Wells, California, AS, Minggu (10/10/2021) waktu setempat atau Senin siang waktu Indonesia. Meski tak berada dalam penampilan terbaiknya karena banyak membuat kesalahan, Fernandez menunjukkan karakternya sebagai pejuang.

Tak jarang, dia harus menjangkau bola yang sulit dijangkau, seperti yang terjadi pada gim kesepuluh set pertama. Pavlyuchenkova menempatkan bola sedekat mungkin ke net dengan dropshot ketika melihat lawannya berada di belakang baseline. Fernandez pun berlari kencang untuk mengembalikan pukulan itu, hingga hampir membentur net.

Meski bisa menjangkau bola tersebut, Fernandez belum lepas dari kesulitan. Berada dalam posisi yang lebih stabil, Pavlyuchenkova melambungkan bola ke belakang lapangan. Fernandez, kembali, harus berlari mengejarnya. Forehand down the line petenis keturunan Ekuador dan Filipina itu akhirnya mengakhiri reli yang membuat penonton bersorak. Fernandez memperoleh poin dari winner.

AFP/GETTY IMAGES/TIM NWACHUKWU

Petenis Kanada, Leylah Fernandez, mengembalikan bola ke arah petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, pada babak ketiga turnamen tenis Indian Wells, di Indian Wells, California, AS, Minggu (10/10/2021). Fernandez menang dengan skor 5-7, 6-3, 6-4.

”Saya rasa, penonton membantu saya dalam pertandingan ini. Tadi, bukan penampilan terbaik saya, tetapi saya tetap berjuang keras dalam setiap perebutan poin,” ujar Fernandez yang kesulitan saat melakukan servis hingga membuat delapan double fault.

Menjalani debut di Indian Wells, Fernandez tiba setelah meraih prestasi tertinggi dalam kariernya ketika menembus final AS Terbuka, sebulan lalu. Bersama Emma Raducanu (18), dia menciptakan final sesama remaja. Fernandez kalah dalam final itu.

Namun, perjalanannya menuju laga puncak membuat penggemar tenis tercengang. Dia menyingkirkan empat unggulan secara beruntun, dua di antaranya juara Grand Slam. Naomi Osaka, Angelique Kerber, Elina Svitolina, dan Aryna Sabalenka dikalahkannya sejak babak ketiga hingga semifinal.

Fernandez pun membawa memori dan karakter pejuangnya itu ke WTA Indian Wells, turnamen pertamanya setelah AS Terbuka. Meski baru melewati tiga babak, pencapaiannya lebih baik dibandingkan dengan Raducanu yang tersingkir pada babak kedua.

AFP/GETTY IMAGES/TIM NWACHUKWU

Petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, mengembalikan bola ke arah petenis Kanada, Leylah Fernandez, pada babak ketiga turnamen tenis Indian Wells, di Indian Wells, California, AS, Minggu (10/10/2021). Fernandez menang dengan skor 5-7, 6-3, 6-4.

Lawannya pada babak keempat adalah Shelby Rogers, lalu Jelena Ostapenko atau Iga Swiatek jika melaju ke perempat final. Dari dua pertandingan yang telah dijalani, Swiatek selalu tampil solid. Juara Perancis Terbuka 2020 itu menang, 6-1, 6-0 atas Veronika Kudermetova.

Kejutan, juga, dipertahankan Aliaksandra Sasnovich dengan mengalahkan dua kali juara Grand Slam, Simona Halep, 7-5, 6-4. Dalam babak sebelumnya, Sasnovich menyingkirkan Emma Raducanu, 6-2, 6-4. Persaingan sesama petenis Belarus pun akan terjadi pada babak keempat dengan kemenangan Victoria Azarenka, juga, dengan skor 7-5, 6-4, atas Petra Kvitova.

Sementara itu, unggulan keempat, Elina Svitolina, berhasil menyelamatkan diri dari kekalahan saat melawan Sorana Cirstea dalam pertandingan selama dua jam 32 menit. Svitolina tertinggal 2-4 pada set ketiga, lalu bangkit dan menang melalui tie-break, 4-6, 6-4, 7-6 (3).

”Pertandingan yang sangat berat hari ini. Saya berjuang sangat keras untuk menemukan pola main yang tepat. Seharusnya saya bisa bermain sedikit lebih baik pada set pertama. Saya punya kesempatan, tetapi tidak bermain seperti yang saya inginkan. Apalagi, Sorana bermain dengan sangat baik,” tutur Svitolina.

AFP/GETTY IMAGES/CLIVE BRUNSKILL

Petenis Inggris, Andy Murray, mengembalikan bola ke arah petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, pada turnamen tenis Indian Wells, di Indian Wells, California, AS, Minggu (10/10/2021). Murray memenangi laga itu dengan skor 5-7, 6-3, 6-2.

Mantan tunggal putra nomor satu dunia, Andy Murray, menjalani salah satu pertandingan terbaiknya setelah menjalani operasi pinggul pada Januari 2019. Kemenangan atas Carlos Alcaraz, 5-7, 6-3, 6-2, mengantarkannya pada babak ketiga untuk berhadapan dengan Alexander Zverev.

Dalam 13 kali penampilan di Indian Wells, baru kali ini Murray lolos kembali ke babak ketiga sejak 2016. Ini juga menjadi babak ketiga pertamanya pada turnamen ATP Masters 1000, level tertinggi kejuaraan ATP, pada 2021. Pada Agustus, Murray tampil di Cincinnati Masters dan tersingkir pada babak kedua.

”Sudah jelas, Carlos adalah pemain penuh talenta dengan pukulan penuh tenaga. Saya harus bekerja keras mengatasi pukulan Carlos. Saya senang dengan cara saya berjuang pada pertandingan tadi,” ujar Murray yang harus bermain tiga jam tiga menit untuk mengalahkan petenis Spanyol itu.

Alcaraz menjadi bagian dari petenis remaja yang membuat kejutan dalam Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, sebulan lalu. Petenis berusia 18 tahun itu menembus perempat final yang merupakan perempat final pertamanya di Grand Slam. Pada turnamen itu, Alcaraz menyingkirkan unggulan ketiga, Stefanos Tsitsipas, pada babak ketiga.

AFP/GETTY IMAGES/MATTHEW STOCKMAN

Petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, mengembalikan bola ke arah petenis Inggris, Andy Murray, pada turnamen tenis Indian Wells, di Indian Wells, California, AS, Minggu (10/10/2021). Murray memenangi laga itu dengan skor 5-7, 6-3, 6-2.

Murray, tiga kali juara Grand Slam, menjalani perjalanan berat untuk bersaing kembali pada level elite setelah menjalani operasi pinggul, dua tahun lalu. Cedera itu hampir saja membuatnya pensiun.

Namun, kecintaan akan dunia yang diperkenalkan oleh ibunya, Judy, pada usia tiga tahun itu tak membuatnya mundur. Dia tertatih menyusuri kembali jalan di arena profesional yang mulai dijalaninya sejak 2005. Petenis yang pernah menjadi bagian dari ”Big Four” bersama Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic itu, bahkan, harus menurunkan level turnamen yang diikutinya, dari ATP Tour menjadi ATP Challenger.

”Saya belum selesai. Saya ingin menunjukkan pada mereka yang sempat meragukan saya bahwa saya masih bisa tampil pada level tinggi,” komentar peraih tiga gelar juara Grand Slam itu.

Pada pertandingan lainnya di tunggal putra, unggulan kelima Matteo Berrettini dan Jannik Sinner (10) juga mendapat tempat pada babak ketiga. Berrettini, finalis Wimbledon, menang atas petenis kualifikasi Alejandro Tabilo, 6-4, 7-5, dan akan melawan Taylor Fritz pada laga berikutnya. Adapun Sinner menang atas John Millman, 6-2, 6-2. (Reuters)