Setelah Mengarungi Laut, Fadlan Taklukkan Kolam Akuatik
Aflah Fadlan Prawira menyumbang emas untuk Jabar dari nomor 10 kilometer perairan terbuka PON Papua 2021, Selasa (5/10/2021). Empat hari setelahnya, dia meraih emas di kolam akuatik nomor 400 meter gaya ganti individu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
Selasa (5/10/2021), perenang nasional Aflah Fadlan Prawira (22) baru saja menaklukkan Teluk Yos Sudarso. Dia menyumbang emas untuk Jabar dari nomor 10 kilometer perairan terbuka PON Papua 2021. Empat hari setelahnya, dia kembali berjaya di kolam akuatik.
Perenang yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 ini sukses menyabet emas dari nomor 400 meter gaya ganti individu putra di Arena Akuatik Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu malam. Dia mendominasi lomba dengan catatan waktu 4 menit 25,74 detik.
Memulai final sebagai unggulan, di lintasan empat, Fadlan memimpin lomba sejak start. Dia menjauh setelah 50 meter pertama dan tak terkejar lagi oleh para pesaingnya. Pesaing terdekat hanyalah wakil tuan rumah, Farrel Armandio Tangkas, yang juga tertinggal jauh dengan catatan waktu 4 menit 34,48 detik.
Ini nomor pertama saya di kolam setelah tampil di perairan terbuka. Alhamdulillah dapat yang terbaik untuk Jabar. Catatan waktunya juga sangat puas.
”Ini nomor pertama saya di kolam, setelah tampil di perairan terbuka. Alhamdulillah dapat yang terbaik untuk Jabar. Catatan waktunya juga sangat puas,” kata Fadlan seusai upacara penghormatan pemenang.
Raihan emas dari kolam akuatik ini terbilang luar biasa, mengingat Fadlan baru saja berenang sejauh 10 km selama 2 jam 2 menit 50 detik. Dia juga harus menghadapi banyak tantangan di Teluk Yos Sudarso, mulai dari gangguan arus ombak hingga ubur-ubur.
Lomba di perairan terbuka, menurut Fadlan, memang sangat berbeda dibandingkan dengan di kolam. ”Airnya saja sudah beda, kan. Belum lagi di laut banyak rintangan. Banyak hal yang harus dihadapi kalau di laut karena perairan terbuka. Jadi, harus berhadapan dengan alam,” katanya.
Dia mengaku sempat kehabisan tenaga setelah lomba tersebut. Untungnya, tim Jabar bergerak cepat untuk membantu pemulihan kondisinya sehingga bisa berlomba lagi pada Sabtu malam.
Fadlan mengatakan, kondisi fisiknya sudah bugar 100 persen saat final semalam. Buktinya, dia bisa menyabet emas sekaligus mencatatkan waktu cukup baik. Meskipun tidak berhasil memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri, catatan waktu itu merupakan yang terbaik dalam dua tahun terakhir.
Walaupun menguras tenaga, Fadlan menilai lomba di perairan terbuka banyak berguna untuk dirinya. Dia tambah percaya diri sebelum bertarung di kolam karena sudah mendapat emas terlebih dulu.
Selain itu, atlet yang belum berhasil mendapat medali di Tokyo ini juga lebih gigih saat berenang dalam kolam. Dia belajar kesabaran saat berenang di laut. ”Jadinya lebih gigih dan sabar. Berenang di laut, kan, jaraknya 10 km. Harus pintar-pintar simpan tenaga kalau tidak akan habis di tengah jalan,” jelasnya.
Fadlan masih akan bertarung dalam 11 nomor lomba, 3 estafet dan 8 individu, di Arena Akuatik Enembe. Dia ditargetkan setidaknya meraih 8 emas lagi di Papua. ”Ya, mudah-mudahan bisa dapat hasil lebih baik setelah mengawali dengan baik dari perairan terbuka dan kolam,” tuturnya.