Lewis Hamilton sekian lama menjadi pebalap yang diburu oleh lawan-lawannya di ajang Formula 1. Namun, di Istanbul akhir pekan ini, tujuh kali juara dunia F1 itu akan menjadi pemburu dengan start dari posisi ke-11.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
ISTANBUL, SABTU – Istanbul menjadi sirkuit bersejarah bagi Lewis Hamilton di mana dia mengunci gelar ketujuh Formula 1 pada musim 2020. Pebalap Mercedes itu tampil brilian ketika memenangi balapan dari posisi start keenam.
Dia selalu menjadi pemburu yang sangat berbahaya di Istanbul, seperti saat masih di GP2 ketika dia finis kedua setelah sempat tercecer di urutan ke-19 pada 2006. Hamilton kini kembali menjalani peran yang sama, dengan start dari posisi ke-11 setelah hukuman mundur 10 posisi start.
Hamilton tampil dominan sepanjang kualifikasi dengan memuncaki ketiga sesi, Sabtu (9/10/2021). Dia bahkan mencetak rekor baru lap tercepat di Istanbul dengan 1 menit 22,868 detik yang menjadi waktu tercepat Q3. Namun, Hamilton akan start dari posisi ke-11 karena sanksi mundur 10 posisi menyusul penggunaan internal combustion engine (ICE) baru pada mobilnya.
Pole position ditempati oleh rekan setim Hamilton di Mercedes, Valtteri Bottas. Posisi kedua menjadi milik pebalap Red Bull Max Verstappen yang sedang bersaing merebut gelar juara dengan Hamilton. Kedua pebalap itu hanya berselisih dua poin, dan Verstappen dalam posisi terbaik untuk kembali ke puncak klasemen memanfaatkan penalti Hamilton.
Terkait tantangan meraih podium di Istanbul, Hamilton mengaku akan sangat sulit meskipun trek memiliki daya cengkeram yang sangat bagus, jauh dibandingkan musim lalu yang dinilai seperti membalap di atas es.
"Trek sangat berbeda, lintasan sungguh luar biasa dengan daya cengkeram yang ada. Besok akan sulit, tetapi saya akan mengerahkan semua kemampuan. Tidak akan mudah untuk mendahului, apalagi kami menggunakan ban yang sama. Semoga kami bisa memberikan balapan yang bagus bagi para penggemar," ujar Hamilton di laman Formula 1.
Trek sangat berbeda, lintasan sungguh luar biasa dengan daya cengkeram yang ada. Besok akan sulit, tetapi saya akan mengerahkan semua kemampuan. (Lewis Hamilton)
Meskipun Mercedes sangat dominan di Istanbul, dan Hamilton memiliki rekor bagus di sana, mendahului saat balapan tetap akan sulit. Apalagi para pebalap di depan Hamilton menggunakan ban yang sama, medium, kecuali pebalap AlphaTauri Yuki Tsunoda yang menggunakan ban kompon lunak.
"Mendahului akan sangat sulit," ungkap Engineer Trackside Mercedes Andrew Shovlin setelah menganalisis data sesi latihan.
"Sering sedikit lebih sulit mendahului dalam sesi latihan bebas karena tidak menjalani banyak putaran dengan ban yang sama. Anda tidak mendapatkan perbedaan dalam proses degradasi ban. Jadi, dari sisi itu, indikasinya mungkin akan sedikit lebih sulit (untuk mendahului) dibandingkan yang kami inginkan. Tetapi anda tidak selalu meraih apa yang akan dinginkan," ungkap Shovlin.
Namun, berdasarkan kecepatan yang dicetak oleh Hamilton sepanjang sesi latihan pertama, kedua, serta sesi kualifikasi, peluang untuk memperbaiki posisi sangat besar. Namun, situasi akan berubah drastis jika balapan berlangsung dalam kondisi basah, seperti pada FP3 di mana Hamilton hanya berada di urutan ke-18. Jika balapan berlangsung dalam kondisi trek kering, Hamilton akan menjadi pemburu yang sangat berbahaya. Jika dia berhasil meraih podium, itu akan menambah tekanan pada Verstappen.
Verstappen sempat mengalami masalah sepanjang Jumat, karena dia tidak bisa mendapatkan kecepatan yang kompetitif. Namun, Red Bull menemukan solusi yang sangat bagus hingga Verstappen bisa bersaing pada sesi kualifikasi yang sempat diguyur gerimis.
"Ini cukup sulit dengan kondisi yang ada. Kami bisa mengatasi itu dengan cukup baik. Waktu putaran secara umum cukup bagus. Kami kehilangan sedikit kecepatan di lintasan lurus, dan kami perlu mencermati itu. Secara umum, perbaikan yang cukup bagus dibandingkan kemarin," ungkap Verstappen.
Terkait dengan peluangnya kembali ke puncak klasemen dengan penalti yang diterima Hamilton, pebalap asal Belanda itu optimistis dan berharap bisa meraih poin sebanyak mungkin. "KIta lihat saja seperti apa kondisi cuaca besok. KIta lihat seberapa kompetitif kami dalam balapan. Yang jelas keausan ban cukup tinggi di trek ini, tetapi trek sangat menyenangkan untuk balapan, khususnya di tikungan delapan," ujar Verstappen.
Langkah pertama Verstappen untuk memenangi balapan adalah mendahului Bottas saat keluar dari tikungan pertama, sekaligus menutup celah bagi pebalap Ferrari Charles Leclerc yang start dari posisi ketiga. Bottas yang menjadi tumpuan utama Mercedes untuk memenangi seri Turki berpotensi menerima team order jika Hamilton berpeluang meraih posisi terbaik. "Saya akan fokus pada balapan saya sendiri dan berusaha terus menjaga pace," ujar pebalap asal Finlandia itu.
Melawan para pebalap Mercedes di Istanbul diakui oleh Kepala Tim Red Bull Christian Horner akan sangat sulit. "Cara terbaik mengalahkan mereka adalah finis di depan mereka, kami akan fokus pada balapan kami, dan semoga kami bisa lebih dekat dengan mereka dalam balapan dibandingkan saat kualifikasi, mereka sangat cepat hari ini. Lewis terlihat paling cepat di sepanjang tahun ini, dia akan memperbaiki posisi dengan sangat cepat," ujarnya.
Sedangkan Kepala Tim Mercedes Toto Wolff menilai, tantangan Hamilton untuk memperbaiki posisi tetap akan berat. "Dengan semua pebalap di depan, kecuali Tsunoda, start menggunakan ban medium, itu akan sangat sulit. Kemarin dalam putaran panjang, kami berada di belakang Haas dan Williams, bahkan sangat sulit untuk mendekat. Strategi akan menjadi sangat penting," tegas Wolff.