Jeda satu pekan setelah Piala Sudirman digunakan tim Piala Thomas dan Uber Indonesia untuk membangkitkan kembali motivasi bertanding. Piala Thomas dan uber akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober 2021.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
AARHUS, KAMIS — Hanya dalam waktu sepekan, tim bulu tangkis Indonesia harus melupakan kegagalan dalam kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman. Mereka menghadapi peluang dan tantangan berikutnya di kejuaraan dunia beregu putra dan putri, Piala Thomas dan Uber 2020, di Aarhus Denmark, 9-17 Oktober.
Dalam kejuaraan bulu tangkis yang dimundurkan setahun karena pandemi Covid-19 itu, Indonesia berpeluang membawa pulang Piala Thomas, lambang supremasi kejuaraan beregu putra. Dengan tiga ganda putra dan dua tunggal putra pada peringkat 10 besar dunia, Indonesia bahkan menjadi unggulan pertama.
Hendra Setiawan dan kawan-kawan akan memulai penampilan pada Minggu (10/10/2021) pukul 00.00 WIB melawan Aljazair di Grup A. Sementara itu, tim putri memulai persaingan dalam Piala Uber pada Sabtu pukul 13.30 WIB melawan Jerman di Grup A.
Peluang yang dihadapi tim putra kali ini serupa dengan yang dihadapi Indonesia pada Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia, pekan lalu. Meski ditempatkan sebagai unggulan 3/4, Indonesia memiliki peluang besar juara. Namun, langkah ”Merah Putih” terhenti pada perempat final setelah kalah dari Malaysia, 2-3.
”Perihal melupakan kekalahan di Piala Sudirman mungkin tergantung masing-masing individu. Namun, kami sudah berkumpul, saling memberi masukan dan motivasi. Jadi, dari momen itu, saya melihat teman-teman sudah bisa bangkit,” tutur Hendra, kapten Tim Thomas Indonesia, Kamis.
Selain antarpemain, motivasi ditumbuhkan kembali oleh pelatih dan psikolog yang mendampingi skuad Indonesia sejak di Vantaa. Pelatih ganda putri Eng Hian menekankan faktor bertanggung jawab pada diri sendiri dalam benak setiap pemain. Dengan pendekatan tersebut, rasa tanggung jawab pada tim pun muncul.
Meski semangat telah lahir kembali dan memiliki peluang baik untuk juara, Hendra menekankan, dia dan rekan-rekannya akan memfokuskan diri pada setiap pertandingan terdekat. Selain Aljazair, tim putra Indonesia bergabung dengan Thailand dan Taiwan di Grup A. Adapun tim putri akan bersaing pula dengan Perancis dan juara bertahan, Jepang.
Piala Thomas dan Uber masing-masing diikuti oleh 16 tim yang dibagi dalam empat grup. Dua tim terbaik dari setiap grup berhak lolos ke perempat final.
Adaptasi arena
Setelah bergabung dengan pemain dari Jakarta, pemain yang tampil dalam Piala Sudirman beradaptasi dengan tempat pertandingan, Ceres Arena, Kamis pagi, selama 1 jam. Waktu latihan yang singkat itu dimanfaatkan dengan maksimal oleh 12 pemain putra dan 12 putri di bawah pelatih masing-masing nomor.
Mereka yang bergabung dari Jakarta adalah Chico Aura Dwi Wardoyo, Leo Rolly Carnando, dan Daniel Marthin di putra. Adapun pemain putri adalah Nandini Putri Arumni, Febby Valencia Dwijayanti Gani, Jesita Putri Miantoro, Putri Syaikah, dan Nita Violina Marwah.
Perihal melupakan kekalahan di Piala Sudirman mungkin tergantung masing-masing individu. Namun, kami sudah berkumpul, saling memberi masukan dan motivasi. Jadi, dari momen itu, saya melihat teman-teman sudah bisa bangkit.
Selama 30 menit pertama dimanfaatkan tim putra menjalani latihan teknik, sedangkan pemain putri menjalani pemanasan dengan joging di pinggir lapangan. Setelah itu, program latihan untuk kedua tim ditukar.
Latihan di lapangan dilakukan dengan saling berganti pasangan, termasuk oleh pemain tunggal, untuk beradaptasi dengan tata cahaya lampu dan arah angin.
”Kami memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan latihan ini dan berharap pemain bisa beradaptasi secepat mungkin dengan arena. Kami masih memiliki dua hari lagi untuk berlatih di sini,” kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
Selain arah angin dan tata cahaya lampu, tunggal putra Jonatan Christie beradaptasi dengan karpet yang baru digunakan. Karpet baru, menurut Jonatan, berpermukaan cenderung kasar hingga membuatnya sering terpeleset.
”Untuk lampu sudah oke. Tinggal menyesuaikan dengan kok saja,” kata tunggal putra peringkat ketujuh dunia itu.
Latihan juga dilakukan pada Kamis malam waktu setempat di tempat lain. ”Meski jeda waktu dengan Piala Sudirman pendek, setidaknya kami punya waktu untuk pemulihan dan persiapan,” kata Hendra.