Stevani Ibo, Ratu Dayung Papua Gapai Prestasi Tertinggi
Stevani Ibo, atlet dayung asal Papua, telah menyumbangkan empat medali di dua ajang Pekan Olahraga Nasional. Semua itu berkat kerja kerasnya dan disiplin menjaga pola hidup sehat selama delapan tahun terakhir.
Berkat latihan yang disiplin dan semangat pantang mundur, Stevani Maysche Ibo, atlet dayung untuk tim nasional asal Papua, konsisten mempertahankan prestasinya selama lima tahun terakhir. Dalam ajang PON 2021 di tanah kelahirannya, Stevani kembali mengulangi prestasi dengan maraih dua medali emas untuk Papua, seperti tahun 2016 lalu di Jawa Barat.
Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIT, ratusan penonton memadati Arena Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Terdapat final perebutan medali emas untuk tiga nomor pertandingan saat itu.
Tiga nomor tersebut adalah kayak tunggal putra 200 meter, kano tunggal putri 200 meter, dan kayak tunggal putri 200 meter. Para penonton tuan rumah menantikan nomor kayak tunggal putri 200 meter karena Papua menjadi salah satu unggulan dengan atletnya Stevani Maysche Ibo.
Pada pukul 10.40 WIT, Stevani bersiap dengan perahu kayaknya di garis start bersama lima atlet lain. Sekitar lima menit kemudian, lomba dimulai.
Di bawah terik matahari, Stevani memacu kayaknya penuh semangat. Ia meninggalkan lima atlet lain. Stevani tampil dominan dan meraih medali emas dengan catatan waktu 42,486 detik.
Sementara atlet asal Riau, Raudani Fitra, meraih medali perak dengan catatan waktu 44,764 detik. Atlet asal Jawa Barat, Riana Yulistrian, meraih medali perunggu dengan catatan waktu 45,624 detik.
Stevani telah menyumbangkan dua emas dari total tiga medali emas yang diraih kontingen Papua. Sebelumnya, perempuan berusia 25 tahun ini meraih emas untuk nomor pertandingan kayak 1 putri jarak 500 meter pada tanggal 29 September 2021.
Terpancar wajah penuh kebahagiaan dan rasa bangga seusai meraih emas kedua untuk Papua. Stevani mengangkat dayungnya sebagai selebrasi juara.
Stevani yang digadang-gadang sebagai salah satu atlet unggulan Papua untuk PON 2021 di cabang olahraga dayung berhasil menunaikan tugasnya.
Sebelum tampil di PON, Stevani berlatih keras di pelatnas demi meningkatkan kemampuan fisik dan kecepatannya selama tiga tahun terakhir. Karena itulah, Stevani begitu optimistis dan percaya diri mampu meraih emas dalam PON Papua 2021.
”Kemenangan kali ini sangat spesial karena terjadi di tanah kelahiran saya. Sungguh suatu kebanggaan yang begitu besar bisa terus berprestasi untuk Papua. Hal ini berkat dukungan pelatih, rekan-rekan atlet, keluarga, serta masyarakat Papua,” tutur Stevani saat ditemui Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto sebelum pengalungan medali.
Total empat medali emas dan satu perak telah diraih Stevani di ajang PON. Sebelumnya, ia meraih dua medali emas dan satu perak dalam PON di Jawa Barat tahun 2016 lalu.
Stevani berpeluang kembali menambah emas bagi Papua untuk lomba dragon boat dalam PON Papua yang memperebutkan sembilan medali emas nomor pertandingan perahu tradisional.
Cinta dayung
Stevani berasal dari Kampung Asei Pulau, Distrik (kecamatan) Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Rumahnya berada di pinggiran Danau Sentani, salah satu ikon destinasi wisata Papua. Danau ini menjadi pusat pelatihan para atlet dayung untuk Papua.
Salah satu jalur latihan para atlet dayung ini melintasi depan rumah Stevani. Stevani kerap kagum menyaksikan para atlet itu berlatih di depan rumahnya.
”Saat itu saya mulai merasa jatuh cinta dengan cabang olahraga dayung. Saya pun bercita-cita ingin menjadi seorang atlet seperti mereka,” ungkap Stevani.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, mimpi Stevani menjadi atlet dayung menemukan jalan berkat ajakan pamannya, Rudolf Ohee, mantan atlet dayung Papua, pada tahun 2012. Rudolf juga seorang pelatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Papua.
Stevani yang baru berusia 16 tahun kala itu memulai latihan dasar secara mandiri sebelum mengikuti seleksi PPLP Papua.
”Paman saya meminta untuk berlatih lari dan pull up atau latihan untuk meningkatkan kekuatan tubuh secara rutin. Setiap hari saya berlatih selama 40 menit demi menjadi seorang atlet dayung,” ujar Stevani.
Pada tahun 2013, Stevani mengikuti seleksi masuk PPLP Papua sebagai atlet dayung di daerah Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, dan lolos dengan hasil tes fisik baik.
Perjalanan karier Stevani terus menanjak sejak itu. Ia pun lolos seleksi untuk mengikuti Pra-PON Jabar pada tahun 2015. Di ajang Pra-PON, Stevani berhasil meraih medali emas untuk nomor pertandingan kayak ganda putri 500 meter.
Stevani meraih medali emas perdana saat mengikuti ajang PON Jawa Barat. Ia menyumbangkan dua medali emas dan satu medali perak dari nomor pertandingan kayak ganda putri 500 meter dan dragon boat.
Kemudian, Stevani juga bergabung dalam tim nasional dayung sejak tahun 2015. Pada ajang Asian Games 2018 di Palembang, ia termasuk salah seorang anggota timnas dayung yang berhasil meraih medali perak di nomor pertandingan perahu tradisional.
Tinggalkan rumah
Pada usia 19 tahun, Stevani telah masuk program pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk cabang olahraga dayung di Jakarta. Ia harus meninggalkan rumah dalam usia yang sangat muda demi mimpi.
Masa awal mengikuti pelatnas merupakan salah satu tantangan terberat. Selama sepekan Stevani sering menangis di kamarnya karena sangat merindukan keluarganya.
”Saya anak rumahan yang sehari-hari hanya menghabiskan waktu dengan orangtua dan bermain di hutan bersama delapan saudara saya. Namun, demi menjadi atlet tim nasional, saya memutuskan untuk bergabung dalam pelatnas,” kata Stevani.
Kini, Stevani telah berhasil melewati tantangan ini. Stevani telah memiliki banyak keluarga baru dalam sosok rekan-rekannya di pelatnas yang berasal dari sejumlah provinsi.
Stevani terus berlatih dengan rutin baik di Waduk Jatiluhur dan Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat. Stevani disiplin menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup demi mempertahankan kondisi tubuhnya tetap prima.
Stevani berharap tidak hanya meraih prestasi di tingkat nasional. Anak kedua dari sembilan bersaudara ini bertekad meraih prestasi terbaik demi mengharumkan nama negara pada ajang Asian Games tahun depan di China.
Pada masa mendatang, Stevani berencana menjadi seorang pelatih demi melahirkan atlet-atlet dayung dari ”Bumi Cenderawasih”, Papua. Kini, ia tengah menempuh kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) di Cimahi, Jawa Barat.
”Saya optimistis banyak anak muda Papua termotivasi menjadi atlet setelah perhelatan PON. Khusus di dayung, kami sangat bersyukur Papua telah memiliki sebuah arena yang sangat berkualitas. Mudah-mudahan pemda bisa memanfaatkan fasilitas ini dan menyiapkan atlet terbaik dari tanah Papua,” kata Stevani penuh harap.
Biodata
Nama: Stevani Maysche Ibo
Tempat dan tanggal lahir: Kampung Asei Pulau, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, 26 September 1996
Nama ayah: Sostenes Ibo
Ibu: Hortensi Ohee
Pendidikan terakhir: SMA YPK Filadelfia, Kabupaten Jayapura
Prestasi:
Dua medali emas dan satu perak PON 2016 di Jawa Barat
Satu medali perak Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan
Dua medali emas PON Papua 2021