Setelah Perunggu Olimpiade, Windy Cantika Raih Emas PON Papua
Windy Cantika kembali mengukir prestasi mendapatkan medali emas PON Papua 2021 setelah raihan perunggu di Olimpiade Tokyo. Sementara itu, atlet dari Papua memecahkan rekor nasional di kelas 55 kilogram.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Atlet angkat besi asal Jawa Barat, Windy Cantika, kembali mengukir prestasi dengan raihan medali emas kelas 49 kilogram di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Rabu (6/10/2021). Sebelumnya Windy meraih perunggu dalam kelas yang sama pada Olimpiade Tokyo 2020 bulan Juli lalu. Windy meraih perunggu angkat besi kelas 49 kg Olimpiade Tokyo dengan total angkatan 194 kg (snatch 84 kg, clean and jerk 110 kg).
Windy tampil dominan di kelas 49 kg dengan total angkatan 193 kg yang terdiri dari snatch 87 kg dan clean and jerk 105 kg.
Sementara peraih medali perak adalah atlet dari Jawa Tengah, Siti Nafisatul, dengan total angkatan 170 kg, terdiri dari snatch 75 kg dan clean and jerk 95 kg.
Medali perunggu diraih atlet dari Kalimantan Selatan, Riska Nur Amanda, dengan total angkatan 167 kg, terdiri dari snatch 76 kg dan clean and jerk 91 kg.
Windy mengaku sangat bersyukur karena bisa meraih emas dalam PON Papua 2021. Sebab, ia meraih medali dengan kondisi cedera pada kaki bagian kanan dan minimnya waktu untuk persiapan.
Saya sangat bersyukur bisa tampil optimal dengan kondisi seperti ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan berbagai pihak yang membantu hingga meraih prestasi ini.
”Saya sangat bersyukur bisa tampil optimal dengan kondisi seperti ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan berbagai pihak yang membantu hingga meraih prestasi ini,” ucap Windy.
Sementara itu, atlet asal Jambi, Juliana Klarisa, meraih emas kelas 55 kg dengan total angkatan 187 kg, terdiri dari snatch 80 kg dan clean and jerk 107 kg.
”Saya merasa sangat bahagia dengan raihan medali emas di tengah kondisi pandemi Covid-19. Saya sempat mengalami kesulitan di angkatan clean and jerk karena merasa pusing akibat menurunkan berat badan,” ungkap Juliana Klarisa.
Atlet asal Papua, Natasya Bateyob, meraih perak dengan total angkatan 186 kg, terdiri dari snatch 83 kg dan clean and jerk 103 kg.
Natasya berhasil memecahkan rekor nasional untuk angkatan yang pertama snatch 84 kg. Rekor sebelumnya dipegang atlet asal Jambi, Juliana Klarisa, dengan total angkatan pertama snatch 81 kg.
Natasya mengaku cukup kecewa karena tidak bisa meraih emas dalam kelas 55 kg untuk Papua. Namun, ia tetap bangga bisa memecahkan rekor angkatan pertama untuk snatch di ajang PON Papua 2021.
”Saya menyadari kurang optimal saat angkatan clean and jerk. Saya akan meningkatkan kemampuan saya dan berjuang untuk mewakili Indonesia di SEA Games pada tahun depan,” kata Natasya.