Mencegah kerumunan di sejumlah arena pertandingan PON Papua menjadi pesoalan yang sulit dituntaskan. Kerumunan sulit dicegah di arena-arena cabang olahraga yang diminati oleh masyarakat Papua, semisal sepak bola
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengakui sulit untuk mencegah timbulnya kerumunan penonton di ajang Pekan Olahraga Nasional Papua 2021. Kerumunan terjadi di sejumlah arena pertandingan cabang olahraga yang merupakan favorit bagi warga Papua. Untuk mencegah penularan Covid-19 meluas, Zainudin berjanji bakal memperketat penerapan protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi bagi warga Papua.
Zainudin mengatakan, tidak mungkin bagi panitia untuk sama sekali mencegah adanya penularan Covid-19 di tengah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal ini karena PON Papua 2021 dilaksanakan di tengah situasi pandemi yang belum berakhir. Oleh karena itu, apa yang bisa dilakukan panitia sekarang adalah semaksimal mungkin menjaga agar tidak ada peserta yang tertular virus.
Sejauh ini, protokol kesehatan yang diterapkan panitia sudah dijalankan. Para atlet telah menjalani tes dengan metode reaksi berantai polimerase atau PCR. Bila ada atlet atau ofisial yang positif Covid-19, maka akan langsung dikarantina.
Kasus Covid-19 yang muncul, menurut Zainudin, disebabkan masa inkubasi virus Covid-19 yang belum dapat terdeteksi proses skrining karena masa inkubasi virus yang memakan waktu selama 7-14 hari. Ia menduga, atlet telah membawa virus sejak beberapa hari sebelumnya.
"Mungkin setelah pertandingan dia kelelahan dan daya tahan tubuhnya menurun. Pada saat dites lagi, ketahuan positif," kata Zainudin dalam konferensi pers secara daring, Rabu (6/10/2021) siang.
Penularan Covid-19 terdeteksi di empat kluster PON Papua 2021, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Kabupaten Merauke. Pada Rabu, terdapat delapan kasus baru, yakni enam kasus di Kota Jayapura, satu di Kabupaten Jayapura, dan satu di Merauke.
Kalau berhadapan dengan masyarakat seperti itu, kan, bisa gaduh kalau ditolak. Makanya sejak awal Presiden menyampaikan masyarakat harus divaksin.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule mengatakan, dengan tambahan delapan kasus, kini terdapat total 37 kasus positif Covid-19 di empat kluster PON. Sebanyak 4 dari 37 orang ini telah sembuh. Penyebaran 37 kasus meliputi 13 kasus di Mimika, 12 kasus di Kota Jayapura, 4 kasus Kabupaten Merauke, dan 8 kasus di Kabupaten Jayapura.
"Para atlet berserta ofisial dan panitia pertandingan yang terpapar Covid-19 dalam kondisi sehat. Mereka hanya mengalami gejala ringan dan bahkan tanpa gejala karena telah divaksin sebanyak dua kali, " kata Silwanus.
Untuk mencegah penularan meluas, Zainudin mengatakan, akan terus memantau pelaksanaan PON dengan berkeliling ke arena pertandingan bersama Satgas Covid-19. Zainudin akan berkantor di Papua untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi hingga PON usai pada 15 Oktober 2021.
Cegah kerumunan
Adapun kesulitan yang dihadapi pemerintah dan panitia hingga saat ini adalah mencegah timbulnya kerumunan di sejumlah arena pertandingan. Zainudin mengatakan, kerumunan sulit dicegah di arena-arena cabang olahraga yang diminati oleh masyarakat Papua, semisal sepak bola.
Pemerintah maupun panitia harus sebijak mungkin menangani persoalan penonton yang antusias menyaksikan pertandingan. Membatasi penonton hampir mustahil dilakukan karena bila dilarang akan menimbulkan kekacauan. Menurut Zainudin, perhelatan PON Papua adalah momen langka yang dinantikan masyarakat sekitar sehingga sangat sulit membubarkan mereka yang antusias menyaksikan pertandingan.
"Kalau berhadapan dengan masyarakat seperti itu, kan, bisa gaduh kalau ditolak. Makanya sejak awal Presiden menyampaikan masyarakat harus divaksin," katanya.
Dalam situasi tersebut, langkah yang bisa diupayakan pemerintah adalah maksimalkan penerapan protokol kesehatan. Zainudin menyebut sudah ada petugas yang membagikan masker di pintu masuk arena pertandingan. Selain itu, ada petugas yang berkeliling dan secara rutin mengingatkan penonton untuk menerapkan protokol kesehatan. Tempat untuk mencuci tangan juga sudah disiapkan di sejumlah titik di arena pertandingan.
Upaya vaksinasi juga masih terus berjalan. Di sejumlah arena pertandingan telah disiapkan sentra-sentra vaksinasi. Sentra-sentra vaksinasi itu dipusatkan di arena pertandingan olahraga yang menjadi favorit bagi masyarakat Papua. (FLO)