Kylian Mbappe mengungkapkan yang sebenarnya terjadi dalam rumor kepindahannya ke Real Madrid pada jendela transfer awal musim ini. Pernyataan Mbappe menunjukkan hasratnya untuk pergi dari Paris Saint-Germain.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
PARIS, SELASA — Penyerang klub Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dalam isu kepindahannya saat jendela transfer di awal musim ini dibuka. Pernyataan terbaru Mbappe semakin menunjukkan hasratnya untuk meninggalkan PSG di akhir musim.
Mbappe untuk pertama kalinya berkomentar terkait rumor yang menyebutkan bahwa dirinya sudah tidak betah lagi di PSG. Pemain timnas Perancis tersebut mengonfirmasi rumor itu. Mbappe mengatakan, dirinya telah memberi tahu pihak PSG tentang keinginannya meninggalkan klub pada Juli 2021 atau sebelum jendela transfer musim panas ditutup pada 31 Agustus.
”Saya mengatakan (kepada klub) pada akhir Juli bahwa saya ingin pergi. Posisi saya sudah jelas. Saya mengatakan saya ingin pergi dan memberi tahu mereka,” ujar Mbappe dalam sebuah wawancara dengan radio RMC, dikutip dari ESPN, Selasa (5/10/2021).
Pernyataan Mbappe tersebut sekaligus menepis rumor yang menyebutkan bahwa dirinya meminta untuk pergi pada detik-detik akhir jendela transfer. Selain itu, Mbappe dikabarkan menolak enam hingga tujuh tawaran perpanjangan kontrak dari PSG. Mbappe santer diberitakan akan hengkang menyusul kedatangan megabintang Lionel Messi ke klub yang bermarkas di Stadion Parc des Princes tersebut.
Saat itu, nama Mbappe kerap dikaitkan dengan klub raksasa Spanyol Real Madrid. Direktur Olahraga PSG, Leonardo, juga sempat beberapa kali menyampaikan keinginan Mbappe untuk meninggalkan PSG. Real Madrid disebut pernah mengajukan tawaran senilai Rp 2,9 triliun tapi ditolak oleh PSG.
”Orang-orang mengatakan saya telah menolak enam atau tujuh tawaran untuk memperpanjang kontrak. Rumor yang mengatakan saya tidak pernah berbicara dengan Leonardo itu juga sama sekali tidak benar,” ujarnya.
Menurut Mbappe, dia menyampaikan keinginan untuk pergi kepada PSG dan memungkinkan jajaran direksi menemukan pengganti yang sepadan. Niat itu dia sampaikan secara terbuka kepada klub karena menghormati PSG yang telah memberinya banyak hal.
Selain itu, dana segar yang didapatkan PSG dari hasil penjualan Mbappe, menurut beberapa pengamat sepak bola, bisa digunakan untuk menutup biaya yang dikeluarkan PSG demi menggaet Messi.
”Paris adalah klub yang telah memberi saya banyak hal, saya selalu bahagia selama empat tahun yang saya habiskan di sini. Hingga saat ini pun saya masih bahagia,” katanya.
Tidak bertahan
Meski mengaku masih bahagia, pernyataan terbuka yang disampaikan Mbappe memunculkan spekulasi kuat bahwa penyerang berusia 22 tahun itu sudah tidak lagi ingin bertahan di PSG. Pemain yang juga berjasa mengantarkan Perancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia itu belum juga memperpanjang kontraknya di PSG yang berakhir pada Juni 2022. Hal itu membuat banyak pihak meyakini kebersamaan Mbappe bersama PSG hanya akan bertahan hingga akhir musim ini.
Paris adalah klub yang telah memberi saya banyak hal, saya selalu bahagia selama empat tahun yang saya habiskan di sini. Hingga saat ini pun saya masih bahagia.
Mbappe digaet PSG dari AS Monaco pada 2018 dengan mahar mencapai Rp 1,9 triliun. Selama membela PSG, Mbappe telah mencetak 136 gol dari 182 penampilan di semua kompetisi. Ia juga membantu PSG meraih berbagai trofi, termasuk tiga kali juara Liga Perancis secara berturut-turut sejak 2018.
Mantan penyerang timnas Perancis Nikolas Anelka adalah salah satu orang yang menyarankan Mbappe untuk meninggalkan PSG. Pendapat itu diungkapkan Anelka di kolomnya yang dimuat laman The Athletic. Dalam kolom tersebut, Anelka memandang, jika Mbappe ingin meraih penghargaan individu terbesar, jalan satu-satunya adalah meninggalkan PSG.
Menurut Anelka, Liga Perancis bukanlah liga yang mudah, tetapi Liga Inggris adalah kompetisi berat sekaligus yang terbaik di dunia. ”Jika Anda ingin menjadi salah satu yang terbaik, maka lakukan apa yang Anda lakukan di Paris tetapi dengan Chelsea atau (Manchester) United atau Arsenal atau (Manchester) City atau Liverpool. Cara lainnya pergi ke Spanyol dengan bergabung ke Real Madrid atau Barcelona. Atau mungkin (bisa ke liga) Italia,” tulis Anelka.
Dengan bergabung bersama klub-klub raksasa di liga yang lebih kompetitif, Anelka meyakini Mbappe akan mampu bersaing dengan pesepak bola terbaik di dunia. Berprestasi di klub dengan liga yang kompetitif akan mampu mendongkrak nama Mbappe sehingga penghargaan individu pun akan datang kepadanya seiring waktu. (AP/REUTERS)