Presiden Ingatkan Perawatan dan Pemanfaatan Arena Seusai PON Papua
Arena olahraga yang baru harus menjadi tempat penjaringan bibit unggul olahraga dan pembinaan atlet Papua agar semakin berprestasi.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan tujuh arena pertandingan yang akan digunakan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua 2021. Arena-arena pertandingan tersebut diharapkan terus dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya setelah PON usai.
Ketujuh arena PON Papua tersebut adalah Istora Papua Bangkit, arena akuatik, arena panahan, arena kriket, arena hoki, arena sepatu roda, dan arena dayung. Peresmian arena-arena ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021).
”Setelah mampu membangun venue-venue yang baik ini, pekerjaan kita belum selesai. Tugas selanjutnya adalah menjaga, merawat, dan memanfaatkan venue ini dengan sebaik-baiknya,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya seusai meninjau dan meresmikan sejumlah arena PON di Istora Papua Bangkit.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menginformasikan Istora Papua Bangkit yang terletak di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, ini mulai dibangun pada November 2018 dan selesai September 2021. Bangunan seluas 7.740 meter persegi dan berkapasitas 3.148 kursi tribune tersebut memegang tiga rekor MURI, yakni instalasi textile duct ring terpanjang, atap dome terluas tanpa baut, dan atap baja lengkung bentang terpanjang.
Arena akuatik di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, memiliki luas bangunan 17.783 meter persegi dan berkapasitas 1.500 kursi tribune. Arena akuatik ini telah mendapatkan sertifikasi dari FINA atau Federasi Renang Internasional.
Arena panahan yang juga berlokasi di Kampung Harapan mulai dibangun Februari 2020 dan selesai Juli 2021. Arena panahan ini memiliki luas keseluruhan 33.600 meter persegi dengan luas arena kompetisi 10.000 meter persegi.
Arena kriket dan arena hoki (dalam dan luar ruangan) berlokasi di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, dibangun mulai Desember 2018 dan selesai pada Agustus 2020. Arena kriket memiliki luas 2.669 meter persegi dengan kapasitas 1.657 penonton. Arena hoki dalam ruangan memiliki luas 7.425 meter persegi dengan kapasitas 1.900 penonton, sedangkan arena luar ruangan seluas 2.128 meter persegi dan berkapasitas 1.250 penonton.
Arena sepatu roda berlokasi di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, dibangun mulai Februari 2020 dan selesai Juli 2021. Arena dengan luas kawasan 19.800 meter persegi dan luas arena kompetisi 5.320 meter persegi ini telah mendapatkan sertifikasi FOP World Skate Standard.
Adapun arena dayung terletak di Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Arena dayung dengan luas kawasan reklamasi 19.771 meter persegi dan luas lintasan 1,7 hektar ini dibangun mulai Februari 2020 dan selesai Agustus 2021.
Fasilitas standar internasional
Presiden Jokowi menuturkan, tuntasnya pembangunan semua arena pertandingan, bahkan sudah siap dimanfaatkan untuk PON Papua, patut disyukuri. ”Berbagai venue ini menghasilkan berbagai inovasi, kecanggihan konstruksi yang hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Presiden.
Kepala Negara tidak ingin nantinya setelah PON usai, fasilitas yang telah dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional tersebut justru menjadi tempat sepi, tidak terawat, dan akhirnya rusak.
Manfaatkan venue ini sebagai tempat penjaringan bibit unggul olahraga, pembinaan para atlet Papua untuk semakin berprestasi, baik di tingkat nasional maupun di tingkat dunia. (Presiden Jokowi)
Terkait hal itu, Presiden Jokowi meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota agar segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional agar semua arena yang ada terpelihara dengan baik.
”Manfaatkan venue ini sebagai tempat penjaringan bibit unggul olahraga, pembinaan para atlet Papua untuk semakin berprestasi, baik di tingkat nasional maupun di tingkat dunia,” kata Presiden Jokowi.
Hadir pada acara tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, dan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar.
Sebelumnya, melalui rilis Kemeterian PUPR, Jumat (1/10/2021), Menteri Basuki mengucapkan terima kasih kepada seluruh balai di lingkungan Kementerian PUPR di Provinsi Papua yang telah bekerja keras bersama mitra kerja dalam menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur, termasuk sarana dan prasarana PON XX di Papua, tepat waktu.
Menteri Basuki pun telah menandatangani prasasti tanda selesainya pembangunan infrastruktur utama pendukung PON XX tahun 2021 di Papua. Infrastruktur yang dibangun tersebut adalah 15 tower rumah susun (rusun) yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal atlet dan ofisial. Pembangunan 15 menara rusun tersebut dimulai sejak 2018 dengan total anggaran senilai Rp 299 miliar.
Rusun tersebut tersebar di Kabupaten Jayapura 5 menara, Kota Jayapura 5 menara, dan Kabupaten Merauke 5 menara dengan total kapasitas 2.000 orang. Selain tujuh arena pertandingan PON XX, dibangun pula Jembatan Youtefa, Monumen Kapsul Waktu di Merauke, serta dua pos lintas batas negara (PLBN), yakni PLBN Skouw di Jayapura dan PLBN Sota di Merauke.