Kondisi fisik Marc Marquez hampir pulih 100 persen dan diyakini akan kompetitif dalam balapan MotoGP seri Amerika akhir pekan ini. Dia berpotensi mengusik Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia dalam perburuan podium.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AUSTIN, KAMIS — Memasuki empat seri terakhir MotoGP musim ini, kondisi fisik Marc Marquez semakin mendekati 100 persen. Hal itu terlihat jelas saat pebalap Repsol Honda tersebut finis kedua di Aragon dan keempat di Misano. Marquez pun dinilai akan masuk dalam persaingan podium di Sirkuit Amerika atau COTA, Minggu (3/10/2021), tempat dia meraih enam kemenangan dalam tujuh balapan sebelumnya di sana.
Karakter COTA yang terdiri dari banyak trek lurus, variasi tikungan, perubahan elevasi, serta beberapa titik pengereman keras ke kiri diyakini akan menjadikan Marquez sangat kuat. Marquez merajai COTA sejak pertama kali MotoGP digelar di sana pada 2013. Dia selalu menang sejak edisi pertama hingga 2018. Dia gagal finis pada 2019 karena terjatuh ketika memimpin balapan. Musim lalu, MotoGP tidak berlangsung di Austin karena pandemi Covid-19. Musim ini, MotoGP kembali ke COTA, sirkuit yang sangat digemari Marquez.
”Pendekatan menuju akhir pekan antara Misano dan Austin sedikit berbeda karena saya sangat menikmati trek ini. Saya akan berusaha sangat menikmati karena musim ini saya lebih banyak menderita dibandingkan dengan menikmati (balapan). Apa pun itu, kita lihat saja,” kata Marquez, yang hampir pulih 100 persen dari cedera patah humerus kanan.
”Ini trek yang sangat berat dengan beberapa kali perubahan arah, banyak titik pengereman, tetapi untungnya itu di sisi kiri. Itu akan membantu dan saya siap menikmati itu. Jika saya menikmati di atas motor, hasil akan datang,” ujar juara dunia enam kali MotoGP itu dikutip Crash.
Balapan MotoGP seri Amerika akan bergulir pada Senin (5/10/2021) pukul 02.00 WIB. Ini merupakan balapan pertama dari empat seri terakhir MotoGP yang akan menjadi penentu juara dunia. Saat ini, klasemen pebalap dipimpin oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dengan keunggulan 48 poin atas pebalap Ducati Francesco ”Pecco” Bagnaia di posisi kedua.
Quartararo dan Pecco belum pernah meraih hasil bagus di Austin sehingga akhir pekan ini menjadi ujian performa mereka. Quartararo akan berjuang menemukan setelan motor yang pas untuk mengompromikan karakter COTA yang tidak terlalu sesuai dengan YZR-M1. Adapun Pecco optimistis bisa kompetitif musim ini karena dia semakin menyatu dengan Desmosedici GP21.
”Kami memetik banyak sekali pengalaman dari 2019. Jadi, kami akan jauh lebih baik. Ini trek yang saya sukai dan kami bisa meraih target bagus. Tentu saja, kami tahu bahwa lintasan lurus di bagian akhir akan menjadi sesuatu yang menyulitkan kami. Sektor pertama dan terakhir akan menjadi bagian penting untuk bangkit,” kata Quartararo.
Pebalap asal Perancis itu pun bertekad mengambil risiko jika ada peluang untuk meraih posisi lebih baik. Target minimal dia akhir pekan ini adalah meraih podium dan, jika ada peluang, berusaha meraih kemenangan. Mentalitas itu dia replika dari balapan di Misano, dua pekan lalu, saat dia memburu Pecco di lap terakhir.
”Jujur, di Misano, saat berada di belakang Jack (Miller), ada beberapa saat (saya memikirkan tentang persaingan juara), tetapi begitu saya mendahului Jack, saya melihat Pecco di depan dan saya mengatakan saya perlu mencoba (memenangi balapan),” ungkap Quartararo.
”Finis kedua bagus untuk persaingan juara dan pada akhirnya itu posisi di mana kami finis di Misano. Tetapi, di balapan itu, saya mendapat banyak kegembiraan tahun ini. Sayangnya, kami tidak meraih posisi itu (podium tertinggi) pada akhir balapan. Lomba berlangsung supercepat dan saya ingin terus menginginkan itu,” ujar pebalap berjuluk ”El Diablo” itu.
Kami tahu bahwa lintasan lurus di bagian akhir akan menjadi sesuatu yang menyulitkan kami. Sektor pertama dan terakhir akan menjadi bagian penting untuk bangkit.
Meskipun akan tetap mengambil risiko untuk bisa memenangi balapan, Quartararo menegaskan, hal itu akan dilakukan hanya jika ada peluang yang terbuka. Dia tidak akan memaksa melebihi batas pengendalian motor. ”Jika saya melihat dalam situasi yang berisiko, saya tidak akan tancap gas melebihi batas. Tetapi, jika saya bisa meraih sesuatu seperti di Misano atau sedikit lebih baik, saya akan memburu itu,” ucapnya.
Catatan bagus
Quartararo akan menghadapi persaingan yang lebih berat di Austin karena ada sejumlah pebalap yang memiliki catatan bagus di sana, seperti Marquez, Alex Rins, dan Valentino Rossi. Selain mereka, Pecco juga berpotensi melanjutkan momentum menyusul dua kemenangan beruntun di Aragon dan Misano.
Pebalap Italia itu pun sangat percaya diri kali ini dia bisa kompetitif di Austin. ”Sangat, karena ini trek yang sangat saya sukai. Saya selalu senang datang ke sini ke Amerika. Saya pikir motor kami akan sangat sesuai di trek ini. Saya memenangi dua balapan terakhir dan perasaan saya dengan motor berkembang pesat,” kata Pecco.
”Saya tahu ini bukan trek yang mudah. Sektor pertama tidak mudah bagi kami dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, saya tidak terlalu bagus dalam rasa pengendalian motor dan pergerakan motor saat di trek yang tidak rata. Tetapi, mungkin tahun ini, dengan pengaspalan baru, hal itu akan sedikit lebih baik. Saya pikir Yamaha akan cepat, tetapi Honda dengan Marc akan menjadi yang tercepat,” ujar Bagnaia.
Tantangan bagi Pecco di COTA adalah tikungan beruntun yang cepat dengan perubahan arah. Akan tetapi, dia merasa Desmosedici GP21 bisa diajak bermanuver dengan lebih baik. ”Motor kami lebih bisa menyesuaikan dengan semua kondisi dan situasi di semua trek. Jadi, sektor pertama (di Austin) sangat mirip dengan di Silverstone. Mungkin sedikit lebih sulit, tetapi mirip,” katanya.
”Kami cepat di sana (Silverstone) dan saya pikir kami bisa sangat kompetitif di sini (Austin). Kami memerlukan peluang untuk berada di depan. Jadi, untuk itu, kami perlu kompetitif,” pungkas Pecco.