Fabio Quartararo berusaha menjaga mentalitas seperti di Misano dua pekan lalu, dengan tidak bermain aman dalam perburuan juara MotoGP. Jika bisa menepis tekanan psikologis, jalan menuju gelar juara akan lebih terbuka.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, beraksi melewati tikungan saat balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano di Misano Adriatico, Italia, Minggu (19/9/2021). Quartararo tengah menyiapkan strategi untuk balapan MotoGP seri Amerika Serikat di Sirkuit Amerika alias COTA, Austin, Senin (4/10/2021) dini hari WIB.
AUSTIN, KAMIS — Fabio Quartararo telah kehilangan 22 poin dari potensi maksimal 50 poin dalam dua balapan terakhir di Aragon dan San Marino. Kondisi ini membuat pebalap Monster Energy Yamaha tersebut hanya unggul 48 poin atas Francesco Bagnaia dengan sisa empat balapan. Namun, pebalap berjuluk ”el Diablo” alias Sang Iblis itu memilih untuk tidak bermain aman dan berjuang maksimal meraih kemenangan di Austin, Misano, Algarve, dan Valencia. Langkah pertama di seri Amerika Serikat akhir pekan ini akan menentukan strategi untuk meraih gelar juara MotoGP.
Balapan seri Amerika Serikat di Sirkuit Amerika alias COTA, Austin, Senin (4/10/2021) pukul 02.00 WIB, akan sangat menentukan strategi Quartararo meraih gelar juara pertamanya di kelas MotoGP. Saat ini, dengan keunggulan 48 poin atas pebalap Ducati, Bagnaia, yang berada di posisi kedua, Quartararo akan tetap mengincar kemenangan. Dia melanjutkan mentalitas yang sama saat memburu Bagnaia pada seri San Marino di Sirkuit Misano, dua pekan lalu.
Quartararo tidak bermain aman dengan menjaga posisi kedua, tetapi terus menekan Bagnaia hingga lap terakhir. Usaha pebalap berusia 23 tahun itu meraih kemenangan membuat dia nyaris terjatuh di beberapa tikungan karena memacu motor melebihi limit pengendalian. ”Balapan di Misano hampir membuat ibu saya mengalami serangan jantung, tetapi ayah saya sudah pasti sangat menikmati itu,” ujarnya.
Pendekatan yang sama akan dia lakukan di COTA akhir pekan ini, karena kemenangan akan memudahkan langkahnya meracik strategi juara dalam tiga seri berikutnya. ”Kami mengawali balapan akhir pekan ini di Austin dengan keunggulan 48 poin, dan setelah ini masih ada tiga balapan lagi. Jadi, mentalitas saya tetap sama dengan di Misano,” tegas Quartararo di laman yamahamotogp, Rabu (29/9/2021).
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Yamaha, Fabio Qartararo (kanan), dan pebalap Ducati, Jack Miller, berebut posisi saat balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano di Misano Adriatico, Italia, Minggu (19/9/2021). Quartararo tengah menyiapkan strategi untuk balapan MotoGP seri Amerika Serikat di Sirkuit Amerika alias COTA, Austin, Senin (4/10/2021) dini hari WIB.
”Awalnya, target saya adalah tidak memikirkan kejuaraan hingga seri San Marino, tetapi saya memutuskan untuk terus seperti itu. Saya pikir itu keputusan yang tepat bagi saya, berada dalam momentum dan bertarung meraih kemenangan jika saya bisa,” lanjut Quartararo.
Saya sudah memiliki pemikiran ini sejak awal musim, tidak peduli apakah saya bertarung untuk kejuaraan atau tidak, saya ingin menang. Itu yang terjadi di Misano, dan saya ingin tetap seperti ini.
”Saya sudah memiliki pemikiran ini sejak awal musim, tidak peduli apakah saya bertarung untuk kejuaraan atau tidak, saya ingin menang. Itu yang terjadi di Misano, dan saya ingin tetap seperti ini,” ucap pemuncak klasemen dengan 234 poin itu.
COTA bukanlah trek yang dikenal dengan baik oleh Quartararo, karena dia baru sekali balapan di sana dalam musim rookie bersama Petronas SRT Yamaha pada 2019. Waktu itu, dia finis di posisi ketujuh setelah start dari posisi kesembilan. Dia sedikit unggul dibandingkan Bagnaia, yang start dari urutan ke-12 dan finis di posisi kesembilan.
”Kami tahu Fabio ingin tetap menjalani balapan demi balapan dan fokus pada usaha meraih hasil terbaik. Jadi, target kami dengan dia adalah finis di podium lagi,” ungkap Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli.
LLUIS GENE/AFP
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, duduk di garasi tim di sela-sela sesi latihan bebas kedua balapan MotoGP seri Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Jumat, 4 Juni 2021.
Namun, COTA bukanlah trek yang ramah bagi Yamaha, dan para pebalap mereka tidak pernah menang di sirkuit yang didominasi oleh Marc Marquez itu. Pebalap tim Repsol Honda itu menang enam kali sejak pertama COTA menggelar MotoGP pada 2013. Dia hanya gagal menang pada 2019 akibat terjatuh sehingga podium tertinggi diraih Alex Rins (Suzuki) yang bertarung ketat dengan Valentino Rossi.
”Tata sirkuit sedikit sulit dan secara teori ini mungkin tidak terlalu cocok dengan motor kami. Namun, dalam beberapa tahun tim kami meraih beberapa kali podium di sini,” ungkap Meregalli.
Karakter COTA yang kurang sesuai dengan YZR-M1 itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Quartararo. Dia sudah bisa memaksimalkan M1 untuk meraih podium dan kemenangan di sejumlah sirkuit yang kurang cocok dengan M1 pada musim ini. Kemampuan el Diablo menjadi pembeda itu akan diuji di Austin akhir pekan ini.
Tantangan lain adalah kondisi trek yang akan berbeda setelah dilakukan pengaspalan ulang di beberapa bagian trek, yang akan memengaruhi laju keausan ban. Temperatur trek juga akan lebih dingin karena balapan seri Amerika biasanya berlangsung pada April di mana temperatur udara rata-rata lebih hangat sekitar lima derajat dibandingkan pada Oktober.
TIZIANA FABI / AFP
Pebalap Yamaha, Fabio Qartararo, mencium trofi di podium setelah balapan MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, Minggu, 30 Mei 2021.
Pilihan ban
Kondisi ini membuat Michelin, pemasok ban MotoGP, menyediakan empat pilian ban belakang pada akhir pekan ini. Ban keempat berkompon lebih keras untuk melengkapi tiga ban standar berkompon lunak, medium, dan keras. Semua ban belakang berpola asimetris, dengan sisi kanan berkompon lebih keras. Sementara ban depan tetap dengan tiga pilihan kompon lunak, medium, dan keras, yang semuanya simetris.
”Keluar dari Eropa untuk pertama kali setelah dua balapan pertama di Qatar akan menjadi perubahan besar bagi semua orang. Namun, ini akan sangat bagus bisa kembali balapan di hadapan para penggemar di Amerika Serikat dan membuat mereka bisa menyaksikan balapan luar biasa MotoGP saat ini,” ujar Manajer Motorsport Roda Dua Michelin Piero Taramasso dikutip Crash.
”COTA selalu cukup menantang dari sudut pandang ban, dan bukan hanya karena tata letak trek dengan perubahan elevasi dan tikungan-tikungan yang beragam, melainkan juga karena tingkat daya cengkeram yang bisa sangat sulit untuk ditentukan,” lanjut Taramasso.
”Hal itu akan lebih rumit tahun ini, karena kami tidak balapan di sini pada bulan ini pada tahun sebelumnya. Jadi, temperatur trek bisa sangat berbeda dibandingkan yang kami tahu. Kami juga tidak balapan di sini sejak April 2019 dan banyak yang bisa berubah dalam rentang waktu itu,” jelas Taramasso.
AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, melakukan selebrasi setelah meraih posisi start terdepan balapan MotoGP seri Spanyol di Sirkuit Jerez, Jerez de la Frontera, Sabtu, 1 Mei 2021. Quartararo tengah menyiapkan strategi untuk balapan MotoGP seri Amerika Serikat di Sirkuit Amerika alias COTA, Austin, Senin (4/10/2021) dini hari WIB.
”Saya yakin alokasi ban yang kami sediakan akan membuat para pebalap tancap gas hingga limit seperti biasanya dan membantu menghasilkan balapan yang ketat dan menghibur,” ucap Taramasso.
Tantangan lain bagi para pebalap MotoGP akhir pekan ini adalah prakiraan cuaca yang berpotensi turun hujan dalam tiga hari di COTA. Jika trek dalam kondisi sangat basah, pilihan ban akan menjadi lebih rumit, dengan potensi ban basah kompon medium atau lunak untuk belakang.