”Serdadu Tridatu” Terancam Tergusur dari Posisi Puncak
Bali United berpotensi kehilangan posisi puncak klasemen Liga 1 2021-2022 pada pekan kelima. Skuad Bali mulai mengalami kelelahan sehingga gagal mempertahankan fokus dan konsentrasi selama 90 menit.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Bali United kembali kebobolan gol dalam 10 menit terakhir pertandingan di dua laga terakhir BRI Liga 1 2021-2022. Raihan tiga poin yang sudah berada di depan mata tim ”Serdadu Tridatu” lenyap karena pemain sayap Boreno FC, Terens Puhiri, mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-83.
Dalam laga pekan kelima BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Bali United menargetkan untuk menjaga tren kemenangan dalam dua pertandingan beruntun. Poin penuh dibutuhkan Bali untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Penyerang Illija Spasojevic sempat menghadirkan asa bagi Bali untuk memenuhi ambisi itu. Sontekan Spasojevic setelah menerima umpan tendangan bebas playmaker Eber Bessa membuka keunggulan ”Serdadu Tridatu” ketika babak kedua baru berjalan tiga menit. Itu adalah gol kelima Spasojevic pada musim ini.
Untuk pertama kali sejak bergabung Bali United pada 2018, penyerang naturalisasi kelahiran Montenegro itu mampu menyumbangkan gol dalam empat laga beruntun. Catatan gol itu pernah dicapai Spasojevic ketika membela Bhayangkara FC pada Liga 1 2017.
Dengan hasil imbang kontra Borneo, Bali telah mengoleksi 11 poin dari lima pertandingan. Posisi ”Serdadu Tridatu” bisa tergusur dari puncak klasemen apabila Bhayangkara FC bisa menumbangkan Persik Kediri, Rabu (29/9/2021) pukul 20.30, di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Hingga pekan keempat, Bhayangkara telah memperoleh 10 poin.
Bek Bali, Dias Angga, mengakui rekan setimnya kecewa gagal mempertahankan keunggulan. Meski begitu, ia menekankan, skuad Bali akan bangkit dan kembali mengejar kemenangan pada pertandingan berikutnya kontra Persikabo 1973.
Hasil seri ini kurang bagus buat kami. Tetapi, kami akan mencoba memperbaiki diri agar bisa meraih hasil positif pada laga pekan keenam sehingga bisa bertahan di papan atas.
”Hasil seri ini kurang bagus buat kami. Tetapi, kami akan mencoba memperbaiki diri agar bisa meraih hasil positif pada laga pekan keenam sehingga bisa bertahan di papan atas,” kata Dias dalam konferesi pers daring seusai laga.
Mulai kelelahan
Menjalani lima pertandingan dalam kurun waktu sebulan terakhir mulai menghadirkan kelelahan bagi skuad Bali. Pada laga kontra Borneo, Pelatih Bali Stefano Cugurra alias Teco mempertahankan semua pemain utama ketika menghadapi Persita Tangerang, Jumat (24/9/2021) lalu.
Meskipun secara kualitas susunan 11 pemain utama Bali berada di atas Borneo, kelelahan membuat hal itu tidak terlihat di atas lapangan. Dua penyerang utama Bali, Spasojevic dan Yabes Roni, pun telah diganti ketika laga baru memasuki menit ke-68.
Tak hanya lini depan, pemain di posisi pertahanan Bali juga mengalami kelelahan sehingga kehilangan fokus di masa-masa krusial laga. Gol Terens berawal dari kepiawaian dribel pemain asal Papua itu. Terens pun memanfaatkan kelengahan bek sayap kiri Bali, Ricky Fajrin, yang tidak menutup ruang tembaknya. Alhasil, Terens bisa melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Tembakan Terens itu adalah satu-satunya peluang tepat sasaran yang dihasilkan ”Pesut Etam”, julukan Borneo.
Pada laga pekan keempat melawan Persita, Bali juga kemasukan pada menit ke-83. Bedanya, pada laga itu, Bali masih memiliki Spasojevic di dalam pertandingan yang bisa menciptakan gol kemenangan ketika laga tersisa empat menit.
Dengan jadwal padat itu, Teco mengungkapkan, dirinya tidak sempat memberikan materi latihan kepada pemainnya. Oleh karena itu, masa jeda antarlaga, lanjut Teco, fokus digunakan untuk memulihkan kondisi fisik dan mental pemain.
”Kami berhaap jadwal di seri berikutnya segera keluar agar kami bisa menyusun program latihan lebih cepat untuk tim. Hingga kini, kami baru memiliki jadwal sampai laga keenam,” kata Teco.
Adapun laga pekan pertama hingga keenam termasuk dalam seri pertama yang dilaksanakan di wilayah satu yang meliputi Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Mulai pekan ketujuh hingga ke-12, tim akan berpindah tampil di wilayah dua, yakni Jawa Tengah, untuk memainkan seri kedua Liga 1 2021-2022.
Paceklik kemenangan
Sementara itu, Borneo belum mampu meraih kemenangan dalam empat laga terakhir. Sejak dilibas Persik Kediri, 0-1, pada pekan kedua, kemudian ditinggal Pelatih Mario Gomez yang mengundurkan diri, 16 September lalu, Borneo selalu mendapat hasil imbang pada tiga pertandingan terakhir.
Sebelum menahan seri Bali, ”Pesut Etam” juga menahan kandidat juara lain, yaitu Persib Bandung, serta hanya meraih satu poin pada laga derbi Kalimantan melawan Barito Putera. Alhasil, hingga pekan kelima, Borneo masih tertahan di posisi kesembilan dengan torehan enam poin.
Pelatih interim Borneo, Ahmad Amiruddin, mengapresiasi kerja keras pemainnya yang pantang menyerah untuk mengejar gol setelah kecolongan pada awal babak kedua. Meski begitu, Amiruddin bertekad akan berusaha memperbaiki permainan tim, terutama di lini depan.
”Kami harus segera mencari solusi untuk meningkatkan ketajaman di tengah krisis pemain di posisi lini serang. Pada laga ini, kami kehilangan Francisco Torres yang cedera dan Wawan (Febrianto) absen karena alasan keluarga. Pada pertandingan selanjutnya, Boaz juga tidak bisa tampil karena menjadi Duta PON (Pekan Olahraga Nasional),” ujar Amiruddin.
”Pesut Etam” akan menghadapi Persita, Sabtu (2/10/2021), pada pekan keenam. Hari itu bertepatan dengan pembukaan PON Papua 2021.
Pada laga yang berlangsung Selasa sore di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Persela Lamongan mengemas kemenangan kedua pada musim ini setelah menumbangkan Persiraja Banda Aceh, 1-0. Gol tunggal Persela disumbangkan Gian Zola pada menit ke-32. Dengan hasil itu, Persela naik ke posisi ke-10, sedangkan Persiraja tertahan di dasar klasemen.