Penyelenggaraan ”World Superbike” di Mandalika Mundur Seminggu
Ajang World Superbike di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, mundur seminggu dari jadwal semula, yakni 12-14 November menjadi 19-21 November 2021. Distribusi logistik balapan menjadi pertimbangan.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Federasi Balap Motor Dunia mengundurkan penyelenggaraan ajang World Superbike atau WSBK di Sirkuit Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. WSBK yang semula dijadwalkan berlangsung pada 12-14 November 2021 mundur seminggu menjadi 19-21 November 2021. Percepatan vaksinasi dengan cakupan 70 persen dikebut agar ajang tersebut bisa dihadiri penonton.
Manajer Komunikasi Federasi Balap Motor Dunia atau FIM Isabelle Larivière dalam siaran resmi yang diterima Kompas, Senin (27/9/2021), mengatakan, Sirkuit Mandalika akan mengawali debutnya sebagai lokasi penyelenggaraan ajang internasional dalam waktu dekat, termasuk seri pamungkas atau final WSBK 2021.
”Untuk pertama kalinya sejak 1997, WSBK kembali ke Indonesia pada November ini di Sirkuit Mandalika,” kata Isabelle.
Meski demikian, kata Isabelle, penyelenggaraan di Mandalika harus diundur. Alasannya, karena adanya pertimbangan logistik dan pengiriman barang. Alasan lainnya adalah agar pelaksanaannya tidak bentrok dengan final MotoGP yang berlangsung di Valencia.
Namun, para penggemar balap motor tidak perlu kecewa. Menurut Isabelle, pada 12-14 November 2021, di Sirkuit Mandalika akan digelar Idemitsu Asia Talent Cup (IATC). Kompetisi yang dikelola oleh Dorna selaku penyelenggara MotoGP itu adalah balap motor bagi pebalap muda di kawasan Asia dan Oseania.
”Ajang ini tentu juga akan memberikan pengalaman berharga pertama bagi Sirkuit Mandalika,” kata Isabelle.
Isabelle menambahkan, Indonesia pernah menjadi tuan rumah WSBK sepanjang 1994 hingga 1997 sehingga penyelenggaraan WSBK di Mandalika akan mengakhiri penantian panjang tersebut. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara.
Ajang ini tentu juga akan memberikan pengalaman berharga pertama bagi Sirkuit Mandalika.
Menurut Isabelle, penyelenggaraan WSBK dan IACT di Sirkuit Mandalika akan menjadi tonggak penting bagi Dorna dan juga pihak terkait, seperti Mandalika Grand Prix Association (MGPA). MGPA merupakan anak perusahaan (pengelola balap MotoGP) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) selaku penanggung jawab kawasan Mandalika.
Vaksinasi
Hingga saat ini belum ada keputusan terkait apakah WSBK akan diselenggarakan tanpa penonton. Untuk bisa menghadirkan penonton yang ditargetkan sebanyak 30.000 orang, ada sejumlah syarat prakondisi yang harus dipenuhi.
Salah satunya cakupan vaksinasi Covid-19 di Lombok Tengah harus mencapai 70 persen. Cakupan tersebut menjadi standar minimal tercapainya kekebalan komunal. Hingga Minggu (26/9/2021), cakupan vaksinasi Lombok Tengah baru mencapai 49,41 persen.
Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal M Iqbal mengatakan, percepatan vaksinasi terus dilakukan di Lombok Tengah sehingga daerah itu menjadi prioritas vaksinasi. Dengan target 41.000 orang yang divaksin setiap hari, target cakupan 70 persen diharapkan bisa tercapai pada 5 Oktober mendatang.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga optimistis cakupan vaksinasi 70 persen di Lombok Tengah bisa tercapai. Berbagai persiapan juga telah hampir rampung dan siap digunakan, termasuk perluasan bandara, jalan cepat dari Bandara Lombok ke Sirkuit Mandalika, serta rumah sakit.