Valentino Rossi masih merasakan sensasi pertama memacu motor GP500 dalam tes di Jerez, 22 tahun lalu. Namun, setelah pensiun pada akhir musim ini, Rossi tidak akan merindukan sesi tes karena itu lebih berat dari balapan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SAN MARINO, KAMIS — Valentino Rossi, pebalap veteran asal Italia, bersiap ke Austin, Amerika Serikat, setelah menyelesaikan tes terakhir MotoGP di Sirkuit Misano, San Marino, 21-22 September 2021. Tes itu menjadi yang terakhir bagi Rossi sejak pertama kali memacu NSR500 di era GP500 pada uji coba di Jerez, Spanyol, 22 tahun silam.
Tes pamungkas itu menjadi momen penting bagi Rossi karena mengakhiri salah satu tugas yang tidak dia nikmati selama 25 tahun bertualang di ajang balapan grand prix.
”Saya tidak akan merindukan tes ke depan karena itu selalu berat. Saya lebih senang balapan akhir pekan,” ujar Rossi, pebalap 42 tahun yang akan pensiun pada akhir musim 2021 ini.
Rossi telah menjalani banyak tes pengembangan motor balap dalam karier panjangnya sejak debut di kelas 125 cc pada 1996. Meskipun tidak akan merindukan tes balap, pebalap berjuluk ”The Doctor” itu memiliki kenangan khusus di sejumlah tes, khususnya di kelas GP500 (kini MotoGP). Rossi menjalani debut di kelas elite GP itu saat membela tim Nastro Azzurro Honda pada musim 2000.
Namun, pertama kali dia merasakan motor balap bermesin dua langkah itu adalah saat tes di Jerez, Spanyol, 1999. ”Tes-tes yang Anda ingat biasanya saat pertama kali mencoba motor baru. Saya ingat tes pertama dengan motor 250 cc, lalu Honda 500 cc bersama Jeremy (Burgess, kepala mekanik) dan Bernie (Ansiau, mekanik) untuk pertama kali di Jerez. Itu mengesankan,” ujar Rossi dikutip Crash, Rabu (22/9/2021).
Rossi juga masih ingat pengalaman menjajal motor bermesin empat langkah dari Honda untuk menyambut musim perdana kelas MotoGP pada Agustus 2001. Kesan tak terlupakan juga ia alami saat pertama kali menjajal Yamaha M1 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 2004.
Pada tes di Misano, pekan ini, pebalap tim Petronas SRT Yamaha itu tidak mencoba paket perbaikan performa. Rossi lebih fokus mencari setelan motor yang lebih kompetitif dan pilihan ban yang bisa memberikan daya cengkeram lebih baik, berdasarkan data telemetri dari balapan akhir pekan lalu.
Gardner, rekan setim Fernandez di Red Bull KTM Ajo Moto2, juga merasakan sensasi yang tidak terbayangkan saat memacu motor MotoGP.
Rossi hanya bisa finis di posisi ke-17 pada balapan seri San Marino itu. Akan tetapi, tes di Misano menjadi peluang bagi Rossi untuk memperbaiki performanya saat MotoGP kembali digelar di Misano, yaitu pada 24 Oktober atau tiga pekan seusai seri Amerika Serikat.
”(Hasil) tes cukup positif. Kami berkonsentrasi pada setelan dan hal-hal detail. Saya memperbaiki pace, time attack juga cukup bagus,” ungkap Rossi.
Setelah menjalani tes tersebut, Rossi kini bersiap menuju Austin, lokasi balapan di seri AS. Dia biasanya tampil kompetitif di sana, seperti pada 2019. Saat itu, dia finis kedua setelah bersaing ketat dengan pebalap Suzuki, Alex Rins.
Rossi ingin kembali meraih hasil bagus di Austin, balapan pertama dari empat seri terakhir MotoGP 2021. Rossi akan pensiun dari MotoGP seusai menjalani seri AS, Emilia Romagna, Algarve, dan Valencia.
Sensasi calon ”rookie”
Di saat Rossi menutup tes terakhirnya di MotoGP, dua pebalap yang akan menjadi rookie (debutan) MotoGP pada 2022, yaitu Remy Gardner dan Raul Fernandez, merasakan sensasi pertama memacu motor di kelas tertinggi balapan GP itu. Dua pebalap kelas Moto2 yang akan membela tim KTM Tech3 pada MotoGP 2022 itu mendapatkan pengalaman mengesankan di Misano.
Fernandez mencetak waktu lap lebih cepat dari pebalap penguji Aprilia, Lorenzo Savadori, serta penguji Suzuki, Sylvain Guintoli.
”Pada awalnya, ada banyak hal baru untuk dipikirkan, seperti rem karbon. Setelah beberapa saat, itu terasa cukup mudah. Saya menikmati itu seperti anak-anak. Tenaga motor itu rasanya wow,” ungkap Fernandez, debutan di Moto2 yang kini menempati peringkat kedua di klasemen sementara.
Gardner, rekan setim Fernandez di Red Bull KTM Ajo Moto2, juga merasakan sensasi yang tidak terbayangkan saat memacu motor MotoGP.
”Sungguh mengesankan betapa kencangnya motor ini. Saya tidak sabar untuk memulai (debut di MotoGP) dan menantikan kesempatan lain memacu motor ini,” ujar Gardner yang kini memuncaki klasemen sementara Moto2.
Meskipun kesan pertama itu menyenangkan, Fernandez dan Gardner masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan kuda pacu MotoGP dalam tes-tes berikutnya.