Manchester City tampil dominan atas Wycombe Wanderers di babak ketiga Piala Inggris 2021-2022. Penampilan pemain akademi City mendapat pujian dari Pep Guardiola.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, RABU — Manchester City memulai dengan manis petualangan di Piala Liga Inggris musim 2021-2022. Tampil dengan sejumlah pemain akademi di Stadion Etihad, Rabu (22/9/2021 dini hari WIB, anak asuhan Pep Guardiola masih terlalu tangguh bagi Wycombe Wanderers, tim Liga Satu Inggris. Dalam laga babak ketiga itu, City unggul dengan skor meyakinkan, 6-1.
Piala Liga Inggris sudah menjadi arena bermain favorit skuad Manchester City. Bersama Guardiola, ”The Citizens” selalu menjadi juara di ajang tersebut dalam lima musim terakhir. Tidak ada tim yang mampu membendung dominasi City di kompetisi yang pamornya masih di bawah Liga Primer dan Piala FA itu.
Meskipun selalu menjadi juara, Guardiola sejatinya serupa dengan pelatih tim raksasa di Liga Primer yang menjadikan Piala Inggris sebagai ajang untuk mencoba pemain akademi. Guardiola pun mulai mempercayakan Phil Foden dan Oleksandr Zinchenko di Piala Liga Inggris, beberapa musim lalu. Penampilan cemerlang kedua pemain hasil didikan akademi City itu di Piala Liga Inggris membuat mereka mendapat kepercayaan untuk tampil reguler di tim utama The Citizens.
Pada laga melawan Wycombe, Guardiola kembali mempromosikan lima pemain junior untuk mengisi skuad inti yang terdiri dari empat bek dan seorang gelandang bertahan. Empat bek yang diturunkan Guardiola ialah Conrad Egan-Riley, Finley Burns, Luke Mbete-Tabu, dan Josh Wilson-Esbrand. Sementara gelandang muda asal Belgia, Romeo Lavia, tampil sebagai jangkar di lini tengah untuk menemani Phil Foden dan Kevin De Bruyne.
Kelima pemain yang mendapat kepercayaan Guardiola itu bukan pemain sembarangan. Meskipun seluruh pemain itu baru berusia 18 tahun, mereka adalah bagian skuad City yang meraih gelar Liga Primer Inggris 2 atau U-21 pada musim 2020-2021. Itu adalah gelar pertama yang diraih City di kompetisi yunior paling bergengsi di Inggris.
Dengan prestasi mentereng di level yunior, kelima pemain itu ternyata sempat tampil canggung di 25 menit awal pertandingan. City sempat tertinggal lebih dahulu pada menit ke-22 melalui skema sepak pojok yang didapatkan Wycombe. Lini pertahanan City gagal menutup penyerang Wycombe, Brandon Hanlan, yang berdiri bebas di kotak penalti.
Setelah kebobolan, pesta gol City dimulai. The Citizens menghasilkan tiga gol di babak pertama melalui De Bruyne, Riyad Mahrez, dan Foden. Gol Mahrez di menit ke-43 diawali umpan matang dari Wilson-Esbrand.
Kemudian, di babak kedua, City mencetak tiga gol lainnya. Ketiga gol itu dihasilkan Ferran Torres, Mahrez, serta pemain muda yang masuk di babak kedua, Cole Palmer, menutup parade gol City melalui tembakan terarah pada menit ke-88. Palmer dan James Mcatee merupakan pemain akademi yang tampil di babak kedua.
Guardiola pun senang dengan penampilan para pemain mudanya. Menurut dia, para pemain muda itu menunjukkan hasrat dan kemampuan untuk menjadi pemain penting untuk membantu City menjaga dominasi di Piala Liga Inggris.
Saya ingin berterima kasih kepada akademi. Mereka memiliki banyak pemain muda, tidak hanya satu atau dua pemain. Kami jelas bisa mengandalkan mereka.
”Saya ingin berterima kasih kepada akademi. Mereka memiliki banyak pemain muda, tidak hanya satu atau dua pemain. Kami jelas bisa mengandalkan mereka,” kata Guardiola dilansir BBC.
Palmer senang bisa mendapatkan kepercayaan lagi dari Guardiola untuk tampil di Piala Liga Inggris. Sebelumnya, Palmer telah diberikan kesempatan tampil pada babak keempat Piala Liga Inggris musim lalu melawan Burnley. Ia pun bahagia dengan kemenangan dan gol perdana yang dicetaknya. Palmer telah bergabung dengan akademi City sejak berusia delapan tahun.
”Manajer percaya pada kami, jadi kami berusaha membalas kepercayaan itu. Ini adalah kebahagiaan bukan hanya untuk saya, tetapi juga seluruh anggota tim akademi yang tampil di laga ini,” ucap Palmer kepada City TV.
Meskipun kalah, Manajer Wycombe Wanderers, Gareth Ainsworth, bangga timnya bisa menghadirkan kejutan di 22 menit awal pertandingan. Ia pun mempersembahkan gol anak asuhannya untuk suporter yang hadir langsung di Etihad.
”Gol yang kami cetak menjadi momen luar biasa bagi pendukung yang menyaksikan langsung laga ini. Saya melihat perayaan fantastis dari suporter ketika kami mencetak gol,” tutur Ainsworth seperti dikutip Sky Sports.
Inspirasi Foden
Palmer pun menyebut Foden sebagai inspirasinya untuk bisa menembus tim utama City. Serupa dengan Palmer, Foden juga mulai bergabung dengan akademi City pada usia delapan tahun. Foden mulai tampil reguler untuk tim utama City di bawah asuhan Guardiola ketika usianya baru menginjak 17 tahun pada musim 2017-2018.
Pada laga melawan Wycombe, Foden menjalani laga pertama di musim ini sebagai pemain inti. Dalam laga itu, ia menghasilkan asis untuk gol De Bruyne dan Torres. Lalu, bintang kelahiran Stockport, Manchester, itu menciptakan gol indah melalui tendangan keras dengan kaki kiri. Alhasil, Foden pun dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga itu.
”Ia (Foden) memberikan inspirasi bagi pemain akademi lainnya karena bisa menjadi pemain penting di tim utama. Saya berharap bisa mengikuti jejaknya,” kata Palmer.
Dalam laga lain, Liverpool membenamkan sesama tim Liga Primer, Norwich City, dengan skor 3-0. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Carrow Road itu, ”The Reds” menghasilkan kemenangan berkat sumbangan gol dua pemain cadangan, yaitu sepasang gol dari Takumi Minamino serta satu gol dari Divock Origi.
HASIL LAIN PIALA INGGRIS, RABU (22/9/2021) DINI HARI WIB