Salah satu legenda bulu tangkis putri yang kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Verawaty Fajrin (63), mendapat perhatian Presiden Jokowi. Sejak Maret 2020, Verawaty terkena kanker paru-paru.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
Salah satu legenda bulu tangkis putri yang kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Verawaty Fajrin (63), mendapatkan perhatian Presiden Joko Widodo. Verawaty, yang dulu bernama Verawaty Wiharjo, sejak 1970-an dikenal sebagai pebulu tangkis yang tangguh.
Kendati tak menjenguk Verawaty Fajrin secara langsung, Presiden Jokowi menyampaikan salam dan doanya melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Pengobatan sosok yang pernah menjadi juara dunia bulu tangkis itu juga dijamin pemerintah.
”Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty,” kata Heru saat menjenguk Verawaty di RS Dharmais, Senin sore kemarin.
Heru juga membawa bantuan sebesar Rp 100 juta dari Presiden Jokowi untuk Verawaty. Tak hanya itu, Presiden pun meminta Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Kesehatan memastikan jaminan perawatan dan memberikan layanan terbaik untuk Verawaty selama di rumah sakit.
Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty.
Tak lama setelah Heru mengunjungi Verawaty, Menpora Zainudin Amali pun datang menjenguk. ”Kami datang ke RS Dharmais ini secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty,” kata Zainudin Amali saat jumpa pers dengan didampingi Direktur Utama RS Dharmais Suko Nindito dan suami Verawaty.
Verawaty mengalami kanker paru-paru sejak Maret 2020. Karena itu, perawatan kemoterapi dijalani. Dia sudah lima kali menjalani kemoterapi di RS Persahabatan, Rawamangun. Dengan bantuan Kemenpora dan Kemenkes, Verawaty akhirnya menjalani perawatan di RS Dharmais pada 29 Juli 2021.
Sempat membaik dan menjalani rawat jalan, beberapa hari lalu kondisi Verawaty kembali memburuk. ”Dia dibawa lagi ke RS Dharmais. Kak Vera hanya pemegang kartu BPJS kelas 2. Dia harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh,” demikian disampaikan Rosiana Tendean, salah satu pasangan bulu tangkis Verawaty tahun 1987, dalam surat terbukanya, Minggu (19/9/2021).
Akhirnya, Kemenpora mengupayakan perubahan status anggota BPJS Verawaty menjadi kelas 1. Perawatan Verawaty di RS Dharmais akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Terus dimonitor
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Sulistiantoro Dewa Broto memastikan kondisi Verawaty akan tetap dimonitor. Selain itu, Kemenpora dan Kemenkes akan berkoordinasi untuk membantu perawatan Verawaty.
”Mengenai kekurangannya (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora,” kata Gatot dalam keterangannya.
Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjianto menyampaikan, pihaknya menaruh perhatian khusus dan memberikan fasilitas terbaik untuk Verawaty.
”Kami memberikan fasilitas terbaik dari apa yang RS ini miliki untuk Ibu Verawaty,” kata Anjari saat mendampingi Kepala Sekretariat Presiden.
Kami memberikan fasilitas terbaik dari apa yang RS ini miliki untuk Ibu Verawaty.
Verawaty Fajrin telah memberikan banyak prestasi kepada Indonesia. Verawaty pernah menjadi juara dunia tunggal putri pada 1980 dan meraih sederet prestasi lain yang membawa harum nama Indonesia di dunia.
Pada nomor ganda putri, Verawaty pernah berpasangan dengan Ivana Lie dan menjuarai Indonesia Terbuka 1986. Bersama Yanti Kusmiati, dia meraih juara ganda putri Indonesia Terbuka 1988. Bersama Rosiana Tendean, dia mendapatkan medali emas SEA Games Jakarta 1987.
Di nomor ganda campuran, dia pernah berpasangan dengan Eddy Hartono dan meraih medali emas SEA Games Jakarta 1987. Di perhelatan yang sama, dia juga mengantarkan Indonesia meraih medali emas beregu putri.
Verawaty juga menjadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018. Dia menyerahkannya langsung kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 2018, sehari menjelang pembukaan penyelenggaraan Asian Games 2018.