Valentino Rossi bisa meninggalkan MotoGP dengan tenang menyusul lonjakan performa para pebalap muda Italia musim ini. Bahkan, juara dunia sembilan kali di semua kelas itu menilai masa depan para penerusnya cerah.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri), dan kompatriotnya asal Italia, Enea Bastianini (Ducati Avintia), merayakan keberhasilan mereka finis di podium pada balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Minggu (19/9/2021) malam WIB. Bagnaia finis pertama, sedangkan Bastianini ketiga.
SAN MARINO, SENIN — Valentino Rossi sudah berdamai dengan usia yang menggerogoti performanya di lintasan balap MotoGP. Setelah memutuskan akan pensiun di akhir musim ini, dia juga bisa tenang meninggalkan dunia yang sangat dia cintai dengan performa brilian para pebalap muda Italia musim ini.
Selain Francesco ”Pecco” Bagnaia dan Enea Bastianini yang meraih podium di Misano akhir pekan lalu, ada juga runner-up musim lalu, Franco Morbidelli, yang diyakini akan kompetitif musim depan seiring pemulihan cedera lutut serta fasilitas penuh dari tim pabrikan Yamaha.
Pada musim 2022, ada potensi tambahan pebalap Italia di ajang MotoGP yang akan membela tim VR46 Aramco Racing. Tim baru itu baru memastikan satu pebalap, yaitu adik Rossi, Luca Marini, yang kini satu tim dengan Bastianini di Avintia Esponsorama.
Musim depan, Marini akan membela VR46 Aramco dengan potensi rekam setim Marco Bezzecchi, yang kini tampil di kelas Moto2 membela tim Sky VR46. Pebalap Italia berusia 22 tahun itu kini menempati posisi ketiga klasemen Moto2 dan menjadi kandidat terkuat menjadi rekan setim Marini musim depan.
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap asal Italia, Enea Bastianini (Ducati Avintia), merayakan keberhasilannya finis ketiga pada balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Minggu (19/9/2021) malam WIB.
Jika Bezzecchi promosi ke MotoGP, barisan pebalap muda Italia akan didominasi oleh lulusan Akademi VR46 milik Rossi. Di antara mereka, hanya Bastianini yang bukan pebalap binaan Akademi VR46. Namun, hal itu tidak mengurangi kebanggaan Rossi pada talenta muda Italia yang berpotensi menjadi penerima tongkat estafet prestasi di ajang MotoGP. Bastianini pun dipuji oleh Rossi karena mampu finis di podium ketiga setelah start dari urutan ke-12 di Misano.
”Bastianini bukan pebalap (VR46), tetapi hari ini sangat mengagumkan. Luar biasa! Dia sangat cepat. Sepanjang akhir pekan, dia memacu motor seperti iblis dan hari ini dalam balapan dia juga melalukan lap tercepat. Selamat untuk dia dan saya pikir dia bisa memiliki masa depan yang sangat bagus,” ujar Rossi seusai balapan di Sirkuit Misano, Minggu (19/9/2021).
Bastianini, yang merupakan pebalap rookie musim ini, tiga kali mencetak lap tercepat pada balapan di Misano, terakhir dengan waktu 1 menit 32,215 detik. Dia juga mampu mendahului para pebalap papan atas, seperti Jack Miller, Marc Marquez, Joan Mir, Pol Espargaro, Alex Rins, serta Aleix Espargaro. Performa ini yang mengagumkan, mengingat juara Moto2 tahun 2020 itu memacu Ducati Desmosedici edisi 2019.
Bastianini menilai kunci performanya di Misano adalah dirinya semakin memahami karakter motor dan bisa menyesuaikan gaya membalap untuk memerah potensi terbaik Desmosedici GP19. Motor edisi lama itu dikenal sangat sulit berbelok dan terlalu agresif.
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, memacu motornya pada balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Minggu (19/9/2021) malam WIB. Bagnaia finis pertama.
”Motor saya memiliki potensi bagus. Ini motor bagus, tetapi sangat agresif dan banyak hentakan di bagian depan, serta ada tarikan di trek lurus. Di Aragon saya bisa menyesuaikan gaya membalap dengan motor dan sekarang saya lebih bisa relaks saat balapan serta bisa lebih cepat di sepanjang balapan,” tutur Bastianini.
Pebalap kelahiran Rimini itu juga memetik pelajaran dari sejumlah pebalap yang dia buntuti di Misano sebelum dia dahului. ”Saya belajar banyak dari para pebalap hebat ini dan bisa mendahului mereka hari ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Saya juga belajar pengereman dengan Jack (Miller) dan Marc (Marquez),” ungkapnya.
Sepanjang akhir pekan, dia memacu motor seperti iblis dan hari ini dalam balapan dia juga melalukan lap tercepat. Selamat untuk dia dan saya pikir dia bisa memiliki masa depan yang sangat bagus.
Saat konferensi pers, dia mengatakan, dua seri terakhir di Aragon dan Misano membuatnya memahami motor yang agresif itu dengan lebih baik.
”Saya mempelajari motor dengan lebih baik akhir pekan ini, juga di Aragon saat tidak ada pebalap lain di depan, saat saya bisa berkonsentrasi penuh untuk memahami motor,” ujar Bastianini.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, merayakan kemenangannya di balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Minggu (19/9/2021) malam WIB.
Optimisme
Kemampuan pebalap bersusia 23 tahun itu beradaptasi dengan motor MotoGP dengan sangat cepat menambah optimisme Rossi bahwa para pebalap muda Italia akan mampu bersaing dalam kejuaraan dunia di masa depan. Musim depan, Pecco bisa melanjutkan adaptasinya dengan Desmosedici, demikian juga dengan Bagnaia yang menjadi andalan tim pabrikan Ducati.
Setali tiga uang, Morbidelli juga memiliki peluang lebih baik untuk masuk dalam persaingan podium setelah promosi ke tim pabrikan Yamaha. Musim ini, Morbidelli lebih fokus beradaptasi dengan tim dan motor barunya, seiring pemulihan cedera lutut.
”Saya pikir Italia dalam situasi bagus di MotoGP. Juga bagi saya. Ini positif,” ujar Rossi.
”Kami memiliki Pecco yang tahun ini sudah bisa bersaing memperebutkan gelar juara dan juga pada tahun depan. Saya juga berpikir Franco Morbidelli akan sangat cepat serta kuat bersama tim pabrikan Yamaha. Jadi, saya pikir dia bisa bertarung untuk gelar juara tahun depan,” papar Rossi.
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Yamaha-SRT Franco Morbidelli melewati tikungan pada sesi latihan bebas keempat jelang Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Marco-Simoncelli, Misano, 18 September 2021.
Pebalap kawakan itu juga mengungkapkan rencana tim VR46 Aramco di musim depan. ”Dari sisi akademi, kami memiliki adik saya (Marini) dan mungkin Bezzecchi. Hal ini belum resmi, tetapi saya pikir mereka dua pebalap cepat, seperti yang mereka tunjukkan di Moto2,” kata pebalap berusia 42 tahun itu seperti dikutip laman Crash.
Rossi yang finis di posisi ke-17 di Misano, kini fokus pada persiapan tes terakhir di tengah musim. Dia mengaku tidak memiliki perangkat baru untuk dites di Misano pekan ini. Namun, tim Petronas SRT Yamaha akan fokus mencari keseimbangan motor dengan pemilihan ban yang lebih sesuai. MotoGP akan kembali ke Misano pada 24 Oktober, setelah seri Amerika Serikat pada 3 Oktober.
”Ini jadwal yang sulit karena pada akhir Oktober apa pun bisa terjadi di Misano. Bisa sangat dingin, hujan lebat, tetapi juga musim gugur yang bagus di akhir pekan. Kami memerlukan keberuntungan,” ujar Rossi.
”Balapan selanjutnya di Austin, Texas, adalah tempat terakhir kali saya sangat kuat. Saya menyukai trek itu. Jadi, kita lihat saja seperti apa di sana,” ujar pebalap berjuluk ”The Doctor” itu.