Juara dunia bulu tangkis tunggal putri 1980, Verawaty Fajrin, terbaring di RS Dharmais Jakarta karena sakit kanker paru-paru dan memerlukan bantuan banyak pihak untuk penyembuhannya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Juara dunia bulu tangkis tunggal putri 1980, Verawaty Fajrin, membutuhkan penanganan dengan segera karena kanker paru-paru. Saat ini, Verawaty terbaring di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.
Seperti diceritakan sahabatnya yang juga mantan pebulu tangkis, Rosiana Tendean, Minggu (19/9/2021), kondisi Verawaty memburuk sejak beberapa hari lalu. ”Kak Vera hanya pemegang kartu BPJS kelas 2. Dalam kondisi mengkhawatirkan, dia harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh. Mohon pemerintah membantu pengobatan agar kondisi Verawaty membaik,” kata Rosiana.
Diceritakan Rosiana, seperti dituturkan suami Verawaty, Fajriansyah, mantan pebulu tangkis berusia 63 tahun itu telah menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, sebanyak lima kali. Verawaty diketahui mengalami kanker pada Maret 2020. Dengan bantuan dari Kemenpora dan Kemenkes, Verawaty akhirnya dipindahkan ke RS Dharmais.
”Saya terakhir bertemu Kak Vera sekitar Maret lalu. Saat itu terlihat masih sehat. Saat Olimpiade, saya mendengar kabar dia sakit. Setelah sempat membaik dirawat di RS Dharmais, dia sempat pulang. Namun, beberapa hari lalu, kondisinya memburuk dan dibawa lagi ke Dharmais. Menurut suaminya, Kak Vera masih menunggu di ruang transit,” kata Rosiana.
Tiga kali juara Piala Dunia Bulu Tangkis ganda campuran itu sangat berharap, Verawaty mendapat penanganan dengan segera.
Selain menjadi juara dunia tunggal putri 1980, Verawaty juga mencatatkan prestasi besar lainnya bagi bulu tangkis Indonesia. Dia menjadi juara All England 1979 pada nomor ganda putri, berpasangan dengan Imelda Wiguna.
Verawaty menjadi bagian dari kejayaan bulu tangkis Indonesia pada era akhir 1970-an hingga 1980-an. Selain di tunggal putri, gelar juara didapat dari ganda putri bersama beberapa pasangan, seperti Imelda, Rosiana, dan Ivana Lie. Adapun pada ganda campuran, Verawaty pernah berpasangan dengan Eddy Hartono dan Bobby Ertanto.
Partner Rosiana di ganda putri, Erma Sulistyaningsih, juga sempat menjenguk Vera pada Sabtu (11/9/2021) lalu. ”Sempat ada penggalangan bantuan untuk Kak Vera dari Komunitas Bulu Tangkis Indonesia. Tetapi ke depan, tentu masih perlu biaya-biaya pengobatan yang nilainya tidak sedikit,” ujar Erma. (ADP)