Antoine Griezmann tak mendapatkan sambutan ramah dalam kepulangannya ke Atletico Madrid. Laga melawan Atletic Bilbao bisa menjadi kesempatan Griezmann untuk menunjukkan kualitasnya demi menemukan tempat untuk pulang.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
Antoine Griezmann telanjur dicap sebagai pengkhianat oleh pendukung Atletico Madrid. Kepulangannya kembali ke Atletico tak disambut hangat fans. Sejumlah fans klub bahkan mengharapkan ia cedera. Laga menghadapi Athletic Bilbao bisa menjadi kesempatan pertama bagi Griezmann untuk kembali diterima secara utuh sebagai bagian dari klub yang bermarkas di Stadion Wanda Metropolitano tersebut.
Pendukung Atletico tampaknya masih sulit melupakan bagaimana cara Griezmann menyia-nyiakan dukungan mereka. Kepindahannya dari Atletico ke Barcelona pada 2019 silam masih menyisakan luka bagi sebagian besar suporter Atletico. Di tengah ketidakpastian terkait kelanjutan kariernya di Atletico, Griezmann justru muncul dan mengumumkan masa depannya pada sebuah acara televisi bernama The Decision.
Kemunculan Griezmann di stasiun televisi menyulut kegeraman suporter. Langkahnya itu dinilai tak menunjukkan rasa hormat dan menyakiti perasaan pelatih serta rekan-rekan setimnya. Griezmann memang menyatakan bakal tetap tinggal di Atletico dan menyatakan kesetiaan kepada klub di acara tersebut. Namun, pada akhirnya ia memutuskan hengkang ke Barcelona dengan nilai transfer sebesar Rp 1,88 triliun.
Para pendukung Atletico kemudian mengetahui bahwa Griezmann telah mencapai kesepakatan dengan Barcelona bahkan sebelum ia muncul di televisi. Dengan demikian, pernyataan kesetiaan Griezmann dalam acara televisi tersebut hanyalah pemanis bibir belaka. Dari sanalah benih-benih kebencian fans Atletico terhadap Griezmann muncul.
Perjalanan karier Griezmann di klub Catalan itu ternyata tak terlalu gemilang. Selama dua musim membela Barcelona, Griezmann mencetak 35 gol dari 102 penampilan di seluruh kompetisi. Penyerang timnas Perancis itu juga hanya mampu mempersembahkan trofi Copa Del Rey.
Krisis finansial Barcelona, penampilan yang di bawah ekspektasi, dan intrik dengan sejumlah rekan setim membuat Griezmann pulang ke Atletico dengan status pinjaman selama dua tahun. Klausul kesepakatan itu juga memuat ketentuan Atletico dapat membeli Griezmann bila mampu tampil bagus.
Griezmann nyatanya masih kesulitan menemukan ketajamannya kembali di Atletico. Sejauh ini ia baru diturunkan dalam dua pertandingan oleh Diego Simeone tanpa mencetak satu pun gol atau asis. Griezmann bahkan harus menerima pukulan telak dari pendukung yang bersiul kepada dirinya saat melawan FC Porto di Liga Champions. Tidak cukup sampai di situ, seusai sesi latihan pada Kamis (16/9/2021), salah seorang fans meminta penyerang Atletico, Joao Felix, untuk mencederai Griezmann bagaimanapun caranya.
”Anda harus menghormati Griezmann. Milikilah respek kepada dia,” ujar Felix menegur fans yang memintanya, dikutip dari Marca, Jumat (17/9/2021).
Seluruh perlakuan tersebut menegaskan betapa fans Atletico melupakan begitu saja kenangan manis yang diukir Griezmann bersama klubnya dulu. Saat membela panji Atletico selama lima musim, Griezmann telah mencetak 133 gol dalam 259 penampilan. Ia juga mempersembahkan masing-masing satu trofi Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Liga Europa. Semuanya itu seolah lenyap begitu saja.
Kesempatan ketiga
Setelah gagal tampil baik di dua laga awal sejak kedatangannya kembali ke Atletico, Griezmann kini punya kesempatan ketiga untuk membuktikan dirinya layak untuk berseragam Atletico lagi. Kesempatan itu datang saat laga menghadapi Athletic Bilbao pada pekan kelima Liga Spanyol, Sabtu (18/9/2021).
Hanya saja, Griezmann kemungkinan besar akan kembali memulai laga dari bangku cadangan. Di lini depan, Simeone lebih memilih memainkan Luiz Suarez dan Angel Correa yang sedang dalam performa terbaik. Dengan begitu, satu-satunya pilihan bagi Griezmann adalah tampil seoptimal mungkin dan mencetak gol kapan pun Simeone memberinya kesempatan bermain.
Meski demikian, tampil bagus dan mencetak gol ke gawang Athletic Bilbao bukanlah perkara yang mudah. Skuad arahan Pelatih Marcellino hanya kebobolan tiga gol dan belum pernah kalah dalam enam pertandingan terakhir.
Tanpa diminta, Griezmann tampaknya telah menyadari satu-satunya cara yang paling masuk akal untuk dilakukan demi mendapatkan lagi kepercayaan fans adalah tampil sebaik mungkin dan tak menyia-nyiakan kesempatan.
Saya akan memberikan segalanya di atas lapangan. Saya akan melakukan apa pun untuk fans. Saya ingin mereka mengetahui itu.
”Saya akan memberikan segalanya di atas lapangan. Saya akan melakukan apa pun untuk fans. Saya ingin mereka mengetahui itu,” ujar Griezmann dalam sesi wawancara dengan klub di awal kedatangannya.
Dari kalimatnya tersebut, Griezmann meyakini Atletico adalah satu-satunya klub di mana ia bisa kembali bersinar. Bila mampu tampil gemilang, akan ada kesempatan bagi Atletico untuk memermanenkan dirinya di Wanda Metropolitano. Namun, sekali lagi semua itu kembali bergantung bagaimana Griezmann menjawab tantangan tersebut.
Satu hal yang perlu diperhatikan, Griezmann perlu terus mengingat bagaimana Simeone dan Atletico yang selalu memberinya kepercayaan bahkan ketika ia berada di titik terendah sekalipun. Simeone adalah orang yang selalu percaya Griezmann akan mematahkan keraguan kepadanya, dan mereka yang belum memaafkan caranya meninggalkan Atletico dulu. Tampil bagus di laga-laga berikutnya menjadi ikhtiar Griezmann menemukan tempat untuk pulang. (AFP)