Carlo Ancelotti menunjukkan keunggulan pengalaman atas Simone Inzaghi di Liga Champions. Real Madrid selalu mampu mengalahkan Inter Milan di Stadion San Siro dalam dua duel terakhir.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MILAN, KAMIS — Real Madrid membuktikan diri memiliki pengalaman yang lebih matang dibandingkan dengan Inter Milan di Liga Champions. Tak hanya itu, Carlo Ancelotti, Pelatih Real, juga memberikan ”pendidikan” tentang pendekatan permainan yang paling efektif di pentas Eropa kepada yuniornya, Pelatih Inter Simone Inzaghi.
Sebelum pertandingan dimulai, Ancelotti dan Inzaghi berbicara sangat akrab di lorong ruang ganti pemain di Stadion San Siro, Milan, Italia. Meskipun tidak diketahui apa yang mereka bicarakan, keduanya terlihat membicarakan sejumlah topik hingga bersalaman untuk berpisah ketika telah berada di sisi lapangan.
Air muka yang ditampilkan kedua juru taktik asal Italia itu berbeda. Ancelotti terlihat tenang dan kalem, sedangkan Inzaghi amat berambisi untuk meraih kemenangan perdana bagi Inter di Liga Champions.
Sikap kedua pelatih itu pun direpresentasikan oleh penampilan kedua tim dalam duel pertama Grup D Liga Champions musim 2021-2022. Real bermain ”lebih Italia” dibandingkan Inter, sang tuan rumah. ”Los Blancos” lebih sering bermain dengan zona pertahanan dalam dan menunggu Inter mengambil inisiatif serangan. Serangan Real banyak diawali melalui serangan balik.
Dengan taktik 4-3-3, Real, pemilik 13 trofi Liga Champions, tampil lebih tenang. Tiga pemain tengah Real, yakni Luka Modric, Casemiro, dan Federico Valverde, tidak panik meskipun terus ditekan para pemain Inter yang menerapkan pola pertahanan tinggi dan zonapressing ketika kehilangan bola. Selain itu, lini pertahanan Real juga tidak panik meskipun Inter mampu mengoleksi peluang lebih banyak.
Penampilan kiper Real, Thibaut Courtois, menjadi penyebab Inter gagal memenuhi ambisi meraih poin penuh di San Siro. Dari 18 tembakan yang dikoleksi Inter, terdapat lima tembakan yang tepat sasaran diciptakan pemain tuan rumah. Akan tetapi, Courtois mampu menggagalkan kelima peluang terbaik Inter itu.
Sementara itu, lini serang Real yang dipimpin Karim Benzema sejatinya bisa diredam oleh lini pertahanan Inter. Tiga penyerang inti yang diturunkan Ancelotti, yaitu Benzema, Vinicius Jr, dan Lucas Vazquez, tidak berdaya menghadapi trio bek Inter, Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij, dan Milan Skriniar.
Selama tampil di lapangan hijau, ketiga pemain itu gagal mengkreasikan tembakan yang tepat sasaran sehingga memaksa kiper Inter, Samir Handanovic, membuat penyelamatan. Namun, Real hanya butuh satu peluang matang dari pemain pengganti, Rodrygo Goes, untuk membawa pulang tiga poin dari Milan.
Kolaborasi dua pemain pengganti, Eduardo Camavinga dan Rodrygo, menghadirkan gol kemenangan Los Blancos. Camavinga memberikan asis kepada Rodrygo yang melakukan tembakan kaki kiri yang membuat Handanovic tidak berkutik untuk membaca arah bola. Real unggul 1-0 melalui satu-satunya tembakan yang diciptakan Rodrygo di laga itu.
Rodrygo mengakui laga di San Siro berjalan sulit bagi timnya, terutama di babak pertama. Seluruh pemain Real, lanjutnya, telah menunjukkan usaha besar untuk membawa pulang tiga poin dari duel melawan Inter yang menjadi pesaing terkuat di Grup D.
Saya sangat senang dengan hasil luar biasa ini. Kemenangan ini yang sangat penting, tetapi seluruh pertandingan di fase grup akan berjalan sangat sulit.
”Saya sangat senang dengan hasil luar biasa ini. Kemenangan ini yang sangat penting, tetapi seluruh pertandingan di fase grup akan berjalan sangat sulit,” ujar Rodrygo seusai laga.
Ancelotti mengakui kehadiran Rodrygo, yang masuk pada menit ke-65 untuk menggantikan Vazquez, mengubah permainan timnya. Don Carlo, julukan Ancelotti, berusaha memaksimalkan kecepatan Rodrygo dan Vinicius untuk membongkar kokohnya pertahanan Inter dari kedua sisi sayap di babak kedua.
”Performa kami memang tidak terhindar dari melakukan kesalahan. Meski begitu, kami menunjukkan permainan bertahan yang baik dan kami menciptakan lebih banyak peluang melalui serangan balik,” ucap Ancelotti dilansir Marca.
Adapun Inzaghi tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Inter memang tampil lebih baik dari Real, tetapi I Nerrazurri gagal tampil efektif untuk menyelesaikan setiap peluang menjadi gol.
”Saya tidak senang, bahkan apabila kami bermain imbang. Secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan kami,” kata Inzaghi.
Dengan hasil itu, Real selalu mengemas kemenangan atas Inter pada dua duel di San Siro dalam dua musim beruntun. Los Blancos unggul 2-0 atas Inter dalam pertarungan di fase grup Liga Champions musim lalu, November 2020.
Jaga dominasi
Dengan kemenangan Real, Ancelotti menjaga dominasi atas Inzaghi. Dalam tiga duel, Don Carlo selalu mampu mengalahkan Inzaghi.
Dua pertemuan awal melawan Inzaghi tercipta ketika Ancelotti menangani Napoli pada musim 2018-2019. Kala itu, Napoli dua kali mengalahkan Lazio, yang dilatih Inzaghi, dengan skor identik 2-1.
Selain itu, Ancelotti memperpanjang rekor kemenangannya di San Siro. Pelatih berusia 62 tahun itu kian mencatatkan dirinya sebagai pemilik kemenangan terbanyak di salah satu stadion termegah di Eropa itu pada ajang Liga Champions.
Ancelotti telah menjalani 40 pertandingan di San Siro sebagai pelatih. Ia memimpin dua tim untuk bertarung di San Siro, yaitu AC Milan dan Real. Pelatih kelahiran Reggiolo, Italia, itu mencatatkan 27 kemenangan atau 67,5 persen kemenangan. Sisanya, Ancelotti bermain imbang delapan kali dan menyaksikan lima kali anak asuhannya tumbang di stadion yang didirikan pada 1925 itu.
”Hasil ini adalah kemenangan yang sangat penting, sangat sulit, dan sangat rumit. Tim saya tahu bahwa kami harus siap menderita di pertandingan ini. Mereka mununjukkan kualitas dan komitmen kuat untuk meraih tiga poin,” kata Ancelotti.
Hasil ini adalah kemenangan yang sangat penting, sangat sulit, dan sangat rumit. Mereka mununjukkan kualitas dan komitmen kuat untuk meraih tiga poin.
Dengan kemenangan melawan Inter, Real menjadi tim kedua yang mengemas kemenangan di laga pertama Grup D. Pada laga lain, Sheriff Tiraspol, tim asal Moldova, menjalani laga debut sempurna di Liga Champions. Sheriff mengalahkan wakil Ukraina, Shakhtar Donetsk, dengan skor 2-0. Gol Sheriff dihasilkan Adama Traore dan Momo Yansane.
Berkat hasil itu, Sheriff untuk sementara berada di posisi puncak Grup D karena unggul produktivitas gol atas Real. Pada laga kedua, 29 September mendatang, Sheriff akan bertandang ke Stadion Santiago Bernabeu, markas Real. (AFP)