Untuk pertama kali di era Liga 1, duel Madura United melawan PSM Makassar berakhir imbang. Kedua tim menjadi tim ketiga yang selalu meraih hasil seri di dua pekan awal Liga 1 2021-2022.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PSM Makassar dan Madura United masih gagal mencatat kemenangan di pekan kedua BRI Liga 1 2021-2022. Dua tim tersebut bermain imbang 1-1 dalam duel di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (12/9/2021) malam. Itu adalah hasil seri pertama yang tercipta dalam pertemuan kedua klub sejak Liga 1 bergulir pada 2017.
Hasil imbang kedua tim menjadi catatan pertama bagi Madura dan PSM belum mencatatkan satu pun kemenangan dalam dua pekan perdana Liga 1. Dalam empat edisi Liga 1 sebelumnya, kedua tim minimal mengoleksi tiga poin di dua pertandingan permulaan musim.
Alhasil, kedua tim belum beranjak dari papan tengah klasemen. Madura tetap berada di posisi ke-12, sedangkan PSM tertahan di posisi ke-13. Kedua tim tidak hanya memiliki poin yang setara, tetapi sama-sama menciptakan dua gol dan dua kali kebobolan.
Dengan kegagalan meraih poin penuh di dua laga, Pelatih Madura Rahmad Darmawan menjadi kecewa. Pasalnya, dalam dua laga itu, skuad ”Laskar Sape Kertas”, julukan Madura, unggul penguasaan bola dan kreasi peluang dibandingkan tim lawan. Ia mengatakan, kekompakan menjadi salah satu aspek yang perlu terus ditingkatkan anak asuhannya.
Meski begitu, penampilan Madura membaik di laga kedua ini. Peluang tepat sasaran yang dikoleksi Madura meningkat dari tiga peluang di laga pertama kontra Persikabo 1973 menjadi lima peluang yang diciptakan ke gawang PSM Makassar.
Selain itu, Madura juga mengoleksi penguasaan bola mencapai 54 persen. Persentase itu meningkat dari 52 persen di laga pembuka.
Secara hasil, saya kecewa karena kami mendominasi pertandingan. Meski begitu, saya melihat perkembangan signifikan dari performa tim dan saya yakin penampilan kami akan semakin meningkat di pertandingan selanjutnya.
”Secara hasil, saya kecewa karena kami mendominasi pertandingan. Meski begitu, saya melihat perkembangan signifikan dari performa tim dan saya yakin penampilan kami akan semakin meningkat di pertandingan selanjutnya,” ujar Rahmad dalam taklimat pers seusai laga.
Perbaikan penampilan ”Laskar Sape Kerrab” tidak lepas dari perombakan di lini depan. Rahmad memasukkan Bayu Gatra dan penyerang asing Rafael Silva sebagai pemain inti untuk menggantikan posisi Ronaldo Kwateh dan Silvio Escobar. Tak hanya itu, pemain tengah asal Korea Selatan, Kim Jin-sung, juga menjalani debut di laga itu.
Kolaborasi Silva dan Kim menghadirkan gol penyama kedudukan bagi Madura pada awal babak kedua. Kim memberikan umpan kepada Silva yang mencetak gol melalui sundulan di menit ke-51.
”Saya senang dengan debut Kim. Meskipun kondisinya belum 100 persen, ia sudah bisa menyatu dengan tim,” kata Rahmad.
Sementara itu, Pelatih PSM Milomir Seslija mengapresiasi daya juang pemainnya menghadapi Madura yang memiliki kualitas tim lebih baik. Menurut dia, anak asuhannya perlu lebih berani untuk memainkan operan pendek.
Di babak pertama, ”Juku Eja”, julukan PSM, menciptakan tiga peluang tepat sasaran. Salah satu peluang itu berbuah gol yang diciptakan penyerang sayap Ilham Udin Armaiyn pada menit ke-36.
Akan tetapi, penampilan lini serang PSM di babak kedua menurun. Akibatnya, mereka gagal menciptakan satu pun ancaman ke gawang Madura yang dikawal Muhammad Ridho.
”Kami harus meningkatkan kualitas permainan operan di pertandingan selanjutnya. Dalam laga ini, kami terlalu gampang kehilangan bola sehingga energi kami lebih banyak terkuras untuk mengejar bola,” kata Seslija.
Dalam laga melawan Madura, Seslija memang beberapa kali memberikan instruksi agar pemainnya lebih banyak menguasai bola. Seslija tak segan berteriak kepada para pemainnya yang masih melakukan operan panjang yang tidak tepat sasaran.
”Jangan ragu buat main bola. Jangan takut,” teriak Seslija yang pernah menangani Madura pada Liga 1 2019.
Lebih lanjut, Seslija juga akan langsung mempersiapkan timnya menjelang duel klasik menghadapi Persebaya, Sabtu (18/9/2021). Ia menargetkan PSM bisa meraih poin penuh di laga ketiga.
”Gaya permainan Persebaya sama dengan kami yang gemar melakukan sepak bola menyerang. Kami akan mempelajari mereka dengan baik demi mendapatkan hasil positif perdana,” ucap Seslija yang berkebangsaan Bosnia-Herzegovina.
Imbang pertama
Di sisi lain, hasil pekan kedua Liga 1 musim ini menjadi duel pertama Madura dan PSM yang tidak menghadirkan pemenang. Dalam delapan duel sebelumnya yang terdiri dari enam pertemuan di Liga 1 dan dua laga di Piala Indonesia 2018, salah satu tim selalu mencatat kemenangan ketika bermain di kandang.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada semifinal Piala Indonesia 2018, Juli 2019. PSM menang 1-0 ketika bermain di Makassar, lalu Madura unggul 2-1 saat menjadi tuan rumah.
Selain Madura dan PSM, Arema FC juga menjadi tim yang selalu meraih satu poin di dua laga awal musim ini. Pada laga melawan Bhayangkara FC, Minggu sore, ”Singo Edan” hanya mampu bermain imbang 1-1. Pada akhir pekan lalu, Arema juga harus puas berbagi poin dengan PSM.