Lewis Hamilton berjuang mencegah kehilangan lebih banyak poin saat balapan F1 di Monza setelah menjalani sprint race yang mengecewakan. Sedangkan rivalnya, Max Verstappen, dalam momentum positif dengan start terdepan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MONZA, SABTU — Balapan sprint di Sirkuit Monza berakhir mengecewakan bagi Lewis Hamilton yang finis kelima setelah start buruk, Sabtu (11/9/2021). Pebalap tim Mercedes itu bahkan tidak bisa mendahului pebalap McLaren, Lando Norris, karena dia kehilangan momentum menyusul dugaan penurunan performa mobil di ujung lintasan lurus di zona DRS (sistem pengurang hambatan). Jika kondisi ini berlanjut saat balapan Formula 1, Minggu (12/9/2021) mulai pukul 20.00 WIB, Hamilton tidak akan menjadi ancaman bagi rival terkuatnya, pebalap Red Bull Max Verstappen.
Balapan sprint kedua musim ini dimenangi rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas. Namun, pebalap asal Finlandia itu akan start balapan dari posisi paling belakang, menyusul penalti setelah dia menggunakan mesin keempat menjelang sesi kualifikasi pada Jumat. Posisi start terdepan akan ditempati Verstappen disusul dua pebalap McLaren, Daniel Ricciardo dan Norris. Hamilton yang finis kelima dalam balapan sprint akan start keempat.
Hamilton yang start dari posisi kedua mengawali balapan sprint dengan buruk. Dia terlambat start sehingga kehilangan tiga posisi pada chicane tikungan pertama dan kedua (tikungan serupa huruf S). Dia didahului oleh Vestappen, kemudian Ricciardo dan Norris menyusul. Sepanjang balapan 100 kilometer dengan 18 putaran itu, Hamilton selalu dalam jarak DRS untuk mendahului Norris, tetapi dia selalu kehilangan momentum di ujung lintasan lurus yang diduga kuat akibat penurunan tenaga mobil Mercedes W12.
Kondisi itu diamati Kepala Tim Red Bull Christian Horner, yang menilai mobil Hamilton berada dalam siklus memanen energi dibandingkan melepas energi. Kondisi itu membuat mobil kehilangan tenaga ekstra sekitar 162 tenaga kuda yang dihasilkan dari pelepasan energi aki sehingga dia selalu gagal mendahului Norris. Ini menjadi kabar bagus bagi Red Bull karena jika kondisi itu tidak teratasi saat balapan, Verstappan berpotensi meraih kemenangan mudah.
”Di ujung lintasan lurus Anda melihat lampu belakang berkedip-kedip, dan itu mengakhiri kecepatan Anda di lintasan lurus. Jadi Anda bisa melihat Lewis berada setengah detik (dari Norris), yang biasanya terjadi pengambilalihan posisi, tetapi dia kehabisan momentum di ujung lintasan lurus,” kata Horner terkait potensi masalah yang dialami Hamilton.
”Ini kabar baik jika kami bisa tetap berada di depan besok. Ini berarti mereka tidak akan bisa menyerang terlalu keras di akhir lintasan lurus, karena mobil mereka terus memanen energi,” ujar Horner dikutip Motorsport.
Hamilton semakin sulit mendahului Norris karena saat balapan sprint menggunakan ban kompon medium. Sementara Norris dan Ricciardo memetik hasil spekulasi dengan menggunakan ban tercepat berkompon lunak. Ban kompon lunak ternyata bisa bertahan hingga akhir balapan 18 putaran itu.
”Kami meremehkan betapa bagusnya kondisi ban-ban itu. Apa pun itu, saya akan berusaha dan mencari cara untuk mendahului para pebalap McLaren besok, dan berusaha membatasi kerusakan,” ungkap Hamilton.
Juara dunia tujuh kali Formula 1 itu menilai Verstappen memilik pace yang sangat bagus dan berpotensi meriah kemenangan mudah. Namun, Verstappen menilai persaingan di Monza tidak akan mudah.
”Ini hari yang bagus bagi kami. Saya start dengan bagus dan kemudian saya berusaha mengikuti Valtteri, tetapi secara umum saya pikir kami kekurangan sedikit pace untuk benar-benar melancarkan serangan,” ungkap Verstappen yang kini memimpin klasemen pebalap dengan 226,5 poin, keunggulan lima poin atas Hamilton.
”Dan saya hanya berusaha tetap dalam tarikan dan dari sisi kami ini bagus. Sekali lagi, dua poin yang diraih dan start terdepan besok. Tetapi saya tetap tidak berharap ini akan menjadi balapan yang lurus dan mudah. Valtteri akan datang dari belakang dan Lewis start di posisi keempat. Mereka memiliki pace yang sangat bagus. Kita lihat saja apa lagi yang bisa kami lakukan,” ungkap pebalap asal Belanda itu.
Verstappen menilai salah satu kunci memenangi balapan di Monza adalah tetap berada terdepan begitu memasuki chicane di tikungan 1 dan 2. ”Jika melakukan start dengan bagus seharusnya cukup untuk bertahan. Kita lihat saja besok,” ungkap pebalap berusia 23 tahun itu.
Bottas yang akan start dari posisi paling belakang tidak akan terlalu memikirkan hasil balapan sprint yang dia menangi. Dia tetap berpikir positif untuk meraih hasil terbaik pada Minggu, bahkan podium.
Saya akan berjuang besok untuk bisa finis setinggi mungkin yang saya bisa.
”Sejauh ini, ini akhir pekan yang sempurna dan kemudian saya mendapat hukuman posisi start. Itu terjadi. Tetapi bagus bisa melihat bahwa kami memiliki mobil yang kuat di sini, pace bagus. Saya akan berjuang besok untuk bisa finis setinggi mungkin yang saya bisa,” ungkap Bottas.
”Podium masih mungkin. Apapun bisa terjadi,” lanjut pebalap asal Finlandia itu.
Dia berkaca pada kejadian musim lalu, saat Pierre Gasly memenangi balapan di Monza yang menjadi kejutan besar. ”Jika Anda melihat balapan tahun lalu, apa yang terjadi, Anda tidak pernah tahu, jadi saya akan terus berusaha,” ujar Bottas yang musim depan akan membela Alfa Romeo menggantikan posisi Kimi Raikkonen yang memutuskan pensiun di akhir musim ini.