Juventus akan menguji kualitas proyek teranyarnya dalam laga besar versus Napoli. Mereka butuh kemenangan untuk mengangkat moral sepeninggal Ronaldo.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
NAPOLI, JUMAT — Kepergian sang megabintang Cristiano Ronaldo (36) dan kehadiran penyerang muda Moise Kean (21) bukan hanya siklus penambal lubang untuk Juventus. Perputaran tersebut sekaligus menandakan lahirnya proyek teranyar ”Si Nyonya Besar”. Mereka ingin menguasai Italia sekarang dan masa depan lewat program rejuvenasi.
Ronaldo, pemain paling berpengaruh Juve dalam tiga musim terakhir, sudah berlabuh ke Manchester United. Saat bersamaan, klub asal Turin ini menjalin reuni dengan Kean yang datang dari Everton, seusai peminjaman semusim di Paris Saint Germain.
Pergantian Ronaldo dengan Kean memang jauh dari kata sebanding. Peran Ronaldo yang mencetak 101 gol dalam 134 laga bersama Juve nyaris tidak mungkin digantikan sang penyerang muda dalam waktu dekat.
Namun, Direktur Olahraga Juve Federico Cherubini memastikan punya rencana besar dalam pergantian pemain berjarak usia 15 tahun tersebut. Kean merupakan bagian dari rencana untuk membangun masa depan Si Nyonya Besar bersama pemain muda lain seperti Federico Chiesa (23) dan Manuel Locatelli (23).
”Ketika Cristiano menyampaikan ingin pindah, kami sudah bepikir untuk mengantisipasi rencana masa depan. Kean tidak serta-merta jadi penggatinya, tetapi dia menjadi salah satu pion untuk proyek baru kami,” kata Cherubini kepada Tuttosport.
Meskipun berfokus membangun masa depan, Pelatih Juve Massimiliano Allegri meyakini target jangka pendek mereka tidak berubah. Sebagai tim tersukses di Italia, Si Nyonya Besar tetap mengincar seluruh gelar juara. Sang pelatih melihat kualitas tim saat ini sangat mampu untuk mendominasi.
Target kami selalu berada di semua kompetisi pada Maret nanti. Untuk mencapai itu, kami harus mulai bertumbuh sebagai tim (tanpa Ronaldo). Kami harus memulai mendapatkan hasil yang bagus. (Allegri)
”Target kami selalu berada di semua kompetisi pada Maret nanti. Untuk mencapai itu, kami harus mulai bertumbuh sebagai tim (tanpa Ronaldo). Kami harus memulai mendapatkan hasil yang bagus,” ucap Allegri dalam konferensi jelang pekan ke-3 Liga Italia.
Karena itu, penting bagi Juve untuk memulai era baru ini dengan kemenangan. Setelah dua kali gagal meraih poin penuh dalam laga pembuka, mereka akan bertandang ke markas Napoli, Stadion Diego Armando Maradona, pada Sabtu (11/9/2021).
Laga dua kandidat juara tersebut akan sekaligus menjadi pembuktian bagi Kean, simbol era baru Juve. Striker berbakat ini mungkin menjalani debut sebagai starter karena tim sedang dilanda krisis pemain.
Juve tidak bisa diperkuat lima pemain dari negara-negara Amerika Selatan karena pulang terlalu mepet seusai jeda internasional. Di antaranya, penyerang Paulo Dybala dan gelandang Rodrigo Bentancur. Sementara itu, Chiesa juga belum bisa tampil akibat cedera ketika membela tim nasional Italia.
Allegri kemungkinan akan kembali memainkan formasi favoritnya, 4-4-2, dengan pilihan penyerang di antara Kean, Alvaro Morata, dan Dejan Kulusevski. Adapun Kean sedang ”panas” seusai mencetak dua gol untuk Italia saat bertemu Lithuania, dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, tengah pekan lalu.
Kean tidak butuh banyak adaptasi karena sudah pernah membela Juve pada musim 2018-2019. Saat itu, striker yang mencetak 17 gol untuk PSG pada musim lalu tersebut juga bermain di bawah Allegri.
Kata Allegri, Kean akan mendapat lebih banyak jam terbang kali ini. ”Dia masih muda dan tampil bagus di PSG. Terlepas dari kepergian Ronaldo, kami memang menginginkannya berada dalam tim ini,” pungkas sang pelatih.
Kean datang dengan motivasi ganda pada musim ini. Dia merasa tercambuk karena tidak terpilih masuk dalam skuad Italia di Piala Eropa 2020. ”Saya akan bekerja lebih keras dalam setiap sesi latihan, dengan mentalitas baru, dan selalu siap membantu rekan saya,” ucapnya.
Saya akan bekerja lebih keras dalam setiap sesi latihan, dengan mentalitas baru, dan selalu siap membantu rekan saya. (Moishe Kean)
Jika menang, moral skuad Si Nyonya Besar pasti akan terangkat seusai rentetan hasil kurang memuaskan. Namun, tidak mudah menang di markas Napoli yang selalu dipenuhi pendukung fanatik. Juve sudah tiga kali beruntun tidak pernah membawa kemenangan dari stadion lawan.
Apalagi, Napoli sedang dalam moral tertinggi. Skuad mereka menikmati fase bulan madu bersama pelatih baru Luciano Spalletti, setelah menang dalam dua laga pembuka. Lorenzo Insigne dan rekan-rekan sangat mendominasi dengan gaya bermain terbuka, lewat formasi 4-3-3.
Lini depan mereka diperkuat trio penyerang eksplosif, Insigne, Matteo Politano, dan Hirving Lozano. Sementara itu, bek tengah diisi duet kokoh Kalidou Koulibaly dan Kostas Manolas. Keseimbangan yang ditambah sosok gelandang Spanyol, Fabian Ruiz, menjadikan Napoli sebagai salah satu tim paling dominan. Mereka menguasai bola rata-rata 56,7 persen (terbaik ke-4). (AFP/REUTERS)