Marc Marquez kembali memercikan aura "Raja MotoGP" dalam sesi latihan MotoGP di Motorland Aragon. Juara dunia delapan kali di semua kelas itu pun menjadi favorit peraih podium di sirkuit berkebalikan arah jarum jam itu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
ARAGON, JUMAT – Marc Marquez berpotensi besar meraih podium keduanya musim ini di Motorland Aragon. Pebalap tim Repsol Honda yang belum pulih 100 persen dari cedera humerus kanan itu, tampil meyakinkan dalam dua sesi latihan di sirkuit yang berlawanan jarum jam dan dengan lebih banyak tikungan ke kiri itu. Marquez mampu membalap dengan gaya mendekati karakter aslinya di trek yang lebih banyak tikungan ke kiri, karena otot lengan kanannya belum dalam kondisi terbaik.
Marquez mengawali akhir pekan ini dengan memuncaki catatan waktu pada sesi latihan bebas pertama atau FP1, Jumat (10/9/2021). Dia mencetak waktu tercepat 1 menit 48,048 detik menggunakan ban depan-belakang berkompon medium-lunak. Marquez unggul hampir satu detik dari pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir di posisi kedua. Adapun posisi ketiga ditempati pebalap Ducati Francesco Bagnaia dengan selisih 1,145 detik dari Marquez.
Marquez melanjutkan performanya pada FP2 dan sempat memimpin catatan waktu tercepat hingga 10 menit akhir sesi latihan. Catatan waktu terbaiknya pada sesi siang adalah 1 menit 48,827 detik, menggunakan ban depan-belakang berkompon keras. Dia tidak memperbaiki waktunya dalam 10 menit terakhir, dan lebih mengeksplorasi kombinasi ban keras-medium. Dia bisa mencetak kecepatan putaran yang kompetitif dengan 1 menit 49,133 detik dan 1 menit 48,870 detik secara beruntun.
Pace Marquez itu tersamar dalam posisinya di urutan ke-20 pada akhir FP2. Waktu satu putaran melalui flying lap Marquez hanya kalah dari pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo. Pemuncak klasemen itu mencetak pace yang impresif dengan rata-rata 1 menit 48,7 detik menggunakan ban depan-belakang berkompon keras. Quartararo mengasah penggunaan ban keras itu dalam dua kesempatan pada FP2.
Quartararo, seperti Marquez, tidak melakukan time attack karena lebih fokus mengumpulkan data untuk balapan, pada Minggu (12/9) pukul 19.00 WIB. Quartararo ingin mengakhiri hasil buruk di Aragon, yakni tidak pernah finis lebih baik dari posisi kelima. Musim lalu, dia sempat meraih pole position tetapi finis di urutan ke-18. Masalah terbesar dia di Aragon adalah degradasi ban yang sangat cepat.
Aragon mirip dengan Sachsenring dengan lebih banyak tikungan ke kiri dan alur balapan berkebalikan arah jarum jam.
Jika pebalap muda asal Perancis itu mampu menemukan setelan motor yang ideal, serta gaya membalap untuk menghemat ban, podium berpeluang dia raih. Saat ini, dia dalam posisi bagus untuk masuk persaingan podium, bersama dengan Marquez. Jika terjadi persaingan ketat antara Marquez dan Quartararo dalam perebutan podium, hal itu akan menjadi duel panas raja dan calon penggantinya.
Saat ini Quartararo menjadi kandidat kuat juara dunia dengan 206 poin, unggul 147 poin atas Marquez di posisi ke-12 klasemen pebalap. Marquez berpotensi besar meraih podium di Aragon tempat dia meraih lima kemenangan di kelas MotoGP pada 2013, serta 2016-2019. Aragon mirip dengan Sachsenring dengan lebih banyak tikungan ke kiri dan alur balapan berkebalikan arah jarum jam. Marquez meraih podium tertinggi di Sachsenring yang menjadi kemenangan ke-11-nya di sana pada ajang MotoGP sejak 2010.
Potensi Marquez dan Quartararo itu tersamar dalam posisi mereka dalam catatan waktu tercepat, yakni Marquez di urutan ke-20 dan Quartararo posisi keenam. Pebalap tercepat pada FP2 diraih oleh andalan Ducati Jack Miller dengan 1 menit 47,613 detik menggunakan ban depan-belakang berkompon lunak. Posisi kedua ditempati pebalap Aprilia Aleix Espargaro dengan 1 menit 47,886 menit menggunakan ban kompon keras-lunak.
Espargaro, yang dua pekan lalu finis di posisi kedua pada GP Inggris di Silverstone, sedang dalam motivasi tinggi untuk kembali berdiri di podium. Pencapaian pada seri Inggris itu merupakan sejarah besar bagi Aprilia, karena podium pertama di era MotoGP. Pebalap berusia 32 tahun itu juga memiliki pace bagus dengan ban kompon keras-medium, yang sepertinya akan dipakai saat balapan.
Akhir pekan ini, Espargaro akan balapan bersama rekan setim barunya, Maverick Vinales. Setelah berpisah lebih cepat dari Yamaha, Vinales kini membela Aprilia dan Aragon menjadi debutnya bersama tim asal Italia itu. Pada FP1 dan FP2, Vinales berada di posisi ke-19 dengan pace pada rentang 1 menit 50 detik kecil. Dia masih dalam proses adaptasi dengan motor barunya RS-GP bermesin V4.
"Saya sangat lapar dan juga sangat termotivasi untuk mengawali kisah bersama Aprilia. Saat ini, enam balapan yang akan datang merupakan hadiah untuk persiapan tahun depan dengan lebih baik," ungkap Vinales terkait targetnya musim ini dikutip Crash.
"Jadi, prioritasnya adalah untuk belajar. Sudah pasti, ini sangat berbeda jadi saya perlu banyak belajar. Saya perlu belajar dengan cepat, itu yang paling penting," tegas pebalap asal Spanyol itu.