Masih Pandemi Covid-19, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar tidak memberikan rekomendasi pelaksanaan Tour de Singkarak 2021.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2021 dibatalkan karena tidak mendapatkan rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat. Salah satu pertimbangan satgas ialah keamanan dan kesehatan masyarakat karena Sumbar masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, di Padang, Senin (6/9/2021), mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima surat permintaan rekomendasi dari Dinas Pariwisata Sumbar untuk pelaksanaan Tour de Singkarak. Satgas kemudian melakukan rapat pada Senin ini.
”Hasil rapat tadi, Satgas Penanganan Covid-19 memutuskan tidak memberikan rekomendasi pelaksanaan Tour de Singkarak 2021,” kata Jasman, yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Sumbar, Senin.
Dijelaskan, keputusan itu telah mempertimbangkan berbagai hal, antara lain situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung; masukan tokoh dan organisasi kemasyarakatan serta elemen lainnya; psikologi masyarakat; dan keikutsertaan para peserta.
Menurut Jasman, keamanan dan kesehatan masyarakat menjadi pertimbangan utama. Selama pelaksanaan Tour de Singkarak tidak ada yang bisa menjamin masyarakat yang berkerumun menonton lomba di pinggir jalan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Di antara kerumunan itu tidak dapat pula dipastikan semua terbebas dari Covid-19.
Lebih baik ditiadakan daripada terjadi hal yang tidak diinginkan. Sekarang kondisi Sumbar relatif bagus. (Jasman Rizal)
”Lebih baik ditiadakan daripada terjadi hal yang tidak diinginkan. Sekarang kondisi Sumbar relatif bagus. Penularan Covid-19 melandai. Dikhawatirkan karena (Tour de Singkarak), muncul kluster Tour de Singkarak, tidak enak juga. Jadi, keputusan ini demi kesehatan masyarakat Sumbar,” ujarnya.
Ikuti satgas
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan, ia mengikuti arahan satgas. Dengan tidak didapatkan rekomendasi dari satgas, Tour de Singkarak 2021, yang menurut rencana dihelat pada 16-24 Oktober 2021, akhirnya dibatalkan.
”Kami patuh terhadap keputusan satgas. Untuk anggaran yang sudah disediakan, penggunaan nanti terserah TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) atau sekda,” kata Novrial.
Tour de Singkarak 2021 sebelumnya direncanakan digelar dengan lima etape. Tuan rumah Tour de Singkarak 2021 antara lain Pemerintah Provinsi Sumbar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Pemkab Limapuluh Kota, dan Pemkab Kerinci, Jambi. Jumlah etape itu jauh berkurang dibandingkan dengan Tour de Singkarak 2019 dengan sembilan etape. Tour de Singkarak 2020 ditiadakan karena pandemi.
Lima etape yang direncanakan dan masih bersifat tentatif ialah etape pertama start di Dermaga Singkarak dan finis di kantor Bupati Limapuluh Kota (140 kilometer). Etape kedua, kantor Bupati Limapuluh Kota-kantor Gubernur Sumbar di Padang (203 km).
Selanjutnya, etape ketiga di Hutan Kota Wisata Arosuka di Solok-Hutan Kota Arosuka (107 km). Etape keempat Pabrik Teh Bedeng 8 Kerinci-Dermaga Kerinci (138 km). Etape kelima kantor Gubernur Sumbar-kantor Gubernur Sumbar (198 km).
Adapun untuk pelaksanaannya, Pemprov Sumbar bekerja sama dengan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI). Lomba menerapkan protokol kesehatan ketat dengan sistem gelembung (bubble) yang juga diterapkan dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang. PB ISSI punya pengalaman dengan sistem ini saat mengiringi atlet Indonesia mengikuti Olimpiade.