Kemenangan Epik Max Verstappen
Max Verstappen memberi kado bagi para penggemarnya dengan memenangi adu strategi melawan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di Zandvoort. Verstappen pun kembali ke puncak klasemen yang disambut euforia suporter "Oranye".
ZANDVOORT, MINGGU – Max Verstappen meraih kemenangan epik dalam balapan di rumahnya, Sirkuit Zandvoort, Belanda, Minggu (5/9/2021). Pebalap Red Bul itu disambut dengan tepuk tangan, teriakan, dan kepulan asap suar berwarna oranye dari ribuan penonton yang memadati tribune.
Balapan Formula 1 di sirkuit klasik yang terakhir kali dipakai pada 1985 ini bak festival yang penuh kegembiraan dalam tiga hari terakhir. Kemenangan itu mengembalikan Verstappen ke puncak klasemen pebalap yang sempat direbut Lewis Hamilton.
"Sungguh epik. Menang di balapan rumah. Nikmati kemenangan ini, nikmati podiummu," ujar Kepala Tim Red Bull Racing Christian Horner kepada Verstappen melalui radio.
Baca juga : Verstappen Terbang di Zandvoort
"Terimakasih kawan-kawan. Strategi yang luar biasa. Pekerjaan hebat!" balas Verstappen.
Verstappen kini memimpin perburuan gelar juara dengan 224,5 poin menggusur Hamilton yang meraih 221,5 poin di posisi kedua. Hamilton finis kedua di Zandvoort, disusul oleh rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas.
"Seperti yang baru saja Anda dengar, ini sungguh luar biasa. Harapan sangat tinggi begitu memasuki akhir pekan. Saya sangat senang bisa menang di sini. Ini hari yang mengagumkan, para penonton sungguh luar biasa," ujar Verstappen.
Hamilton, yang finis kedua, mengakui Max sangat cepat. Akan tetapi, Hamilton tetap menikmati balapan di Zandvoort dengan atmosfer luar biasa yang dihadirkan oleh ribuan penonton berkaus oranye di tribune. "Hari yang luar biasa, penonton yang luar biasa!" ujar pebalap asal Inggris itu disambut tepuk tangan penonton.
"Max melakukan pekerjaan dengan sangat bagus. Selamat untuk dia. Saya telah mengerahkan segalanya, tetapi mereka terlalu cepat bagi kami. Mereka lebih unggul dan sangat sulit untuk membuntuti di sini. Ini sekarang salah satu trek favorit saya," ujar juara dunia tujuh kali F1 itu.
Mercedes menempatkan kedua pebalapnya di podium, setelah Valtteri Bottas finis ketiga. Ini sangat penting dalam upaya tim pabrikan Jerman itu menjaga posisinya di klasemen konstruktor. "Kami berusaha melakukan sekali pit-stop, tetapi akhirnya kembali melakukan pit stop demi keamanan. Sebagai tim, kami meraih banyak poin," ujar Bottas.
Adu strategi
Balapan di Sirkuit Zandvoort ini menyajikan pertarungan strategi tingkat tinggi antara Mercedes dan Red Bull. Strategi pun berubah dinamis seiring situasi balapan. Awalnya, strategi yang akan diterapkan adalah sekali pengantian ban, yaitu ban lunak di awal dan ban kompon keras hingga finis.
Namun, strategi berubah seiring dengan perkembangan situasi balapan, terutama setelah Mercedes menerapkan dua pit stop untuk Hamilton, dan sekali pit stop untuk Bottas.
Pada putaran ke-11, Verstappen diberitahu kemungkinan Hamilton mengubah strategi menjadi dua pit stop. Artinya, jika Verstappen tetap pada rencana awal dengan sekali pit stop, maka Hamilton akan mendapat keuntungan di lap-lap akhir karena akan memiliki ban baru.
Pada lap ke-20, Hamilton menginformasikan dirinya sudah berada dalam batas ban kompon lunak. Dia kemudian masuk pit dan menggunakan ban medium yang mengonfirmasi strateginya melakukan dua kali pit stop.
Dia melakukan pit stop lambat dengan 3,6 detik. Satu lap kemudian, Verstappen masuk pit stop dan mengganti ban lunak dengan ban kompon medium. Red Bull melakukan pit stop lebih cepat 2,7 detik.
Verstappen mendapat sambutan tepuk tangan dan teriakan setiap kali melintas di depan tribune yang dipenuhi suporter Belanda. Asap suar pun mengepul dari tribune menyambut Verstappen melintasi garis finis.
Dengan respons dua strategi pit stop ini, saat Hamilton dan Verstappen masuk pit, Bottas tetap di lintasan untuk mengambil alih pimpinan. Dia uggul 9,4 detik atas Verstappen yang berada di posisi kedua pada lap ke-23. Hamilton di posisi ketiga dengan selisih 10 detik dari Bottas.
Namun, selisih waktu itu terus terpangkas karena Bottas sudah kehabisan ban, sedangkan ban Verstappen dan Hamilton baru berumur dua putaran. "Mulai merasakan getaran," ujar Bottas di lap ke-25.
Bottas, yang akan menerapkan sekali pit stop, masih di lintasan pada lap ke-28 di mana infografis televisi menunjukan kondisi ban depan kiri pebalap asal Finlandia itu tinggal 20 persen dan belakang kiri tersisa 10 persen. Sedangkan ban depan kanan masih 50 persen dan belakang kanan tersisa 30 persen.
Kondisi itulah yang membuat mobil Bottas bergetar. "Ban merosot semakin besar, tetapi saya pikir masih bisa bertahan beberapa putaran lagi," ujar Bottas yang keunggulannya menjadi hanya 2,2 detik atas Verstappen yang terus mendekat, saat itu.
Bottas kehilangan posisi kedua di awal putaran ke-31, di mana Verstappen mendahului di zona DRS tepat di depan tribune utama Zandvoort. Manuvernya disambut dengan teriakan dan tepuk tangan penggemar asal Belanda.
Bottas mengganti ban dengan kompon medium pada putaran ke-32. Ini menjadi awal pertarungan strategi antara Verstappen melawan dua pebalap Mercedes dengan strategi berbeda. Verstappen dan Hamilton akan dua kali pit stop dan Bottas akan mencoba mencuri kemenangan dengan sekali pit stop. Tetapi syaratnya, Bottas harus menjaga selisih waktu tidak lebih dari 20 detik dengan Verstappen.
Hamilton melakukan pit stop kedua pada lap ke-40 dan kembali menggunakan ban medium. Verstappen merespons dengan masuk pit pada lap ke-41 menggunakan ban kompon keras. Saat masuk pit, Verstappen unggul 25 detik atas Hamilton. Pebalap tuan rumah itu kembali ke lintasan dengan berada di posisi terdepan, unggul dua detik atas Hamilton dan terus menjauh.
Baca juga : Hamilton Hari Ini Bukan Balapan
Perjuangan Hamilton
"Sepertinya tidak menjadi keuntungan. Kita terlalu awal melakukan ini (pergantian ban). Jarak masih sangat panjang dengan ban ini," keluh Hamilton terkait ban medium pada lap ke-44 dari 72 putaran saat tertinggal tiga detik dari Verstappen. Selisih waktu menjadi 3,9 detik pada lap ke-48.
"Saya tidak akan bisa melakukan ini hingga akhir dengan ban-ban ini. Mereka (Red Bull) sangat cepat," lanjut Hamilton yang terus memangkas selisih waktu dengan Verstappen menjadi 1,778 detik pada lap ke-54.
Hamilton memaksa ban-bannya bekerja lebih keras dengan mencetak beberapa kali lap tercepat hingga dia bisa memangkas selisih waktu. Namun, itu membuat ban-bannya lebih cepat aus dan panas. Oleh karena itu, Mercedes mengingatkan dengan halus di mana mereka akan senang jika Hamilton sedikit melambat dan mendinginkan ban. Namun, juara dunia tujuh kali Formula 1 itu menolak karena dia ingin terus memangkas waktu dengan Verstappen.
"Saya membunuh ban-ban saya, berusaha untuk menjaga peluang," ujar Hamilton saat tu.
"Prioritas saat ini adalah berusaha dan mencapai akhir balapan dengan ban-ban ini. Lakukan sesuatu di akhir untuk lap tercepat," balas kepala insinyur balapan Hamilton, Peter "Bono" Bonnington.
"Saya berusaha memangkas selisih waktu ini," balas Hamilton kemudian.
Hamilton benar-benar menyiksa ban-ban medium yang dipakainya. Memasuki 10 lap terakhir, selisih waktu dengan Verstappen kembali melebar menjadi 4,1 detik. Tayangan ulang dalam gerak lambat di tikungan, ban depan kiri Hamilton sudah sangat aus hingga dia kehilangan kecepatan.
Hamilton melepas persaingan podium tertinggi dengan masuk pit untuk mengganti ban pada lap ke-71. Dia mengajar satu poin dari lap tercepat. Pesta kemenangan suporter oranye pun dimulai lebih awal.
Verstappen mendapat sambutan tepuk tangan dan teriakan setiap kali melintas di depan tribune yang dipenuhi suporter Belanda. Asap suar pun mengepul dari tribune menyambut Verstappen melintasi garis finis.